civ hipotesis peneliti berbunyi ”Terdapat hubungan positif yang sangat signifikan
antara peranan kelompok teman sebaya dan interaksi siswa dalam keluarga dengan kedisiplinan belajar siswa kalas XI MAN 1 Sragen tahun ajaran
20062007”, diterima.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data
Setelah dilakukan analisis data untuk pengujian hipotesis kemudian dilakukan pembahasan hasil analisis data. Pembahasan hasil analisis data sebagai
berikut: 1. Hubungan antara peranan kelompok teman sebaya X
1
dengan kedisiplinan belajar siswa Y.
Pada bagian pengujian hipotesis telah dipaparkan bahwa koefisien korelasi antara X
1
dengan Y sebesar 0,402 dan r = 0,002, sehingga hipotesis
yang berbunyi ”Ada hubungan yang sangat signifikan antara peranan kelompok teman sebaya dengan kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1
Sragen tahun ajaran 20062007”diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
peranan kelompok teman sebaya turut mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1 Sragen tahun ajaran 20062007. Kelompok teman
sebaya merupakan tempat untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan dan pengetahuan-pengetahuan tertentu seorang anak, tetapi tidak menutup
kemungkinan anak yang berada dalam kelompok tersebut malas untuk mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dimiliki, dan yang mereka
lakukan adalah duduk berkelompok untuk bertemu teman dan berbagi cerita. Kedisiplinan belajar seorang anak akan tumbuh apabila siswa mempunyai
teman bergaul yang baik. Lingkungan pergaulan remaja tidak lepas dari kelompok, karena selalu memberikan motivasi dan pengaruh yang sangat
besar bagi perkembangan anak, sehingga anak bisa bersikap positif atau negatif. Dengan teman bergaul yang baik maka akan dapat memberikan
pengaruh yang positif pada siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan baik.
cv
2. Hubungan antara interaksi siswa dalam keluarga X
2
dengan kedisiplinan
belajar siswa Y.
Pada bagian pengujian hipotesis telah dipaparkan bahwa koefisien korelasi antara X
2
dengan Y sebesar 0,404 dan r = 0,002, sehingga hipotesis
yang berbunyi ”Ada hubungan yang signifikan antara interaksi siswa dalam keluarga dengan kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1 Sragen tahun
ajaran 20062007”diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa
interaksi siswa dalam keluarga turut mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1 Sragen tahun ajaran 20062007. Interaksi siswa dalam
keluarga merupakan hubungan timbal balik anatara orang tua dengan anak dan anggota keluarga pada umumnya, dimana diantara individu saling
mempengaruhi, mengubah, untuk memenuhi kebutuhan. Seorang siswa dalam keluarga harus dapat berinteraksi dengan baik dengan semua anggota
keluarga, sehingga akan tercipta suatu sikap keterbukaan antar anggota keluarga, saling pengertian dan suasana yang penuh kasih sayang. Interaksi
yang baik antara anak dengan orang tua didalam keluarga akan dapat terbentuk kedisiplinan belajar pada seorang anak, dengan adanya interaksi
yang baik orang tua akan lebih mudah untuk mengarahkan dan mengawasi anaknya didalam belajar.
3. Hubungan antara peranan kelompok teman sebaya X
1
dan interaksi siswa dalam keluarga X
2
dengan kedisiplinan belajar siswa Y.
Pada bagian pengujian hipotesis telah dipaparkan bahwa koefisien korelasi antara X
1
dan X
2
dengan Y sebesar 0,476, F = 8,348 dan r = 0,001,
sehingga hipotesis yang berbunyi ”Ada hubungan positif yang signifikan antara peranan kelompok teman sebaya dan interaksi siswa dalam keluarga
dengan kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1 Sragen tahun ajaran 20062007”diterima.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa peranan kelompok teman sebaya dan interaksi siswa dalam keluarga secara
bersama-sama mempengaruhi kedisiplinan belajar siswa kelas XI MAN 1
cvi Sragen tahun ajaran 20062007. Kedisiplinan belajar seorang anak akan
tumbuh apabila siswa mempunyai teman bergaul yang baik. Dengan teman bergaul yang baik maka akan dapat memberikan pengaruh yang positif pada
siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Selain itu interaksi siswa dalam keluarga juga berpengaruh terhadap kedisiplinan belajar siswa, karena
dengan interaksi yang baik antara anak dengan orang tua didalam keluarga akan dapat terbentuk kedisiplinan belajar pada seorang anak, dengan adanya
interaksi yang baik orang tua akan lebih mudah untuk mengarahkan dan mengawasi anaknya didalam belajar.
E. Keterbatasan Penelitian