keberhasilan dalam pecobaan atau eksperimen sangat tergantung pada kemampuan memilih dan menggunakan alat dengan tepat” 1997; 174. Ketrampilan
menggunakan alat meliputi ketrampilan memilih alat-alat, mempersiapkan alat-alat, merangkai alat, menggunakan alat untuk tujuan percobaan Umaedi, 1999; 13.
Kegiatan eksperimen dilaboratorium dalam hal ini adalah kegiatan siswa melaksanakan praktikum Fisika.
Adapaun pengertian praktikum menurut kamus bahasa indonesia, Praktikum adalah “bagian dari pengajaran yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan
menguji dan melaksanakan dikeadaan yang nyata apa yang diperoleh dalam teori”. Sedangkan menurut bahan lokakarya peningkatan dan pengembangan pendidikan
applied approach, Praktikum adalah “bentuk pengajaran yang bersifat khusus dan istimewa yang di manfaatkan seoptimal mungkin” Berdasarkan hal tersebut diatas
bahwa praktikum adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat unik yang dimanfaatkan seoptimal mungkin dengan tujuan agar siswa mendapat kesempatan
untuk menguji dan melaksanakan suatu proses dalam situasi yang nyata dari apa yang diperoleh pada teori.
Dalam melaksanakan kegiatan praktikum banyak ketrampilan-ketrampilan yang dapat dilatih secara terpadu, antara lain : a. merencanakan, b.menggunakan alat
dan bahan, c. mengamati, d. menafsirkan, e. meramalkan, f.menerapkan konsep, g. komunikasi.
6. Hakekat mengajar
a. Pengert ian mengajar
Pada dasarnya mengajar adalah mengusahakan suatu situasi yang memungkinkan berlangsungnya proses belajar. Menurut Sardiman, AM 2001: 45,
”Mengajar merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistimlingkungan yang mendukung berlangsungnya proses belajar”.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu aktivitas pengorganisasian lingkungan disekitar subyek belajar sehingga terjadi proses belajar-
mengajar. Dalam hal ini tidak hanya menyampaiakn ilmu tetapi mengandung makna adanya interaksi manusiawi dengan berbagai aspek.
b. Prinsip-prinsip mengajar
Beberapa pendapat tentang prinsip- prinsip mengajar menurut slameto 2003:35, “bahwa prinsip-prinsip mengajar disimpulkan menjadi 10 prinsip yaitu:
perhatian, aktivitas,
appersepsi, peragaan,
repetisi, korelasi,konsentrasi,
sosialisasi.individualisme dan evaluasi”. Berikut ini diuraikan satu persatu: 1
Perhatian, di dalam mengajar guru harus dapat membangkitkan perhatian siswa
kepada pelajaran yang akan diberikan oleh guru; 2 Aktivitas, dalam proses belajar-
mengajar guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berfikir maupun berbuat; 3 Appersepsi, guru dalam mengajar perlu menghubungkan pelajaran yang diberikan
dengan pengetahuan ataupun pengalaman yang telah dimiliki siswa. Dengan demikian siswa akan memperoleh hubungan antara pengetahuan yang telah dimiliki
dengan pelajaran yang akan diterima; 4 Peragaan, guru diharapkan kalau akan
mengajar dapat menunjukkan benda yang asli, bila sulit didapatkan boleh
menggunakan model, gambar atau tiruan; 5 Repetisi, bila guru menjelaskan materi
perlu diulang-ulang sehingga pengertian itu semakin lama semakin jelas; 6 Konsentrasi, hubungan antara mata pelajaran dapat diperluas dan dipusatkan kepada
salah satu minat, sehingga anak dapat memperoleh pengetahuan secara luas dan mendalam; 7 Korelasi, hubungan antara setiap mata pelajaran perlu diperhatikan
agar dapat memperluas dan memperdalam pengetahuan itu sendiri; 8 Sosialisasai, dalam perkembangan anak perlu bergaul dengan temanya, karena anak disamping
sebagai individu juga sebagai makhluk sosial. Bekerja dalam kelompok dapat meningkatkan cara berfikir mereka sehingga dapat memecahkan masalah dan
menyimpulkan pengetahuanya sendiri; 9 Individualisasi, siswa merupakan mahluk
yang masing-masing mempunyai perbedaan, maka sebagai guru harus bisa melayani sesuai kemampuanya; 10 Evaluasi, guru harus mengerti apa tujuan.kegunaan dan
macam-macam bentuk evaluas. Karena evaluasi yang baik dapat menggambarkan kemajuan siswa dan prestasinya, tetapi juga sebagai umpan balik bagi guru itu
sendiri
7. Hakekat Fisika