sehingga anak yang mempunyai sikap ilmiah tinggi atau rendah sama-sama aktif. Sehingga tidak dapat mempengaruhi prestasi belajar. b Banyak faktor yang
mempengaruhi proses pencapaian prestasi belajar, mungkin disebabkan faktor dari dalam diri siswa diluar metode pembelajaran sikap ilmiah. Peneliti sulit mengontrol
faktor-faktor dari luar kegiatan belajar mengajar. Hal inilah yang mengakibatkan metode mengajar tidak ada interaksi dengan sikap ilmiah.
5. Hipotesis lima
Berdasarkan penjabaran pada diskripsi statistik Uji Perbedaan Metode Pembelajaran: Pad a tabel sikap ilmiah. Uji Interaksi pengaruh metode
pembelajaran dan Ketrampilan Alat ukur terhadap prestasi belajar siswa: nilai F hitung = 0.21 dengan probabilitas p= 0,649. Oleh karena p 0,05; maka Ho
diterima, atau Interaksi antara Metode Pembelajaran dengan Ketrampilan Alat ukur tidak memberikan pengaruh signifkan a karena dalam pembelajaranya baik
memakai metode inkuiri atau eksperimen pembelajarannya dibagi menjadi beberapa kelompok sehingga tidak setiap anak dapat terlibat langsung untuk melakukan
percobaan karena alatnya terbatas dan waktunya terbatas.b Dalam melakukan percobaan secara kelompok anak masih terkesan hanya tertuju pada penggunaan alat
ukur. c mungkin disebabkan faktor dari dalam diri siswa diluar metode pembelajaran sehingga Peneliti sulit mengontrol. Hal inilah yang menyebabkan
sehingga anak yang mempunyai ketrampilan menggunakan alat ukur tinggi dan rendah tidak ada pengaruhnya.
6. Hipotesis enam
Berdasarkan penjabaran pada diskripsi statistik Uji Perbedaan Metode Pembelajaran: Pada tabel Uji Interaksi pengaruh Sikap Ilmiah Siswa dan
Ketrampilan Alat ukur terhadap prestasi belajar siswa : nilai F hitung = 1,04 dengan probabilitas p= 0,311. Oleh karena p 0,05; maka Ho diterima, atau Interaksi
antara Sikap Ilmiah dan Ketrampilan menggunakan Alat ukur tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar. Hal ini disebabkan Karena dalam
penelitian pada materi suhu dan kalor: 1 materi mudah dipahami dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari; 2 dalam percobaan alat yang digunakan
cukup mudah digunakan tidak rumit; 3 langkah – langkah daalam melakukan percobaan mudah dikerjakan oleh semua siswa baik yang mempunyai tingkat
kemampuan alat ukur tinggi ataupun rendah.
7. Hipotesis ketujuh