Hipotesis kesatu Hipotesis kedua

D. Pembahasan Hasil Analisis

1. Hipotesis kesatu

Berdasarkan penjabaran pada diskripsi statistik Uji Perbedaan Metode Pembelajaran: nilai F hitung= 15,41 dengan probabilitas p= 0,000. Oleh karena p 0,05; maka Ho ditolak, atau Metode Pembelajaran memberikan perbedaan signifikan terhadap Prestasi Belajar atau ada perbedaan antara Metode Pembelajaran Eksperimen dan Metode Pembelajaran Inkuiri Terbimbing terhadap Prestasi Belajar. Menurut rerata dari hasil analisis menunjukkan bahwa Pembelajaran dengan metode inkuiri lebih unggul dari pada metode eksperimen. Hal ini disebabkan adanya beberapa faktor antara lain: 1 pembelajaran melalui inkuiri terbimbing anak lebih terarah dan terstuktur dalam melakukan percobaan yang dipandu oleh lembar kegiatan siswa yang berisi pertanyaan- pertanyaan untuk mengambil kesimpulan yang dibimbing oleh guru; 2 proses pembelajaran memberi keleluasaan pada siswa untuk melakukan percobaan dan mengeluarkan pendapat sendiri dalam rangka untuk mendapatkan konsep suhu dan kalor; 3 pembelajaran lebih bermakna. Sedangkan pembelajaran dengan metode eksperimen 1 anak hanya diberi lembar kegiatan yang kurang tersruktur dibandingkan inkuiri; 2 anak melakukan percobaan sendiri sesuai dengan petunjuk pada lembar kerja siswa sehingga anak kurang leluasa dalam menemukan kesimpulan; 3 tujuan dalam percobaan siswa hanya membuktikan teori yang sudah ada sehingga konsep-konsep yang didapatkan kurang bermakna. Hal inilah yang menjadi alasan metode inkuiri terbimbing lebih baik dengan eksperimen. Penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Yulia Saraswati 2009. Penelitian tentang Pembelajaran Fisika Melalui Inkuiri Terbimbing Dengan Metode Eskperimen.

2. Hipotesis kedua

Berdasarkan penjabaran pada diskripsi statistik Uji Perbedaan Metode Pembelajaran: Pad a tabel Uji Pengaruh Sikap Ilmiah Siswa terhadap prestasi belajar siswa : nilai F hitung= 47,94 dengan probabilitas p= 0.000. Oleh karena p 0,05; maka Ho ditolak, atau Sikap Ilmiah Siswa memberikan belajar yang lebih tinggi dibanding dengan siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah. pengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar atau Ada perbedaan antara Sikap Ilmiah Siswa Rendah dan Tinggi terhadap prestasi belajar. Dari rerata data tersebut dapat dilihat bahwa l , secara keseluruhan dapat dijelaskan bahwa siswa yang memiliki sikap ilmiah tinggi mendapatkan prestasi belajar lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki sikap ilmiah rendah. Siswa yang mempunyai sikap ilmiah tinggi punya kecenderungan antara lain: a Jujur ; b.Terbuka; c Toleran dalam belajar menambah ilmu pengetahuan ia bersedia belajar dari orang lain, membandingkan pendapatnya dengan pendapat orang lain, serta tidak memaksakan suatu pendapat kepada orang lain; d. Kreatif; Hal inilah yang menyebabkan siswa yang mempunyai sikap ilrniah tinggi akan lebih baik dari pada siswa yang mempunyai sikap ilmiah rendah.

3. Hipotesis ketiga

Dokumen yang terkait

Pembelajaran kimia dengan inkuiri terbimbing melalui metode eksperimen dan demonstrasi ditinjau dari kemampuan awal dan sikap ilmiah siswa

0 13 156

PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEINGINTAHUAN DAN PERHATIAN SISWA

0 4 175

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI KONSTRUKTIVISME MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING DAN INKUIRI BEBAS TERMODIFIKASI DITINJAU DARI MOTIVASI BERPRESTASI DAN SIKAP ILMIAH.

0 0 22

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN METODE PROYEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIVITAS SISWA.

0 1 19

PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI SIKAP ILMIAH DAN KREATIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 19

PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DAN PROYEK DITINJAU DARI KREATIVITAS DAN KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT LABORATORIUM.

0 0 10

PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI DITINJAU DARI KEMAMPUAN ANALISIS DAN SIKAP ILMIAH SISWA.

0 0 13

PERBEDAAN PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI METODE EKSPERIMEN DITINJAU DARI KETERAMPILAN PROSES DAN SIKAP ILMIAH PESERTA DIDIK.

0 0 70

PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN PENDEKATAN CTL MELALUI METODE PROYEK DAN EKSPERIMEN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MENGGUNAKAN ALAT UKUR DAN SIKAP ILMIAH | - | Inkuiri 5020 10979 1 SM

0 0 10

PEMBELAJARAN FISIKA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING DENGAN METODE EKSPERIMEN DAN PROYEK DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN SIKAP ILMIAH SISWA | Junaedi | Inkuiri 5661 12118 1 SM

0 1 12