Aliterasi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi-bunyi konsonan. Asonansi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi-bunyi vokal. Letak Anastrof adalah gaya bahasa berupa pembalikan susunan kalimat dari pola ApofasisPreterisio ad

56

28. Inuedo adalah gaya bahasa berupa sindiran dengan cara mengecilkan

kenyataan yang sesungguhnya, mengandung kritik tidak langsung yang cukup tajam.

29. Antifrasis adalah gaya bahasa sejenis ironi dengan menggunakan kata yang

maknanya berkebalikan atau berlawanan dengan realita yang ada. Secara maknawiah, dalam gaya bahasa ini terkandung ironi.

30. Paronomasia, disebut juga dengan istilah Pun, adalah gaya bahasa dengan

menggunakan permainan kata-kata yang merupakan homonim, karena artinya sangat berlainan. Dua kata homonim itu dipakai dalam satu konteks atau kalimat dengan logika yang bisa jadi cukup linear. Gaya bahasa ini berisi penyejajaran kata-kata yang berbunyi sama namun bermakna lain.

31. Paralelisme adalah gaya bahasa berupa penyejajaran antara frase-frase yang

menduduki fungsi yang sama, yang masing-masing menambah intensitas yang lain. Kata-kata tersedbut memiliki pengertian yang dekat...

32. Repetisi

adalah gaya bahasa yang disusun dengan jalan mengulang-ulang penggunaan kata atau kelompok kata tertentu, bisa dalam kalimat, antar kalimat dalam paragraf, bisa pula antar baris dalam bait puisi. Dengan pemakaian repetisi, suatu ekspresi memperoleh intensitas yang mendalam dan kadar kepuitisan yang kental. Banyak puisi dan lirik lagu ditulis dengan memanfaatkan gaya bahasa ini.

33. Aliterasi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi-bunyi konsonan.

Konsonan yang diulang bisa merupakan inisial suatu kata, bisa pula akhir kata, atau pada posisi yang lain, dalam satu kata atau antarkata. 57

34. Asonansi adalah gaya bahasa berupa perulangan bunyi-bunyi vokal. Letak

bunyi-bunyi vokal yang diulang sangat bervariasi dan dalam puisi menghasilkan persajakan yang merdu ketika dibacakan. Puisi-puisi lama seperti mantra, pantun, syair, gurindam banyak menampilkan asonansi yang dipadukan dengan aliterasi.

35. Anastrof adalah gaya bahasa berupa pembalikan susunan kalimat dari pola

yang lazim, biasanya dari subjek-predikat jadi predikat-subjek. Kalimat yang menggunakan gaya bahasa ini sering disebut kalimat inversi.

36. ApofasisPreterisio adalah gaya bahasa yang dipakai oleh pengarangpenyair

untuk menyampaikan sesuatu yang mengandung unsur kontradiksi. Kontradiksi yang dimaksud itu misalnya kelihatannya menolak tetapi sebenarnya menerima, kelihatannya memuji tetapi sebenarnya mengejek, nampaknya membenarkan tetapi sebenarnya menyalahkan, kelihatannya merahasiakan tetapi sebenarnya membeberkan.

37. Asidenton adalah gaya bahasa dengan jalan menghadirkan katafrasa yang

berfungsi sama, berkedudukan sejajar tanpa menggunakan kata penghubung, hanya menggunakan koma.

38. Polisidenton adalah gaya bahasa berupa penyampaian sesuatu dengan

menggunakan kata sambung yang sama secara berulang-ulang. Polisindeton adalah antonim asindeton. Hakikatnya polisindenton adalah repetisi juga, namun terbatas pada pemakaian kata sambung. 58

39. Kiasmus adalah gaya bahasa yang terdiri dari dua klausa yang kedudukannya