26
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di unit tata usaha lingkup departemen pada Institut Pertanian Bogor. Lokasi penelitian beralamat di Jalan Raya Darmaga Kampus IPB
Darmaga Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2010.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif misalnya berupa angka penggunaan
waktu kerja, waktu kerja efektif, rata-rata waktu penyelesaian suatu tugas pokok standar kemampuan rata-rata dan kuantitas atau beban tugas pokok selama
setahun, sedangkan data kualitatif berupa informasi mengenai tugas-tugas pokok pekerjaan administrasi akademik dan kemahasiswaan.
Adapun sumber data berasal dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung melalui kegiatan pengamatan terhadap aktifitas
yang dilakukan oleh karyawan selama waktu kerja dan hasil kegiatan wawancara. Data sekunder diperoleh dari data kepegawaian di lingkup Direktorat SDM IPB
khususnya pada unit tata usaha terutama mengenai beban kerja dan yang berkaitan dengan beban kerja.
3.4. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi penelitian yaitu karyawan yang bekerja pada bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan pada unit tata usaha departemen di IPB. Sampel
pada penelitian ini diambil dari semua aktifitas pokok atau tugas pokok yang dilakukan oleh karyawan yang bekerja pada bagian administrasi akademik dan
kemahasiswaan pada masing-masing unit tata usaha selama jam kerja. Adapun cara pengambilan sampel unit tata usaha departemen dilakukan
dengan stratified sampling atau sampling acak berlapis. Sampling berlapis yaitu bentuk sampling random dimana populasi elemen populasi dibagi dalam
kelompok-kelompok yang disebut strata Hasan, 2002. Terdapat 35 unit tata usaha departemen yang ada di Institut Pertanian
Bogor IPB. Unit-unit tata usaha tersebut terlebih dahulu dikelompokkan berdasarkan strata fakultas. Terdapat sembilan strata fakultas di IPB yaitu
27
Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan, Fakultas Kehutanan, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, dan Fakultas Ekologi Manusia. Selanjutnya, dari tiap strata fakultas dilakukan
pengambilan sampel unit tata usaha secara random. Jumlah keseluruhan sampel yang diinginkan yaitu sebanyak 13 unit tata usaha. Banyaknya unit tata usaha
yang dipilih dalam setiap strata fakultas ditentukan secara tidak sebanding atau tidak proposional disebut sampling acak berlapis tidak proposional Tabel 1.
Tabel 1. Pemilihan sampel unit tata usaha
Fakultas Jumlah Unit Tata Usaha
Sampel
Pertanian 4 2
Kedokteran Hewan 1
1 Perikanan 5
1 Peternakan 2
1 Kehutanan 4
1 Teknologi Pertanian
4 1
Matematika dan IPA 8
2 Ekonomi dan Manajemen
4 1
Ekologi Manusia 3 2
Jumlah 35 13
Jumlah sampel yang diambil dari setiap strata dilakukan secara tidak proporsional dikarenakan rata-rata jumlah sampel unit tata usaha pada setiap
fakultas yang kecil Tabel 1 sehingga penentuan jumlah sampel unit tata usaha yang diambil didasarkan pada pertimbangan-pertimbangan sesuai kebutuhan
penelitian Nasution, 2003. Pertimbangan memilih sampel unit tata usaha departemen dalam suatu fakultas yaitu dari setiap fakultas agar dapat terwakilkan
hendaknya dipilih minimal satu unit tata usaha. Hasil pemilihan sampel menghasilkan sebanyak 13 unit tata usaha yaitu
unit tata usaha pada Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan ITSL, Arsitektur Lanskap ARL, Fakultas Kedokteran Hewan FKH, Ilmu dan Teknologi
Kelautan ITK, Ilmu dan Produksi Ternak IPT, Manajemen Hutan MNH, Teknik Pertanian TEP, Teknologi Industri Pertanian TIN, Matematika MAT,
Biokimia BIK, Manajemen MAN, Gizi Masyarakat GM, serta Ilmu Keluarga dan Konsumen IKK. Khusus untuk Kedokteran Hewan, seluruh kegiatan
administrasi akademik dan kemahasiswaan terpusat pada satu unit tata usaha yang terdapat pada fakultas tersebut.
28
3.5. Metode Pengumpulan Data