Gambaran Hari dan Waktu Kerja Karyawan Penggunaan Waktu Kerja

38

4.4. Gambaran Hari dan Waktu Kerja Karyawan

Hari kerja menunjukkan jumlah hari yang tersedia untuk bekerja bagi karyawan. Waktu kerja adalah satuan waktu tertentu yang tersedia untuk bekerja, misal dalam jam per tahun atau menit per tahun. Hari kerja dan waktu kerja merupakan hal yang penting untuk diketahui dalam melakukan analisis beban kerja. Berdasarkan hari kerja dan waktu kerja, dapat diketahui bagaimana gambaran penggunaan waktu yang tersedia untuk bekerja oleh karyawan. Berdasarkan hasil observasi, karyawan-karyawan yang bekerja pada unit tata usaha seluruh departemen di IPB bekerja lima hari dalam seminggu dari hari Senin hingga Jumat atau sebanyak 261 hari kerja dalam setahun. Adapun jam kerja karyawan per hari yaitu sejak pukul 07.30 sampai dengan pukul 16.00.

4.5. Penggunaan Waktu Kerja

Pengamatan tentang penggunaan waktu kerja dilakukan dengan metode work sampling. Pengamatan dilakukan selama dua hari berturut-turut sesuai jam kerja di setiap unit tata usaha yang telah ditentukan. Penggunaan metode work sampling, seperti yang dinyatakan oleh Barnes 1980 yang dikutip dari Indriana 2009, bertujuan untuk mengetahui persentase seorang karyawan menggunakan jam kerja mereka untuk bekerja dan tidak bekerja. Formulir work sampling dipersiapkan sebelum melakukan pengamatan. Contoh formulir work sampling dapat dilihat pada Lampiran 1. Hal-hal yang dilakukan dalam penggunaan metode work sampling yaitu : a. Mengamati kegiatan yang dilakukan oleh karyawan selama jam kerja dan membagi kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam kategori produktif, tidak produktif, dan pribadi. b. Kegiatan pengamatan dilakukan setiap sepuluh menit per pengamatan. Jumlah pengamatan yang diperoleh dikalikan dengan sepuluh, karena lamanya pengamatan dilakukan selama sepuluh menit, sehingga diperoleh jumlah penggunaan waktu kerja dalam menit untuk setiap kategori kegiatan produktif, tidak produktif, maupun pribadi. Kegiatan produktif yang diamati di setiap unit tata usaha yaitu semua kegiatan yang berhubungan dengan penyelesaian pekerjaan administrasi akademik 39 dan kemahasiswaan seperti yang terdapat pada uraian tugas-tugas pokok di setiap unit tata usaha. Jenis-jenis kegiatan tidak produktif yang berhasil diamati dan hampir didapati di seluruh unit tata usaha yaitu mengobrol sesama karyawan, membaca koran atau majalah, menggunakan sambungan internet untuk hal-hal yang tidak perlu, terlambat datang kerja, dan pulang kerja lebih awal. Adapun kegiatan pribadi yang dilakukan oleh karyawan untuk menghilangkan penat atau kelelahan, yang berhasil diamati meliputi kegiatan makan, minum, shalat, tidur, mendengarkan musik dan olahraga ringan. Hasil pengamatan penggunaan waktu kerja dengan metode work sampling selama dua hari terhadap karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan pada masing-masing unit tata usaha, dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Jumlah penggunaan waktu kerja karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan Unit Tata Usaha Total Waktu menit Jumlah Persentase Total Persentase 1 2 3 1 2 3 ITSL 660 250 110 1020 64,71 24,51 10,78 100 ARL 540 280 200 1020 52,94 27,45 19,61 100 FKH 570 320 130 1020 55,88 31,37 12,75 100 ITK 480 320 220 1020 47,06 31,37 21,57 100 IPT 390 510 120 1020 38,24 50,00 11,76 100 MNH 610 290 120 1020 59,80 28,43 11,76 100 TEP 380 510 140 1030 36,89 49,51 13,59 100 TIN 370 520 130 1020 36,27 50,98 12,75 100 MAT 210 740 120 1070 19,63 69,16 11,21 100 BIK 490 490 110 1090 44,95 44,95 10,09 100 MAN 650 530 190 1370 47,45 38,69 13,87 100 GM 510 410 100 1020 50,00 40,20 9,80 100 IKK 510 450 60 1020 50,00 44,12 5,88 100 Rata-rata 490 432,31 134,62 1056,92 46,45 40,83 12,72 100 Rata-rata perhari 245 216,15 67,31 528,46 - - - - Jam perhari 4,08 3,60 1,12 8,81 - - - - Keterangan : 1 = jenis kegiatan produktif 2 = jenis kegiatan tidak produktif 3 = jenis kegiatan pribadi Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui untuk jenis kegiatan yang bersifat produktif, jumlah penggunaan waktu dari seluruh unit tata usaha berkisar antara 19,63 persen hingga 64,71 persen. Jumlah penggunaan waktu oleh karyawan untuk kegiatan yang bersifat tidak produktif berkisar antara 24,51 persen hingga 40 69,16 persen dan untuk kegiatan yang bersifat pribadi berkisar antara 5,88 persen hingga 21,57 persen. Penggunaan waktu untuk kegiatan produktif seperti yang terlihat pada Gambar 3, yang paling tinggi terletak pada unit tata usaha departemen ITSL yaitu sebesar 64,71 persen atau 660 menit, sedangkan yang paling rendah terdapat pada unit tata usaha departemen MAT yaitu sebesar 19,63 persen atau 210 menit. Berdasarkan hasil pengamatan, tingginya angka penggunaan waktu untuk kegiatan produktif pada unit tata usaha ITSL dikarenakan aktivitas sehari-hari karyawan untuk kegiatan yang berhubungan dengan akademik dan kemahasiswaan dapat dikatakan cukup padat. Sebaliknya, rendahnya angka penggunaan waktu produktif pada unit tata usaha Matematika disebabkan oleh jumlah aktivitas sehari-hari karyawan untuk jenis kegiatan produktif yang sedikit dan karyawan sering tidak berada di tempat kerja. Unit tata usaha departemen MNH memiliki angka penggunaan waktu produktif sebesar 610 menit atau 59,80 persen atau tertinggi kedua setelah departemen ITSL. Hal ini disebabkan aktifitas yang bersifat produktif yang dilakukan oleh karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan unit tata usaha MNH pada hari pengamatan juga cukup padat dan beragam. Urutan tertinggi penggunaan waktu produktif berikutnya setelah departemen MNH adalah unit tata usaha pada FKH yaitu sebesar 55,88 persen dari keseluruhan waktu yang tersedia untuk bekerja. Berdasarkan hasil pengamatan, angka penggunaan waktu produktif oleh karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan di unit tata usaha FKH dipengaruhi oleh tugas- tugas akademik dan kemahasiswaan di lingkup fakultas yang cukup beragam. Hal ini menyebabkan jumlah kegiatan produktif yang dilakukan karyawan selama pengamatan cukup banyak. Berdasarkan hasil pengamatan baik di departemen TIN dan TEP, dapat diketahui bahwa selama pengamatan berlangsung karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan sering melakukan urusan pribadi mereka pada saat jam kerja. Hal ini menyebabkan unit tata usaha departemen TIN dan TEP memiliki urutan masing-masing kedua dan ketiga terendah dalam penggunaan 41 waktu untuk kegiatan produktif yaitu masing-masing dengan angka penggunaan waktu sebesar 370 dan 380 menit atau 36,27 persen dan 36,89 persen. Angka penggunaan waktu produktif karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan pada unit tata usaha IPT yaitu sebesar 390 menit atau 38,24 persen. Angka penggunaan waktu produktif tersebut masih terbilang rendah. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa sebagian pekerjaan administrasi akademik dan kemahasiswaan dikerjakan oleh bagian lain pada unit tata usaha IPT. Hal tersebut menyebabkan angka penggunaan waktu produktif rendah. Gambar 3. Diagram batang penggunaan waktu kerja Jika dilihat secara keseluruhan, maka penggunaan waktu produktif oleh karyawan di setiap sampel unit tata usaha rata-rata kurang dari 70 persen Gambar 3. Ilyas 2004 menyatakan bahwa waktu kerja produktif seseorang yang optimum mencapai 80 persen. Mengacu pada pernyataan Ilyas 2004 tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan di setiap unit tata usaha yang diteliti belum optimal dalam menggunakan waktu kerja produktif. Hal lainnya yaitu hasil penelitian Indriana 2009 menunjukkan bahwa penggunaan waktu untuk kegiatan produktif oleh karyawan di bagian HRD Rumah Sakit Karya Bhakti Bogor mencapai 77,08 10 20 30 40 50 60 70 Persentase Penggunaan Waktu Unit Tata Usaha Penggunaan Waktu Produktif 42 persen. Jika dibandingkan dengan hasil penggunaan waktu kerja oleh karyawan HRD, maka karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan di setiap unit tata usaha yang diamati kurang optimal dalam menggunakan waktu kerja produktif daripada karyawan HRD. Berdasarkan rata-rata persentase penggunaan waktu untuk setiap jenis kegiatan pada Tabel 4 dapat diketahui bahwa rata-rata persentase penggunaan waktu untuk jenis kegiatan produktif yaitu sebesar 46,45 persen, hampir mendekati nilai persentase untuk kegiatan tidak produktif yaitu 40,83 persen. Waktu produktif optimal adalah mencapai 80 persen. Berdasarkan hal ini, dapat disimpulkan bahwa rata-rata karyawan administrasi akademik dan kemahasiswaan menggunakan sebesar 33,55 persen waktu produktif mereka untuk mengerjakan kegiatan yang tidak produktif. Hal tersebut menyebabkan penggunaan waktu kerja untuk kegiatan yang produktif tidak optimal. Menurut hasil pengamatan secara umum, karyawan yang lebih banyak melakukan kegiatan tidak produktif dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : 1. Kurangnya supervisi dari atasan langsung dikarenakan ruangan atasan pada beberapa unit tata usaha terletak jauh dari ruangan tempat karyawan bekerja. Hal ini menyebabkan karyawan bebas mengobrol, membaca koran atau majalah, menggunakan koneksi internet untuk hal-hal yang tidak perlu dan sebagainya. 2. Sulitnya beradaptasi di lingkungan baru bagi atasan yang baru ditempatkan di unit tata usaha tertentu, menyebabkan kekurangtegasan atasan dalam menegakkan aturan-aturan yang ada. 3. Karyawan yang mengerjakan urusan rumah atau pribadi pada waktu jam kerja, sehingga menyebabkan karyawan terlambat datang kerja atau pulang kerja lebih awal. 4. Pekerjaan administrasi akademik dan kemahasiswaan yang bersifat fluktuatif, artinya ada waktu-waktu tertentu karyawan sangat sibuk bekerja dan ada pula waktu tertentu dimana pekerjaan sangat sedikit. Karyawan menggunakan waktu sebesar 12,72 persen atau sebesar 134,62 menit untuk kegiatan pribadi. Jika dirata-ratakan per hari, maka karyawan rata- 43 rata menghabiskan sebanyak 67,31 menit atau 1,12 jam untuk kegiatan pribadi. Hal ini sesuai dengan jam untuk keperluan pribadi seperti makan, istirahat, dan sebagainya, yang ditetapkan bagi karyawan yang bekerja di lingkup IPB yaitu satu jam.

4.6. Analisis Jumlah Kebutuhan Karyawan bagian Administrasi