IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Institut Pertanian Bogor
Institut Pertanian Bogor IPB merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia. IPB adalah institusi yang memiliki mandat dalam
penyelenggaraan pendidikan pertanian. Gambaran umum mengenai sejarah, visi, misi dan tujuan IPB dapat dilihat pada penjelasan sub bab berikut.
4.1.1 Sejarah IPB
Sejarah berdirinya Institut Pertanian Bogor terbagi ke dalam empat tahap yaitu tahap embrional 1941-1963, tahap pelahiran dan pertumbuhan
1963-1975, tahap pendewasaan 1975-2000, dan tahap otonomi. Tahap embrional merupakan tahap awal terbentuknya Institut Pertanian Bogor. Tahap
ini diawali dengan didirikannya Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian oleh pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1940 di Bogor. Pada masa pendudukan
Jepang, lembaga ini kemudian ditutup, tetapi sekolah Kedokteran Hewan tetap berjalan dan berubah nama menjadi Sekolah Dokter Hewan Bogor. Sejalan
dengan masa kemerdekaan Republik Indonesia, Sekolah Kedokteran Hewan di Bogor ditingkatkan menjadi Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan oleh
Kementerian Kemakmuran RI pada tahun 1946. Pada tahun 1947, Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian dibuka
kembali. Lembaga ini kemudian mempunyai jurusan Pertanian dan Kehutanan. Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian kemudian berubah nama menjadi
Fakultas Pertanian Universitas Indonesia pada tahun 1950. Fakultas ini memiliki jurusan yaitu Sosial Ekonomi, Pengetahuan Alam dan Kehutanan,
serta pada tahun 1957 memiliki jurusan Perikanan Darat, sedangkan Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran
Hewan. Universitas Indonesia yang pada tahun 1960 berubah nama menjadi Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan selanjutnya pada tahun 1962
menjadi Fakultas Kedokteran Hewan, Peternakan Universitas Indonesia. Adapun tonggak sejarah yang penting pada tahap embrional adalah: 1
penerapan sistem studi terbimbing yang menggantikan sistem studi bebas, 2 gagasan pembangunan kampus baru Fakultas Pertanian UI di Darmaga, dan 3
33
penerapan falsafah Tridharma Perguruan Tinggi yang semula berlaku di Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan UI, oleh
Prof.Dr.Ir. Toyib Hadiwidjaja. Nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia pada tahun 1960, memberi peluang bagi IPB untuk menambah
lahan kampus, sehingga selain Kampus Barangangsiang, Kampus Taman Kencana, Kampus Gunung Gede dan Kampus Cilibende, IPB juga memiliki
Kampus Darmaga, Kebun Pasir Sarongge, Kebun Sukamantri dan Kebun Jonggol.
Institut Pertanian Bogor secara resmi didirikan pada tanggal 1 September 1963. Saat itu, dua fakultas di bawah naungan UI yang berada di
Bogor berkembang menjadi lima fakultas, yaitu Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Perikanan, Fakultas Peternakan dan Fakultas
Kehutanan. Pada tahun 1964, lahir Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian. Berkembangnya fakultas-fakultas tersebut menandai tahap pelahiran
dan pertumbuhan IPB. Selama tahap pelahiran dan pertumbuhannya, IPB telah melakukan
suatu terobosan penting yaitu tercetusnya gagasan atau inovasi pengelolaan sarana produksi guna meningkatkan produktivitas usaha tani padi. Gagasan ini
selanjutnya dialih-kelola oleh pemerintah yang pada tahun 1966-1967 yang diwujudkan dalam bentuk panca usaha-tani. Kegiatan ini telah menghantarkan
Indonesia kepada swasembada beras. Semasa tahap ini juga terdapat beberapa peristiwa penting lain, yaitu lahirnya fakultas pascasarjana IPB yang pertama
di Indonesia, berkembangnya sistem kurikulum ilmu dan teknologi serta program pendidikan 4 tahun untuk S-1, disusul dengan program S-2 Magister
Sains dan Program S-3 Doktor yang kemudian menjadi pola nasional, tersusunnya rencana induk pengembangan IPB tahap I 1971-1979, dan
berkembangnya sistem Penerimaan Mahasiswa Baru S-1 yang sekarang dikenal dengan Undangan Seleksi Masuk IPB USMI.
Tahap pendewasaan IPB ditandai dengan adanya kerjasama tahap pertama 1979-1983 dengan University Wiscouncin di bidang peningkatan
kemampuan tenaga pengajar, khususnya di bidang ilmu-ilmu lingkungan dan ilmu gizi, sehingga pada tahun 1981 lahir Fakultas Politeknik Pertanian.
34
Langkah yang ditempuh oleh IPB selama tahap pendewasaannya yaitu menyusun rencana pengembangan akademik dan pengembangan fisik kampus
Dramaga berdasarkan proyeksi permasalahan yang dihadapi tahun 2000. Pemahaman terhadap permasalahan yang akan dihadapi pada masa yang akan
datang telah menempa IPB untuk memperkuat kompetensinya di bidang pertanian dalam arti yang seluas-luasnya dan menjadi lembaga pendidikan
tinggi pertanian terkemuka di Indonesia. Kemudian, guna melanjutkan implementasi rencana induk pengembangan IPB tahun 2000 yang akan
berakhir, disusunlah rencana strategis IPB menjadi Universitas Tahun 2020. Sejak tahun 2000, Institut Pertanian Bogor telah memulai tahap
otonominya. Pada tahun 2000, IPB membuka Fakultas Ekonomi dan Manajemen, kemudian pada tahun 2005 membentuk fakultas baru dengan
nama Fakultas Ekologi Manusia. Program kerja yang dilaksanakan selama tahap ini diharapkan mampu menghantarkan IPB sebagai universitas riset yang
secara embrional terwujud pada tahun 2007. Saat ini, IPB memiliki program kerja utama yaitu untuk menyelaraskan mosaik transformasi IPB menuju
Research based Entrepreneurial University kelas dunia dengan kepemimpinan
yang melayani dan terpercaya.
4.1.2 Visi, Misi dan Tujuan IPB