79
C. Hasil Uji Analisis Data
1. Statistik Deskriptif
Variabel-variabel yang diteliti dari perusahaan sampel meliputi variabel laten dan variabel manifest. Variabel laten terdiri atas asimetri
informasi, tingkat disclosure, kepemilikan manajerial, dan biaya ekuitas. Dan variabel manifest terdiri dari bid-ask spread, disclosure
index, kepemilikan manajrial, Capital Asset Pricing Model CAPM.
Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Statistik Deskriptif
Variabel Min
Max Mean
Standar Deviasi
Asimetri Informasi
Bid-Ask Spread
0,04 1,81
0,6863 0,3485
Tingkat Disclosure
Disclosure Index
0,49 0,78
0,6153 0,0663
Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan Manajerial
0,01 10,20
1,8509 2,8382
Biaya Ekuitas
Capital Asset
Pricing Model
CAPM -1,83
0,47 -0,0690
0,2119
Sumber: Output diolah dengan Microsoft Excel 2015 Tabel 4.3 menunjukkan hasil dari statistik deskriptif penelitian
masing-masing variabel. Hasil uji statistik deskriptif terhadap bid-ask spread menunjukkan nilai minimal sebesar 0,04, nilai maksimal
sebesar 1,81 dengan rata-rata mean sebesar 0,6863 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0,3485. Hasil uji statistik deskriptif
terhadap disclosure index menunjukkan nilai minimum sebesar 0,49, nilai maksimum sebesar 0,78 dengan rata-rata mean sebesar 0,6153
80
dan memperoleh standar deviasi sebesar 0,0663. Hasil uji statistik deskriptif terhadap kepemilikan manajerial menunjukkan nilai
minimum sebesar 0,01, nilai maksimum sebesar 10,20 dengan rata-rata mean sebesar 1,8509 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar
2,8382. Hasil uji statistik deksriptif terhadap Capital Asset Pricing Model CAPM menunjukkan nilai minimum sebesar -1,83, nilai
maksimum sebesar 0,47 dengan rata-rata mean -0,0690 dan memperoleh nilai standar deviasi sebesar 0,2119.
2. Partial Least Square PLS
Teknik pengolahan data dengan menggunakan pendekatan SEM yang berbasis Partial Least Square PLS memerlukan 2 tahap untuk
menilai Fit Model pada sebuah model penelitian. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut:
a. Menilai Outer Model Atau Measurement Model Outer Model, yaitu spesifikasi hubungan antar variabel laten
dengan indikatornya, disebut juga dengan outer relation atau measurement model, mendefinisikan karakteristik konstruk dengan
variabel manifesnya. Teknik analisa data dengan menggunakan SmartPLS ada tiga kriteria untuk menilai outer model refleksif
yaitu Convergent Validity, Discriminant Validity, dan Composite Reliability. Convergent Validity dari model pengukuran dengan
refleksif indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item scorecomponent score yang diestimasi dengan software PLS.
81
Ukuran refleksif individual dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang diukur. Namun menurut Chin
1998 dalam Ghozali 2011:25 untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,6
dianggap cukup memadai. Discriminant Validity dari model pengukuran dengan refleksif
indikator dinilai dengan membandingkan nilai Root of Average Variance Extracted AVE setiap konstruk dengan korelasi antara
kosntruk dengan konstruk lainnya dalam model. Jika AVE setiap konstruk lebih besar dari pada nilai korelasi antara kostruk dengan
konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan memiliki nilai Discriminant Validity yang baik Fornell dan Lacker, 1981 dalam
Ghozali, 2011:25. Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar dari 0,50. Composite Reliability blok indikator yang mengukur
suatu konstruk dapat dievaluasi dengan menggunakan internal consistency yang dikembangkan oleh Wert et. Al 1979 dalam
Ghozali 2011. Variabel memiliki reliabilitas komposit yang baik jika memiliki composite reliability
≥ 0,70, walaupun bukan merupakan standar absolut.
1 Outer Model atau Measurement Model Variabel Asimetri Informasi
Variabel Asimetri Informasi diukur oleh satu indikator yaitu bid-ask spread. Dalam penelitian ini asimetri informasi
merupakan model reflektif. Uji terhadap outer loading
82
bertujuan untuk melihat korelasi antara score item atau indikator dengan konstruknya. Indikator dianggap reliable jika
memiliki nilai korelasi diatas 0,70, namun dalam taham pengembangan korelasi 0,50 msaih dapat diterima Gozali,
2011:25. Untuk lebih jelas hasil pengolahan data dapat dilihat pada lampiran, gambar berikut ini adalah ringkasan pengolahan
d a
t a
d e
ngan menggunakan SmartPLS. Sumber: Output SmartPLS 2015
Gambar 4.1 Outer Loadings Measurement Model Variabel Asimetri
Informasi
Hasil pengolahan
dengan menggunakan
SmartPLS memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator
dengan variabel laten tidak memenuhi convergent validity. karena nilai korelasi untuk beberapa indikator tersebut berada
dibawah 0,5, yakni pada indikator AI3 dan AI4 nilai korelasi hanya sebesar 0,268 dan 0,433, sedangkan pada indikator AI1
dan AI2 nilai korelasi sebesar 0,842 dan 0,700. Sehingga dapat 0,842
0,700 0,268
0,433 Asimetri
Informasi AI1
AI2 AI3
AI4
83
disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi dengan indikator AI3 dan AI4 tersebut dikatakan tidak bagus.
Sedangkan untuk indikator AI1 dan AI2 tersebut dapat dikatakan layak dan bagus.
Tabel 4.4 Nilai AVE Variabel Asimetri Informasi
AVE AI
0,364211 TD
0.942331 KM
0.918492 BE
0.332617 AI KM
0.294133 TD KM
0.907080 Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5
Nilai Ave untuk variabel asimetri informasi yaitu sebesar 0,364. Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang
direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa variabel asimetri informasi adalah tidak valid dan tidak
memiliki nilai discriminant validity yang baik.
Tabel 4.5 Composite Reliability Variabel Asimetri Informasi
Composite Reliability
AI 0,664036
TD 0.984929
KM 0.978272
BE 0.612277
AI KM 0.160873
TD KM 0.993634
Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5 Nilai composite reliability dari variabel asimetri informasi
adalah sebesar 0,664. Dari hasil perhitungan tersebut nilai composite reliability
≤ 0,7, hasil ini masih dapat ditolerir
84
karena model masih dalam tahap pengembangan. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel asimetri informasi cukup reliabel.
2 Outer Model atau Measurement Model Variabel Tingkat Disclosure
Variabel tingkat disclosure perusahaan diukur dengan satu indikator yaitu dislcoure index menggunakan model reflektif.
Uji terhadap outer loading bertujuan untuk melihat korelasi antara score item atau indikator dengan konstruknya. Indikator
dianggap reliable jika memiliki nilai korelasi diatas 0,70, namun dalam taham pengembangan korelasi 0,50 msaih dapat
diterima Gozali, 2011: 25. Untuk lebih jelas hasil pengolahan data dapat dilihat pada lampiran, gambar berikut ini adalah
ringkasan pengolahan data dengan menggunakan SmartPLS.
Sumber: Output SmartPLS 2015
Gambar 4.2 Outer Loadings Measurement Model Variabel Tingkat
Disclosure
Hasil pengolahan
dengan menggunakan
SmartPLS memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator
dengan variabel laten yang secara umum sudah memenuhi 0,951
0,976 0,977
0,978 Tingkat
Disclosure TD3
TD4 TD2
TD1
85
convergent validity. Nilai korelasi untuk indikator tersebut diatas 0,5 yakni sebesar 0,951, 0,976, 0,977, 0,978, sehingga
dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut dapat dikatakan layak atau bagus.
Tabel 4.6 Nilai AVE Variabel Tingkat
Disclosure AVE
AI 0,364211
TD 0.942331
KM 0.918492
BE 0.332617
AI KM 0.294133
TD KM 0.907080
Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5 Nilai AVE untuk variabel tingkat disclosure yaitu sebesar
0,942. Hasil ini lebih besar dari nilai yang direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa variabel tingkat
disclosure adalah valid dan memiliki nilai discriminant validty yang baik.
Tabel 4.7 Composite Reliability Variabel Tingkat Disclosure
Composite Reliability
AI 0,664036
TD 0.984929
KM 0.978272
BE 0.612277
AI KM 0.160873
TD KM 0.993634
Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5 Nilai composite reliability dari variabel tingkat disclosure
adalah sebesar 0,985. Dari hasil perhitungan tersebut nilai composite reliability
≥ 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat disclosure adalah reliabel atau dapat dipercaya.
86
3 Outer Model atau Measurement Model Variabel Kepemilikan Manajerial
Variabel kepemilikan manajerial diukur dengan satu indikator yaitu kepemilikan manajerial menggunakan model
reflektif. Dari konstruk tersebut akan dinilai loading factornya apakah memenuhi nilai Convergent Validity atau dibawah nilai
yang dianjurkan. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SmartPLS untuk Loading Factor untuk variabel kepemilikan
manajerial dapat dilihat pada gambar 4.3 sebagai berikut: Sumber: Output SmartPLS 2015
Gambar 4.3 Outer Loadings Measurement Model Variabel
Kepemilikan Manajerial
Hasil pengolahan
dengan menggunakan
SmartPLS memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator
dengan variabel laten yang secara umum sudah memenuhi convergent validity. Nilai korelasi untuk indikator tersebut
0,954 0,983
0,988 0,906
Kepemilikan Manajerial
KM1 KM2
KM3 KM4
87
diatas 0,5, yakin sebesar 0,954, 0,983, 0,988, 0,906, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel tersebut dapat dikatakan
layak atau bagus.
Tabel 4.8 Nilai AVE Variabel Kepemilikan Manajerial
AVE AI
0,364211 TD
0.942331 KM
0.918492 BE
0.332617 AI KM
0.294133 TD KM
0.907080 Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5
Nilai AVE untuk variabel kepemilikan manajerial yaitu sebesar 0,918. Hasil ini lebih besar dari nilai yang
direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa variabel kepemilikan manaejerial adalah valid dan memiliki
nilai discriminant validiy yang baik.
Tabel 4.9 Composite Reliability Variabel Kepemilikan Manajerial
Composite Reliability
AI 0,664036
TD 0.984929
KM 0.978272
BE 0.612277
AI KM 0.160873
TD KM 0.993634
Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5 Nilai composite reliability dari variabel kepemilikan
manajerial adalah sebesar 0,978. Dari hasil perhitungan tersebut nilai composite reliability
≥ 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kepemilikan manajerial adalah
reliabel atau dapat dipercaya.
88
4 Outer Model atau Measurement Model Biaya Ekuitas Variabel biaya ekuitas diukur dengan satu indikator yaitu
Capital Asset Pricing Model CAPM menggunakan model reflektf. Hasil pengolahan data dengan menggunakan
SmartPLS untuk Loading Factor untuk variabel biaya ekuitas dapat dilihat pada gambar 4.4 sebagai berikut:
Sumber: Output SmartPLS 2015
Gambar 4.4 Outer Loadings Measurement Model Variabel Biaya
Ekuitas
Hasil pengolahan
dengan menggunakan
SmartPLS memperlihatkan nilai outer model atau korelasi antara indikator
dengan variabel laten tidak memenuhi convergent validity. karena nilai korelasi untuk beberapa indikator tersebut berada
dibawah 0,5, yakni pada indikator BE2 dan BE3 nilai korelasi hanya sebesar 0,404 dan 0,177, sedangkan pada indikator BE1
dan BE4 nilai korelasi sebesar 0,898 dan 0,574. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel biaya ekuitas dengan indikator
BE2 dan BE3 tersebut dikatakan tidak bagus. Sedangkan untuk indikator BE1 dan BE4 tersebut dikatakan layak dan bagus.
0,898 0,404
0,177 0,574
Biaya Ekuitas
BE1 BE2
BE3 BE4
89
Tabel 4.10 Nilai AVE Variabel Biaya Ekuitas
AVE AI
0,364211 TD
0.942331 KM
0.918492 BE
0.332617 AI KM
0.294133 TD KM
0.907080 Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5
Nilai Ave untuk variabel biaya ekuitas yaitu sebesar 0,333. Hasil ini lebih kecil dibandingkan dengan nilai yang
direkomendasikan yaitu sebesar 0,5, yang berarti bahwa variabel biaya ekuitas adalah tidak valid dan tidak memiliki
nilai discriminant validity yang baik.
Tabel 4.11 Composite Reliability Variabel Biaya Ekuitas
Composite Reliability
AI 0,664036
TD 0.984929
KM 0.978272
BE 0.612277
AI KM 0.160873
TD KM 0.993634
Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5 Nilai composite reliability dari variabel biaya ekuitas
adalah sebesar 0,612. Dari hasil perhitungan tersebut nilai composite reliability
≤ 0,7, hasil ini masih dapat ditolerir karena model masih dalam tahap pengembangan. Maka dapat
disimpulkan bahwa variabel biaya ekuitas cukup reliabel.
90
b. Menilai Inner Model atau Structural Model Pengujian inner model atau model structural dilakukan untuk
melihat hubungan antara variabel, nilai signifikansi dan R-square dari model penelitian. Penilaian model PLS dimulai dengan
melihat R-square untuk setiap variabel laten dependen. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk menilai pengaruh variabel
laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh yang subtantif. Tabel berikut ini merupakan
hasil estimasi R-square dengan menggunakan SmartPLS.
Tabel 4.12 Nilai R-
SQUARE R
Square
AI TD
KM BE
0,579156 AI KM
TD KM Sumber: Output SMartPLS 2015, sig5
Tabel 4.11 ini menunjukkan nilai R-square konstruk BE biaya ekuitas sebesar 0,579. Semakin tinggi nilai R-square, maka
semakin besar kemampuan variabel independen tersebut dapat menjelaskan variabel dependen sehingga semakin baik persamaan
struktural. Variabel BE biaya ekuitas memiliki nilai R-square sebesar 0,579 yang berarti 57,9 variance AI asimetri informasi,
TD tingkat disclosure, dan KM kepemilikan manajerial mampu dijelaskan oleh variabel BE biaya ekuitas.
91
3. Hasil Pengujian Hipotesis