Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Biaya Ekuitas

45

D. Keterkaitan Antar Variabel dan Perumusan Hipotesis

1. Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Biaya Ekuitas

Semakin besar asimetri informasi yang terjadi antara partisipan maka biaya modal akan semakin besar pula, begitu sebaliknya. Hal ini konsisten dengan teori keagenan yaitu, semakin banyak informasi yang disembunyikan pihak agen, maka akan semakin tinggi risiko yang harus ditanggung oleh pemilik modal. Asimetri informasi menyebabkan risiko informasi semakin tinggi, tingginya risiko informasi akan berdampak pada tingginya biaya ekuitas yang akan dikeluarkan oleh perusahaan. Asimetri informasi dimana perusahaan lebih mengetahui prospek perusahaan dimasa yang akan datang dibandingkan investor, apabila harga saham perusahaan sekarang tinggi yang menandakan bahwa kinerja perusahaan lebih baik, maka investor memiliki keputusan untuk menanamkan modalnya pada perusahaan, akan tetapi investor tidak mengetahui lebih pasti prospek perusahaan dimasa yang akan datang, apakah lebih baik atau bahkan lebih buruk. Apabila kinerja perusahaan dimasa yang akan datang lebih buruk yang hanya diketahui oleh manajemen perusahaan, maka perusahaan akan mengeluarkan biaya yang lebih besar atas tindakannya. Selain itu, itu investor juga akan menganggung kerugian atas investasinya, seperti kemungkinan dividen tidak akan diterimanya kembali, sehingga biaya modal akan semakin tinggi. 46 Oleh karena itu, perusahaan harus menurunkan tingkat asimetri informasi agar biaya ekuitas pun menjadi rendah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Khomsiyah 2003 dan Indayani dan Mutia 2013. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut: Ha1: Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas. 2. Pengaruh Tingkat Disclosure Terhadap Biaya Ekuitas Pengungkapan laporan keuangan secara lengkap berguna bagi manajemen, investor, dan pihak-pihak yang membutuhkan laporan keuangan untuk mengambil keputusan yang tepat sehingga menekan biaya modal. Pengungkapan yang lebih dapat menaikkan likuiditas pasar saham, dengan demikian akan menurunkan biaya modal melalui meningkatnya permintaan sekuitas. Semakin tinggi tingkat pengungkaoan akan menyebabkan semakin rendah biaya modal yang dibebankan kepada investor, karena pengugkapan informasi keuangan dan informasi lainnya dalam laporan tahunan suatu perusahaan meruapakan aspek penting akuntansi keuangan. Dengan meningkatnya disclosure yang tinggi dalam suatu perusahaan dapat mengurangi ketidakpastian investor maupun kreditor atas risiko informasi sehingga biaya modal akan semakin kecil. Pengungkapan yang lebih luas yang tergambar dalam pengungkapan wajib maupun pengungkapan sukarela membantu investor untuk memahami risiko yang akan dihadapi oleh investor atas dana yang telah ditanamkannya kepada perusahaan sehingga investor dapat mengolah dan menganalisis informasi tersebut dengan cermat. 47 Semakin besar risiko maka semakin besar tuntutan kompensasi investor atas investasinya, jadi pengungkapan yang lebih tinggi juga akan menyebabkan tingkat pengembalian yang diinginkan oleh investor akan semakin rendah, karena risiko yang akan dihadapi oleh investor juga semakin rendah, sehingga biaya modal dalam hal ini akan semakin rendah juga. Hal ini dibuktikan oleh penelitian Murni 2003 dan Adriani 2013. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dihasilkan hipotesis berikut: Ha2: Tingkat Disclosure berpengaruh terhadap Biaya Ekuitas.

3. Pengaruh Kepemilikan Manajerial Terhadap Biaya Ekuitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

Pengaruh asimetri informasi dan tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 18

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Dengan Struktur Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indoensia

0 4 103

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 97

PENDAHULUAN Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 2 10

Tingkat Profitabilitas, Laba Dan Nilai Ekuitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN TRANSPARANSI PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN2012

0 1 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2016)

0 0 17