Tipe Asimetri Informasi Bid-Ask Spread

28 dan interpretasi. Pengertian likuiditas yang paling sederhana adalah kemampuan untuk melakukan transaksi tanpa mengeluarkan biaya yang signifikan. Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa asimetri informasi adalah suatu kondisi dimana terdapat ketidakseimbangan perolehan informasi antara manajemen sebagai penyedia informasi dengan pihak pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai pengguna informasi. Menurut Supriyono 2000:186 asimetri informasi dapat timbul dalam beberapa bentuk, yaitu: a. Tanpa pemantauan, hanya agent yang mengetahui apakah bekerja dengan baik demi kepentingan principal. b. Agent mungkin mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan daripada principalnya. c. Agent dalam melaksanakan tugasnya mungkin diarahkan oleh informasi pribadi.

a. Tipe Asimetri Informasi

Ada 2 tipe asimetri informasi, yaitu Yelly, 2008: 1. Adverse selection Adverse selection adalah jenis asimetri informasi yang mana satu pihak atau lebih yang melangsungkan suatu transaksi usaha atau transaksi usaha potensial memiliki informasi lebih atas pihak-pihak lain. Adverse selection terjadi karena beberapa orang seperti manajer 29 perusahaan dan para pihak dalam lainnya lebih mengetahui kondisi kini dan prospek ke depan suatu perusahaan daripada para investor luar. 2. Moral Hazard Moral hazard adalah jenis asimetri informasi yang mana satu pihak atau lebih yang melangsungkan atau akan melangsungkan suatu transaksi usaha potensial dapat mengamati tindakan-tindakan mereka dalam penyelesaian transaksi-transaksi mereka sedangkan pihak lainnya tidak. Moral hazard dapat terjadi karena adanya pemisahan pemilikan dengan pengendalian yang merupakan karakteristik kebanyakan perusahaan besar.

b. Bid-Ask Spread

Bid-ask spread adalah perbedaan harga penawaran dan permintaan terhadap saham Arifin, 2005:161. Ketika seorang investor berkeinginan untuk membeli saham, maka broker akan mengajukan harga yang dimintanya disebut dengan permintaan atau ask. Dan bila seorang investor berkeinginan menjual sahamnya, broker akan memberikan harga penawaran disebut harga penawaran atau bid. Dua jenis bid ask spread menurut Arifin 2005:162 yaitu : 1 Quoted spreed, yaitu perbedaan harga penawaran dan permintaan yang ditawarkan oleh market maker kepada pelanggan potensial. 2 Effective spread, yaitu perbedaan antara yang sebenarnya diterima dan sebenarnya dibayarkan market maker atas suatu saham. 30 Bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen biaya yang berasal dari: 1. Pemilikan saham Biaya pemilikan saham menunjukkan trade off antara memiliki terlalu banyak saham dan terlalu sedikit saham, atas biaya pemilikan saham tersebut akan menimbulkan oportunity cost. 2. Pemrosesan pesanan Biaya pemrosesan pesanan meliputi biaya administrasi, pelaporan proses komputer, telepon, dan lain-lain. 3. Asimetri informasi Biaya asimetri informasi lahir karena adanya dua pihak trader yang tidak sama dalam memiliki dan mengakses informasi. Penelitian ini memfokuskan pada fungsi ketiga yaitu asimetri informasi. Pengukuran terhadap asimetri informasi seringkali diproyeksikan dengan bid ask spread disebabkan asimetri informasi tidak dapat diobservasi secara langsung. Pihak pertama adalah informed trader yang memiliki informasi superior dan pihak lain yaitu uninformed trader yang tidak memiliki informasi. Jika kedua belah pihak bertransaksi maka uninformed trader menghadapi risiko rugi jika bertransaksi dengan informed trader, upaya mengurangi risiko tersebut tercermin dalam bid-ask spread. 31 Pengukuran asimetri informasi dilakukan dengan menggunakan relative bid-ask spread yang dioperasikan sebagai berikut Ifonie, 2012: RBAt = HAt – HBt . 100 12 HAt + HBt Dimana : RBAt = Bid-ask spread pada periode t HAt = Harga penawaran penjualan pada periode t HBt = Harga penawaran pembelian pada periode t

4. Tingkat Disclosure

Dokumen yang terkait

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 36 97

Pengaruh kepemilikan keluarga, kepemilikan institusional, dan kepemilikan manajerial terhadap biaya utang (cost of debt) : Studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2013

8 35 111

Pengaruh asimetri informasi dan tingkat disclosure terhadap biaya ekuitas dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderating (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia)

0 2 18

Pengaruh Tingkat Leverage, Ukuran Dewan Komisaris, dan Struktur Kepemilikan Saham Perusahaan terhadap CSR Disclosure. (Studi Empiris Pada Perusahaan Sub Sektor Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014)

0 7 142

Pengaruh Asimetri Informasi, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Dengan Struktur Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indoensia

0 4 103

Pengaruh Asimetri Informasi, Ukuran Perusahaan, Leverage dan Return on Assets Terhadap Manajemen Laba dengan Kepemilikan Manajerial Sebagai Variabel Moderating pada Pertambangan Batubara yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 7 97

PENDAHULUAN Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014).

0 2 10

Tingkat Profitabilitas, Laba Dan Nilai Ekuitas (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 0 16

PENGARUH PENGHINDARAN PAJAK TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL DAN TRANSPARANSI PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN2012

0 1 16

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013 – 2016)

0 0 17