Waktu dan Lokasi Penelitian Alat dan Bahan Jenis dan Pengumpulan Data

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian

Pengambilan data dilaksanakan pada bulan April-Mei 2012 dan pengolahan data dilakukan pada bulan Juni-Oktober 2012, dengan lokasi penelitian di wilayah Sub DAS Cisadane Hulu. Menurut BPDAS Citarum Ciliwung 2010, daerah ini meliputi 15 Kecamatan di Kabupaten Bogor dan 4 Kecamatan di Kotamadya Bogor dengan luas 44.142,32 Ha dari luas total DAS Cisadane seluas 153.208,91 Ha. Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten dan Kota Bogor, jumlah penduduk di Sub DAS Cisadane Hulu sebesar 1.988.755 jiwa dan kepadatan penduduk mencapai 34.600 jiwakm 2 . Peta wilayah Sub DAS Cisadane Hulu dapat dilihat pada Gambar 1. Pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Analisis Lingkungan dan Permodelan Spasial, Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah perangkat keras hardware yang terdiri dari PC komputer dan printer, perangkat lunak software yang terdiri dari ArcGIS 9.3, ERDAS Imagine 9.1, Google Earth, dan MS Office 2007. Selain itu, juga digunakan GPS Global Positioning System, kamera digital, tally sheet dan alat tulis. Bahan – bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Citra Satelit Landsat 5 TM pathrow: 12265 tahun 2009, Citra ASTER Global Digital elevation model GDEM , peta administrasi dan peta erosi Sub DAS Cisadane Hulu, Peta RTRW Kabupaten dan Kota Bogor, data statistik Kabupaten dan Kota Bogor, data produktivitas pertanian, dan data curah hujan tahun 1999-2009.

3.3 Jenis dan Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan meliputi data spasial dan data atribut. Data spasial merupakandata grafis yang mengidentifikasikan kenampakan lokasi geografi berupa titik, garis, dan poligon yang disimpan dalam bentuk digital yang Gambar 1 Peta administrasi Sub DAS Cisadane Hulu. digambarkan dalam bentuk peta, sedangkan data atribut merupakan data yang berupa informasi dari setiap fenomena yang terdapat di permukaan bumi. Data atribut dapat berupa tulisan ataupun angka-angka dan disajikan dalam bentuk tabel atau berupa laporan. Data yang digunakan dalam penelitian ini secara rinci tercantum pada Tabel 2. Tabel 2 Jenis data yang digunakan dalam penelitian No. Jenis Data Sumber Data Keterangan 1. Citra Satelit Landsat 5 TM pathrow 12265 BIOTROP Tanggal akusisi 2 November 2009 2. Citra ASTER GDEM http:srtm.csi.cgiar.org 3. Peta administrasi Sub DAS Cisadane Hulu BP DAS Citarum-Ciliwung Skala 1:250.000 4. Peta erosi Sub DAS Cisadane Hulu BP DAS Citarum-Ciliwung Skala 1:250.000 5. Peta RTRW Kabupaten Bogor Dinas Tata Ruang dan Pertanahan Kabupaten Bogor Skala 1:250.000 6. Peta RTRW Kota Bogor Bappeda Kota Bogor Skala 1:250.000 7. Peta geologi Bappeda Kabupaten Bogor Skala 1:250.000 8. Peta penutupan lahan Hasil analisis citra Landsat - 9. Peta manajemen lahan Hasil analisis dan pengamatan - 10. Peta kemiringan lereng Hasil analisis citra ASTER - 11. Data statistik BPS Kabupaten Bogor Data kependudukan 12. Data curah hujan BMKG Bogor Tahun 1999-2009 13. Data produktivitas lahan Distanhut dan BPS Kabupaten Bogor - Selain itu, diperlukan data Ground Check Point GCP, yaitu data yang menyatakan posisi keberadaan sesuatu di permukaan bumi dalam bentuk titik koordinat. Data tersebut dilakukan dengan melakukan survei lapangan pada setiap lokasi dengan menggunakan Global Positioning System GPS. Data yang diambil meliputi tipe penutupan lahan, kondisi pengelolaan lahan, dan dokumentasi lapangan. Data ini selanjutnya digunakan sebagai acuan untuk klasifikasi penutupan lahan.

3.4 Pengolahan Data Spasial

Dokumen yang terkait

Aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengidentifikasikan dan memetakan lahan kritis (studi kasus pada lahan kritis di Sub DAS Bancak Propinsi Jawa Tengah)

0 6 116

Studi Perencanaan Pengelolaan Lahan di Sub DAS Cisadane Hulu Kabupaten Bogor

0 8 9

Identifikasi dan Pemetaan Lahan Kritis Menggunakan Teknik Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi

2 14 25

Analisis alih fungsi lahan dengan menggunakan penginderaan jauh dan kesediaan membayar di Sub DAS Ciliwung Hulu Jawa Barat

0 7 160

Identifikasi Dan Pemetaan Lahan Kritis Menggunakan Sistem Infonnasi Geografi Dan Penginderaan Jauh (Kasus Sub Das Citarum Hulu, Propinsi Jawa Barat)

0 10 182

Aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh untuk Model Hidrologi ANSWERS dalam Memprediksi Pengaruh Perubahan Penutupan Lahan terhadap Sedimentasi di Sub DAS Cisadane Hulu DTA Cipopokol, Kab. Bogor

0 16 99

Analisis Perubahan Penutupan Lahan di Kota Sukabumi, Jawa Barat dengan Menggunakan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG).

0 10 152

Aplikasi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi (SIG) untuk mengidentifikasikan dan memetakan lahan kritis (studi kasus pada lahan kritis di Sub DAS Bancak Propinsi Jawa Tengah)

0 8 106

VALIDASI LUAS LAHAN TAMBAK DI KABUPATEN PINRANG, PROVINSI SULAWESI SELATAN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

0 0 12

APLIKASI PENGOLAHAN DIGITAL CITRA PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN LAHAN KRITIS KASUS DI KABUPATEN BANJARNEGARA PROVINSI JAWA TENGAH

0 0 8