pancing layur yang berukuran kecil dan tidak memungkinkan untuk melakukan penangkapan di luar Teluk Palabuhanratu; dan
3 Operasi penangkapan
Operasi penangkapan biasanya dilakukan saat hari mulai gelap. Setelah mendapatkan lokasi yang tepat, nelayan mulai memotong umpan dan setelah
itu umpan dipasang pada mata pancing kemudian rawai pancing layur mulai diturunkan. Setelah dibiarkan selama beberapa menit, kemudian pancing
diangkat dan nelayan mulai melepaskan hasil tangkapan satu-persatu. Ikan layur hasil tangkapan tersebut kemudian disimpan dalam cool box dan
sebagian digunakan untuk umpan setting berikutnya. Setelah operasi penangkapan selesai, nelayan kembali pulang ke tempat awal berangkat.
6 Hasil tangkapan
Ikan hasil tangkapan pancing layur ini adalah ikan layur Trichiurus sp,
barrakuda Sphyraena jello dan ikan layang Decapterus kurroides. Ikan hasil
tangkapan yang didapat tidak semuanya di jual akan tetapi ada juga yang dijadikan umpan dan dikonsumsi sendiri oleh nelayannya.
2. Jaring rampus
1 Deskripsi
Jaring rampus dikelompokkan ke dalam jaring insang hanyut dasar atau bottom gillnet.
Cara pengoperasiannya dengan cara dihanyutkan di dasar perairan. Jaring rampus merupakan jaring yang berbentuk empat persegi panjang dengan
ukuran mata yang sama pada seluruh tubuh jaring. Pada sisi atas jaring diletakkan pelampung float dan pemberat sinker pada sisi bawah. Jaring akan terentang
akibat dua gaya yang berlawanan arah, yaitu bouyancy force dari float yang mengarah ke atas dan sinking force dari sinker yang ditambah dengan berat jaring
yang mengarah ke bawah Ayodhyoa 1981.
2 Konstruksi
Bagian-bagian dari jaring rampus terdiri atas badan jaring, tali ris atas, tali ris bawah, tali pelampung, pelampung, tali pemberat dan pemberat. Desain dan
konstruksi dari jaring rampus ditunjukkan pada Gambar 18 dan 19.
Gambar 18 Desain jaring rampus di perairan Cisolok
Gambar 19 Konstruksi jaring rampus di periaran Cisolok 1
Badan jaring Badan jaring merupakan bagian yang berfungsi untuk menghadang ikan
secara vertikal. Bahan yang digunakan adalah PA polyamide monofilament berwarna putih transparan dengan ukuran jaring dengan keadaan terpasang
per piece sebesar 56 x 4,8 meter. Ukuran mata jaringnya adalah 2 inci. Jaring rampus pada tiap piecenya memiliki jumlah mata 1934 mata pada arah
1934 ◊
75 ◊ PA Monofilament : 2 inci 75 ◊
1934 ◊
2 x 56 PE Ø 5
2 x 65 PE Ø 3
Tali ris bawah Tali pemberat
Pemberat Tali ris atas
Tali pelampung Pelampung
Badan jaring
horizontal dan 75 mata pada arah vertikal. Panjang badan jaring dalam keadaan terentang adalah 98,25 m sedangkan dalam keadaan terpasang adalah
56 m. Hanging ratio dari jaring rampus ini adalah 0,57. Badan jaring yang digunakan pada jaring rampus di Cisolok disajikan pada Gambar 20.
Gambar 20 Badan jaring rampus yang digunakan di Cisolok 2
Pelampung Pelampung pada jaring rampus terbuat dari bahan styrofoam dengan
berbentuk balok dengan panjang 4 cm dan lebar 2,5 m. Jumlah pelampung dalam satu piece sebanyak 107 buah dengan jarak antar pelampung 48 cm.
Pelampung yang digunakan pada jaring rampus di Cisolok disajikan pada Gambar 21.
Gambar 21 Pelampung jaring rampus yang digunakan di Cisolok 3
Pemberat Pemberat pada jaring rampus terbuat dari timah dengan berat satuan 12 gram,
P = 2 cm, D = 1,5 cm. Jumlah pemberat dalam satu piece sebanyak 242 buah. Karena penempatan jaring berada di dasar perairan maka pemberat memiliki
P = 8 cm
L = 6 cm T = 2 cm
peran penting untuk menjaga kedudukan jaring agar tetap di posisinya. Hal itu menjadi penting karena pengaruh arus yang dapat menggeser kedudukan
jaring dari tempat semula, dan biasa mengubah kedudukan jaring dalam menghadang ikan. Jangkar biasanya digunakan pada awal setting piece
pertama dan satu jangkar lagi pada piece terakhir. Jangkar terbuat dari kayu dengan panjang 1 m dengan diameter 5 cm dan pada bagian atasnya
disambungkan kayu yang berbentuk seperti mata kail pancing serta pada bagian bawahnya diikatkan beton yang terbuat dari campuran semen dan batu
dengan berat 5 kg. Pemberat yang digunakan pada jaring rampus di Cisolok disajikan pada Gambar 22.
Gambar 22 Pemberat jaring rampus yang digunakan di Cisolok 4
Tali ris Tali ris pada jaring rampus terdiri dari tali ris atas dan tali ris bawah yang
terbuat dari PE multifilament. Tali ris atas memiliki diameter 5 mm dan bawah memiliki diameter 3 mm. Panjang tali ris atas adalah 56 m. Tali ris
atas terdiri dari dua tali. Satu utas tali digunakan sebagai tali pelampung dan satu utas lainnya digunakan sebagai penggantung badan jaring. Tali
pelampung berfungsi untuk memasangkan pelampung pada jaring. Tali pelampung ini memiliki diameter 5 mm dan panjang 56 m. Jaring rampus
juga dilengkapi tali ris bawah dengan diameter 5 mm untuk pengikat jaring bagian bawah dan diameter 2,5 mm untuk pengikat pemberat dengan panjang
kedua tali ris bawah ini adalah 60 m. Tali ris jaring rampus yang digunakan di Cisolok disajikan pada Gambar 23.
P = 2,5 cm
L = 1,5 cm D = 2 cm
Gambar 23 Tali ris jaring rampus yang digunakan di Cisolok
3 Perahu
Perahu yang digunakan dalam pengoperasian jaring rampus yaitu jenis jukung yang terbuat dari bahan fiber dan dilengkapi dengan katir. Perahu ini
memiliki dimensi ukuran L x B x D : 11 x 1 x 0,8 meter. Perahu ini menggunakan mesin tempel dengan kekuatan 5 PK dengan merk Yamaha. Perahu ini dilengkapi
dengan katir di sebelah kanan dan kiri perahu. Katir berfungsi sebagai penyeimbang atau mengurangi efek gerakan oleng perahu, sehingga memudahkan
nelayan dalam mengoperasikan perahu dalam operasi penangkapan ikan. Perahu yang digunakan pada jaring rampus di Cisolok disajikan pada Gambar 24.
Gambar 24 Perahu jaring rampus yang digunakan di Cisolok
4 Nelayan
Jumlah nelayan yang mengoperasikan jaring rampus sebanyak 2-3 orang. Masing-masing nelayan mempunyai tugas yang berbeda. Satu orang sebagai
pengemudi perahu dan yang lainnya menurunkan alat, sedangkan pada saat hauling dari jumlah nelayan yang ikut secara bergantian menarik jaring sampai
semua jaring terangkat ke atas perahu. Perbaikan alat dan perahu dilakukan nelayan pada waktu sampai di darat atau pada waktu sore hari.
5 Metode pengoperasian
Jaring rampus biasanya dioperasikan pada saat dini hari sampai pagi hari. Pengoperasiannya dibagi dalam lima tahap yaitu:
1 Persiapan
Persiapan meliputi mengecekan kondisi mesin dan pendorongan perahu yang bersandar di pinggir pantai menuju ke kolam pangkalan pendaratan ikan
sampai propeler mesin tidak menyentuh pasir, sehingga perahu dapat berjalan.
Gambar 25 Perahu jaring rampus menuju fishing ground di Cisolok 2
Penentuan fishing groud Perjalanan perahu dari fishing base menuju fishing groud dimulai dari pukul
03.30 WIB. Lama waktu yang ditempuh ± 40 menit sampai dengan 1 jam perjalanan dari fishing base menuju fishing groud. Penentuan fishing ground
biasanya berdasarkan dari informasi nelayan lain yang mendapatkan hasil tangkapan yang banyak dan biasanya nelayan tidak pernah pindah fishing
groud sebelum ikan yang didapatkan menurun atau ada informasi lain
mengenai fishing groud yang ikannya lebih banyak. 3
Pemasangan jaring setting Proses penurunan jaring dilakukan dengan penurunan jangkar yang berupa
balok dari beton, tali selambar, jaring dan terakhir jangkar yang diikatkan dengan kayu yang bebentuk seperti mata pancing. Pada saat penurunan jaring,
mesin dibiarkan hidup untuk mempermudah proses penurunan jaring. Proses
ini berlangsung selama 12-15 menit. Selanjutnya setelah penurunan jaring selesai, tali selambar diikat pada bagian buritan perahu. Pemasangan jaring
rampus di perairan Cisolok disajikan pada Gambar 26.
Gambar 26 Pemasangan jaring rampus pada saat operasi penangkapan di Cisolok
4 Perendaman jaring soaking
Perendaman di perairan selama 1 jam. Pada saat perendaman jaring, nelayan biasanya beristirahat untuk menyiapkan tenaga untuk melakukan penarikan
jaring. Proses pada saat nelayan menunggu perendaman jaring rampus di perairan Cisolok disajikan pada Gambar 27.
Gambar 27 Nelayan menunggu perendaman jaring rampus di Cisolok 5
Penarikan jaring hauling dan pelepasan hasil tangkapan Proses hauling berlangsung selama 1,5-2 jam, satu nelayan bertugas menarik
tali ris atas dengan posisi berdiri dan satu nelayan bertugas menarik tali ris bawah dan melepaskan ikan yang terjerat. Hasil tangkapan yang diperoleh
disimpan di palka dan kemudian hasil tangkapan diikat satu persatu. Hasil tangkapan utama diikat terpisah dengan ikan sampingan oleh benang nilon.
Satu kali trip hanya berlangsung 1 kali setting saja. Penarikan jaring rampus
pada operasi penangkapan ikan di perairan Cisolok disajikan pada Gambar 28.
Gambar 28 Penarikan jaring rampus di perairan Cisolok
6 Hasil tangkapan
Hasil tangkapan utama dari jaring rampus adalah ikan layang Decapterus kurroides
. Adapun hasil tangkapan sampingan dari jaring rampus adalah beloso Saurida spp, pepetek Leiognatus sp, sebelah Pleuronectidae, lidah
Paraplagusia bilineata, biji nangka Upeneus sp, barakuda Sphyraena jello
dan simata goyang Priacanthus tayenus.
4.3.3 Nelayan