Hubungan antara girth dan fork length

mata jaring yang berbeda secara signifikan memberikan perbedaan yang nyata terhadap distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang. Uji lanjut terhadap distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang pada jaring rampus dilakukan untuk menentukan jenis ukuran mata jaring rampus yang memberikan kontribusi terhadap perbedaan distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang. Uji lanjut dengan menggunakan uji perbandingan berganda Multiple comparison menunjukkan bahwa distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang pada jaring rampus dengan ukuran mata jaring 2inci vs 2,5 inci menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada taraf nyata 0,05. Secara lebih rinci hasil uji lanjut terhadap distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang pada jaring rampus dengan ukuran mata jaring yang berbeda disajikan pada Tabel 14 dan Lampiran 12. Tabel 14 Hasil uji lanjut perbandingan berganda terhadap distribusi ukuran girth operculum hasil tangkapan ikan layang pada jaring rampus dengan ukuran mata jaring yang berbeda pada tiap perlakuan No Perlakuan Hasil 1 MS 1,75 inci vs MS 2 inci Berbeda nyata 2 MS 1,75 inci vs MS 2,5 inci Berbeda nyata 3 MS 1,75 inci vs MS 3 inci Berbeda nyata 4 MS 2 inci vs MS 2,5 inci Berbeda nyata 5 MS 2 inci vs MS 3 inci Berbeda nyata 6 MS 2,5 inci vs MS 3 inci Tidak berbeda nyata

5.1.5 Hubungan antara girth dan fork length

Berdasarkan analisis regresi linier terhadap panjang cagak FL dengan girth ikan layang Decapterus kurroides, maka diperoleh persamaan sebagai berikut: y = 0,635 x -3,098 R 2 = 0,945 r = 0,972 dimana x adalah panjang cagak FL dan y adalah girth ikan layang Persamaan di atas dapat diinterpretasikan bahwa setiap penambahan panjang cagak FL ikan layang sebesar satu satuan akan meningkatkan keliling girth sebesar 0,635 satuan cm. Nilai koefisien determinasi R 2 pada persamaan ini sebesar 0,945. Nilai ini menunjukkan bahwa hubungan antara panjang cagak dengan girth ikan layang Decapterus kurroides sangat kuat. Sebaran data yang menunjukkan bahwa hubungan antara panjang cagak dengan girth ikan layang Decapterus kurroides disajikan pada Gambar 43. Gambar 43 Hubungan antara panjang cagak dengan girth seluruh hasil tangkapan ikan layang Decapterus kurroides Cara tertangkap ikan pada gillnet menurut Spere and Venema 1999 dapat dibedakan menjadi snaged, gilled, wedged dan entangled. Berdasarkan termologi tersebut maka pada penelitian ini ikan layang berdasarkan cara tertangkapnya dibedakan menjadi snaged, gilled, wedged dan entangled. Pada penelitian ini ikan yang tertangkap dengan cara entangled sebanyak 269 ekor atau 76,64 dari total hasil tangkapan. Adapun ikan layang yang tertangkap dengan cara gilled sebanyak 27 ekor atau 7,69 dari total hasil tangkapan, sedangkan yang tertangkap dengan cara wedged sebanyak 55 ekor atau 15,67 dari total hasil tangkapan. Gambar cara tertangkapnya ikan pada jaring rampus selama penelitian dapat dilihat pada Gambar 44. Secara detail distribusi ikan layang berdasarkan cara tertangkapnya selama penelitian disajikan pada Gambar 45. y = 0.635x - 3.098 R² = 0.945 r = 0.972 5 10 15 20 25 30 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Gi rt h cm Panjang Cagak cm Gambar 44 Cara tertangkapnya ikan secara entangled pada jaring rampus selama penelitian Gambar 45 Distribusi ikan layang berdasarkan cara tertangkapnya selama penelitian Jaring rampus dengan ukuran mata jaring 1,75 inci memiliki jumlah total hasil tangkapan ikan layang sebanyak 40 ekor. Berdasarkan cara tertangkapnya, ikan yang tertangkap dengan cara entangled sebanyak 28 ekor atau 70 dari total hasil tangkapan menggunakan jaring rampus dengan ukuran mata jaring 1,75 inci, wedged sebanyak 4 ekor atau 10 dari total hasil tangkapan menggunakan jaring rampus dengan ukuran mata jaring 1,75 inci dan yang tertangkap secara gilled sebanyak 8 ekor atau 20 dari total hasil tangkapan menggunakan jaring rampus dengan ukuran mata jaring 1,75 inci. Secara lebih rinci sebaran ukuran ikan yang tertangkap dan cara tertangkapnya ikan pada berbagai ukuran mata jaring rampus disajikan pada Tabel 15, Gambar 46 dan Gambar 47. Entangle d Wedged Gilled Cara Tertangkap 269 55 27 50 100 150 200 250 300 Ju m lah ikan e ko r G Ket Gambar 46 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 terangan : Distribusi c ukuran mat MS 3 inc n = 49 MS 2,5 in n = 161 MS 2 inc n = 101 MS 1,75 n = 40 13 8 Entang cara tertang ta jaring yan i nci ci inci Panjang ca 2 23 18 gled W gkap ikan la ng berbeda s agak cm 38 33 28 Wedged ayang pada elama penel 48 43 8 Gilled jaring ramp itian 10 20 30 40 50 60 10 20 30 40 50 60 10 20 30 40 50 60 10 20 30 40 50 60 Frek 79 pus dengan kuensi K 15 30 45 60 75 90 15 30 45 60 75 90 15 30 45 60 75 90 15 30 45 60 75 90 Gambar 47 Keterangan : MS 3 inci n = 49 MS 2,5 inc n = 161 MS 2 inci n = 101 MS 1,75 inc n = 40 7 Distribusi dengan uk Entan 3 ci ci i cara terta kuran mata j ngled 13 8 Girth ope angkap ikan aring yang b Wedged 23 18 rculum cm layang pa berbeda sela Gilled 28 3 m 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 15 30 45 60 75 da jaring r ma penelitia Fr d ampus an rekuensi Tabel 15 Jumlah ikan layang dengan cara tertangkapnya selama penelitian Ukuran mata jaring Cara tertangkap Entangled Wedged Gilled Jumlah Jumlah Jumlah 1,75 inci 28 70,00 4 10,00 8 20,00 2 inci 70 69,31 20 19,80 11 10,89 2,5 inci 129 80,12 25 15,53 7 4,35 3 inci 42 85,71 6 12,24 1 2,04 Berdasarkan uji Chi Square terhadap cara tertangkapnya ikan layang pada jaring rampus dengan ukuran mata jaring yang berbeda diperoleh nilai 32,40 dengan probabilitas 0,003. Hal ini berarti bahwa perbedaan ukuran mata jaring berpengaruh sangat signifikan terhadap cara tertangkapnya ikan layang pada jaring rampus. 5.2 Pembahasan 5.2.1 Komposisi total hasil tangkapan