2.1.3 Rasio Leverage
2.1.3.1 Pengertian Rasio Leverage
Sawir 2005, hal 37 mengatakan rasio leverage mengukur tingkat solvabilitas suatu perusahaan. Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi segala kewajiban finansialnya seandainya perusahaan tersebut pada saat itu dilikuidasi. Dengan demikian leverage atau solvabilitas berarti
kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Sutrisno 2003:56 menyatakan “leverage dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus
menutup biaya tetap atau membayar biaya tetap. Kalau pada “operating Leverage” penggunaan aktiva dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa
revenue yang dihasilkan oleh penggunaan aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel, maka pada “financial leverage” penggunaan dana
dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lembar saham biasa. EPS= Earnig Per Share.
Konsep operating dan financial leverage sangat bermanfaat untuk analisis, perencanaan dan pengendalian keuangan. Dalam manajemen keuangan, leverage
adalah penggunaan aset dan sumber dana sources of founds oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap beban tetap dengan maksud agar meningkatkan
keuntungan potensial pemegang saham. Jika semua biaya bersifat variabel, maka akan memberikan kepastian bagi perusahaan dalam menghasilkan laba. Tapi
karena sebagai biaya perusahaan bersifat biaya tetap, maka untuk menghasilkan laba diperlukan tingkat penjualan minimum tertentu.
2.1.3.2 Jenis-Jenis Rasio Leverage
Hanafi 2004:59 mengatakan biaya tetap perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Leverage Operasi Adalah dengan adanya biaya tetap dari aktivitas operasional perusahaan.
Risiko yang ditimbulkan dari biaya ini disebut risiko operasional. Biaya ini seperti biaya sewa gudang, biaya tenaga kerja bagian administrasi, dan
lain-lain. 2. Fianancial Leverage
Adalah leverage dengan adanya biaya tetap karena perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan perusahaan. Risiko yang
ditimbulkan dari biaya ini disebut risiko keuangan. Biaya in berupa biaya bunga. Ukuran yang sering digunakan adalah debt to assets ratio dan debt
to equity ratio.
Perusahaan menggunakan operating dan financial leverage dengan tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya assets dan sumber
dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuntungan pemegang saham. Sebaliknya leverage juga meningkatkan variabilitas risiko keuntungan, karena
jika perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan Leverage akan menurunkan keuntungan pemegang
saham.
2.1.3.3. Pengukuran Rasio