Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

9,21. Standar deviasi sebesar 1,26 menunjukan penyebaran data sangat jauh heterogen.

4.1.2. Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperlukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan benar-benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas, gejala multikolonieritas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat dijadikan estimasi yang tidak bias jika telah memenuhi persyaratan BLUE Best Linear Unbiased Estimator yakni tidak terdapat heteroskedastisitas, tidak terdapat multikolonieritas dan tidak terdapat autokolerasi.

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian mempunyai ditribusi normal atau tidak. Model regresi yang layak adalah model yang mempunyai distribusi normal. Pengujian normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik non parametik Kolmogorov-Smirnov K-S, yaitu untuk mengetahui apakah data sudah terdistribusi secara normal atau tidak. Hasil dari uji normalitas dengan menggunakan tes kolmogorov-smirnov K-S adalah seperti yang terlihat pada Tabel 4.2 berikut : Tabel 4.2. Uji Normalitas Data CR DAR TATO ROA Return N 165 165 165 165 165 Normal Parameters a Mean 3.0060E2 .3914 1.3510 15.1292 .6287 Std. Deviation 5.03931E 2 .18930 1.05679 1.12808E 1 1.26046 Most Extreme Differences Absolute .285 .095 .210 .162 .227 Positive .244 .095 .210 .162 .227 Negative -.285 -.053 -.196 -.097 -.158 Kolmogorov-Smirnov Z 3.659 1.226 2.703 2.083 2.911 Asymp. Sig. 2-tailed .000 .099 .000 .000 .000 Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa hanya variabel DAR memiliki angka signifikan sebesar 0,099 0,05 menunjukan data berdistribusi normal, sedangkan variabel CR, TATO, ROA dan return saham memiliki angka signifikan 0,05 menunjukan data tidak berdistribusi normal. Ghozali 2005:33 menyatakan bahwa data yang tidak terdistribusi secara normal dapat ditransformasi agar menjadi normal. Untuk menormalkan data kita harus tahu terlebih dahulu bagaimana bentuk grafik histogram dari data yang ada apakah moderate positive skewness, substansial positive skewness, severe positive skewness dengan bentuk L dan sebagainya. Dengan mengetahui bentuk grafik histogram maka dapat menentukan bentuk transformasinya. Berikut ini bentuk transformasi yang dapat dilakukan sesuai dengan grafik histogram. Tabel 4.3 Bentuk Transformasi Data Bentuk Grafik Histogram Bentuk Transformasi moderate positive skewness SQRTx atau akar kuadrat substansial positive skewness LG10x atau logaritma 10 atau LN severe positive skewness dengan bentuk L 1x atau inverse moderate negative skewness SQRtk-x substansial negative skewness LG10k-x severe negative skewness dengan bentuk J 1k0x Sumber : Ghozali 2005:53 Berdasarkan beberapa cara melakukan transformasi data maka penelitian ini menggunakan transformasi substansial positive skewness dengan cara LG10x atau logaritma 10 atau LN dikarenakan rata-rata data positif pada variabel penelitian. Berikut ini adalah hasil uji normalitas data setelah ditransformasi. Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Setelah Transformasi CR.Ln DAR.Ln TATO.Ln ROA.Ln Return.Ln N 165 165 165 165 125 Normal Parameters a Mean 5.2967 -1.0661 .1624 2.4301 -.6624 Std. Deviation .94014 .53458 .52072 .91304 1.09808 Most Extreme Differences Absolute .103 .095 .095 .129 .074 Positive .063 .058 .080 .099 .067 Negative -.103 -.095 -.095 -.129 -.074 Kolmogorov-Smirnov Z 1.329 1.215 1.219 1.654 .832 Asymp. Sig. 2-tailed .058 .104 .102 .084 .492 Sumber Data : SPSS 16 diolah Peneliti, 2015 Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa variabel likuiditas CR memiliki angka signifikan sebesar 0,058 0,05, variabel leverage DAR memiliki angka signifikan sebesar 0,104 0,05, variabel aktivitas TATO memiliki angka signifikan sebesar 0,102 0,05, variabel profitabilitas ROA memiliki angka signifikan sebesar 0,084 0,05 dan return saham memiliki angka signifikan sebesar 0,492 0,05. Hal ini menunjukan bahwa semua data variabel sudah berdistribusi normal dan layak untuk dilakukan analisis regresi linier berganda. Selain dengan menggunakan uji Kolmogrov-Smirnov K-S, untuk mengetahui normalitas data secara kasat mata kita bisa melihat grafik histogram dari data yang membentuk kurva normal atau tidak dari grafik PP Plots. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan ditunjukan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan adalah : 1. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Jika data menyebar jauh dari diagonal danatau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Suatu data akan terdistribusi secara normal jika nilai probabilitas yang diharapkan adalah sama dengan nilai probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan ditunjukkan dengan garis diagonal yang merupakan perpotongan antara garis probabilitas harapan dan probabilitas pengamatan. Berikut ini merupakan pengujian hasil normalitas data dalam bentuk grafik histogram dan kurva P-P Plots seperti yang terlihat pada gambar berikut : Gambar 4.1. Grafik Histogram Setelah Transformasi Pola distribusi normal dapat dilihat dengan tampilan histogram pada Gambar 4.1. menampilkan bahwa tampilan grafik histogram memberikan pola distribusi normal dengan penyebaran secara merata baik ke kiri maupun ke kanan. Gambar 4.2. Kurva PP-Plots Setelah Transformasi Gambar 4.2. menunjukkan titik-titik mendekati atau tidak meyebar jauh dari titik diagonal.

4.1.2.2. Uji Multikolonieritas

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 9 16

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing di BEI)

0 10 63

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI IND

0 1 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Return Saham pada Perusahaan Batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 22

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di PT. Bursa Efek Indonesia).

0 0 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis - Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efeek Indoonesia

0 0 25