Jenis-Jenis Return Pengukuran Return Saham .1 Pengertian

Return saham dapat terdiri dari return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa depan. Menurut Jogiyanto 2009:199 ada 2 dua cara untuk memperoleh tingkat keuntungan, yaitu return realisasi dan return historis. 1. Return Realisasi Tingkat keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan harga beli. Return ini merupakan return yang sesungguhnya terjadi return realisasi. Return realisasi penting digunakan sebagai salah satu pengukuran kinerja dari sebuah perusahaan yang dihitung berdasarkan data historisnya. 2. Return Historis Return historis atau yang sering disebut juga sebagai tingkat keuntungan saham yang diperoleh dari investasi saham ekspektasi.

2.1.1.2 Jenis-Jenis Return

Menurut Jogiyanto 2009:199-214, jenis return ada dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi. 1. Return Realisasi Return realisasi merupakan return saham yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Pentingnya return saham ini karena digunakan indikator kinerja atau keberhasilan perusahaan. Return realisasi realized return merupakan return saham yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return historis juga berguna sebagai dasar penentuan return ekspektasi expected return dan risiko di masa mendatang. Ekspektasi biasanya digunakan sebagai dasar analisa teknikal yaitu menggunakan pola pergerakan harga saham masa lalu untuk memprediksi harga saham di masa mendatang. 2. Return Ekspektasi Return ekspektasi adalah return saham yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa mendatang dan return ekspektasi siftnya belum terjadi. Return saham ini dapat dihitung dengan mengalikan masing- masing hasil masa depan outcome dengan probabilitas kejadiannya dan menjumlah semua produk oerkalian tersebut. Jogiyanto 2009:200 mengemukakan beberapa pengukuran return realisasi yang banyak digunakan adalah return total, relative return, kumulatif return, dan return disesuaikan. Rata-rata dari return dapat dihitung berdasarkan aritmatika arithmetic mean atau rata-rata geometric geometric mean. Perhitungan ini menggunakan data harga saham historis yaitu pergerakan harga saham dari awal pengamatan samapai akhir pengamatan.

2.1.1.3. Pengukuran

Return Saham Berdasarkan pengertian return saham, bahwa return suatu saham adalah hasil yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan deviden, maka dapat ditulis rumus: Samsul, 2006:291 Dimana: Ri = Return saham Pt = Harga saham pada periode t P t-1 = Harga saham pada periode t-1 2.1.1.4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Return Saham Kinerja keuangan merupakan faktor penentu naik turunnya return saham. Semakin baik kinerja emiten maka semakin besar pengaruhnya terhadap kenaikan return saham, begitu pula sebaliknya. Kinerja keuangan dpat diukur dari nilai tambahan ekonomis EVA dan likuiditas perusahaan CR. Untuk itu perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja keuangan agar dapat meningkatkan return saham. Menurut Asnawi dan Wijaya, 2005:95 kinerja keuangan yang secara langsung mempengaruhi return saham dikelompokkan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pasar, dan economic value added EVA. 1. Rasio likuiditas, yang menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dalam jangka waktu pendek. Rasio ini terbagi menjadi current ratio, quick ratio, dan net wirking capital. Semakin tinggi rasio ini semakin baik return saham yang akan diterima investor. 2. Rasio solvabilitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang, dimana rsio ini terbagi menjadi debt ratio, debt to equity ratio, long term debt to equty ratio, long term debt to capitalization ratio, times interst earned, cash flow interst coverage, cash flow to net income, dan cash return sales. Semakin tinggi rasio ini semakin rendah return saham yang akan diterima investor. 3. Rasio aktivitas, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan harta yang dimilikinya, terbagi menjadi total asset turnover, fixed assets turnover, account receivable turnover, inventory turnover, average collection period, dan day’s sales in inventory. Semakin tinggi rasio ini semakin baik return saham akan diterima investor. 4. Rasio profitabilitas, menunjukkan kemampuan dari perusahaan dalam menghasilkan keuntungan, terbagi menjadi gross profit margin, net profit margin, operating return on assets, return on equity, dan operating ratio. Semakin tinggi rasio ini semakin baik return saham yang akan diterimam investor. 5. Rasio pasar, menunjukkan informasi yang penting perusahaan dan diungkapkan dalam basis per saham, terbagi menjadi dividend yield, dividend per share, earning per share, dividend payout ratio, price earning ratio, book value per share, dan price to book value. Semakin tinggi rasio ini semakin baik return saham yang akan diterima investor. 6. EVA merupakan suatu cara untuk mengukur profitabilitas operasi yang sesungguhnya, apakah sudah mampu memberikan nilai tambah atau belum terhadap perusahaan. Jika kinerja manajemen baik atau efektif dilihat dari nilai tambah, maka akan tercermin dalam peningkatan harga saham perusahaan. EVA yang positif akan dapat meningkatkan harga saham, begitu juga profitabilitas meningkat akan dapat meningkatkan harga saham. 2.1.2 Likuiditas 2.1.2.1 Pengertian Likuiditas

Dokumen yang terkait

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, DAN RETURN SAHAM TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

2 9 16

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, AKTIVITAS, PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Listing di BEI)

0 10 63

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 12 11

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013

0 2 15

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (2011-2013).

0 2 8

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 26

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO-PUBLIC DI IND

0 1 14

Pengaruh Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Aktivitas, dan Leverage terhadap Return Saham pada Perusahaan Batubara di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 22

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus pada Perusahaan Properti Yang Terdaftar Di PT. Bursa Efek Indonesia).

0 0 103

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis - Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Dan Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efeek Indoonesia

0 0 25