saham. Hal ini dibuktikan dari pengaruh Debt to Assets Ratio DAR terhadap return saham yang tidak signifikan. Informasi Debt to Assets Ratio DAR tidak
menjadi daya tarik investor dalam berinvestasi saham sehingga respons terhadap return saham tidak kuat.
4.2.2.3. Pengaruh Total Assets Turn Over TATO terhadap Return saham
Hasil penelitian diperoleh nilai t
hitung
sebesar -0,473 sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df = 40 – 2 = 38. Nilai t tabel dengan taraf
nyata α2 = 0,025 dan df = 38 adalah 2,024 maka ketentuannya sebagai berikut :
Tabel 4.12 Kriteria Pengujian Hipotesis Parsial
t
hitung
t
tabel
Signifikan alpha α
Kesimpulan 0,064
1,975 0,949
0,05 Hipotesis ditolak
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan hasil uji t maka dapat dibuktikan bahwa diperoleh nilai t
hitung
sebesar t
hitung
= 00,252 t
tabel
= 1,975, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,801 yang lebih
besar dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Total Assets Turn Over TATO tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return
saham pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2013. Kondisi ini berarti Ha ditolak.
Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Ulupui 2005 yang membuktikan rasio aktivitas berpengaruh signifikan terhadap
return saham. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio aktivitas bukan merupakan faktor penentu yang mempengaruhi return saham. Hal
ini dibuktikan dari pengaruh Total Assets Turn Over TATO terhadap return saham yang tidak signifikan. Informasi Total Assets Turn Over TATO tidak
menjadi daya tarik investor dalam berinvestasi saham sehingga respons terhadap return saham tidak kuat.
4.2.2.4. Pengaruh Return On Assets ROA terhadap return saham
Hasil penelitian diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,621 sedangkan t
tabel
pada tingkat kepercayaan α = 5 dengan df = 40 – 2 = 38. Nilai t tabel dengan taraf
nyata α2 = 0,025 dan df = 38 adalah 2,024 maka ketentuannya sebagai berikut :
Tabel 4.13 Kriteria Pengujian Hipotesis Parsial
t
hitung
t
tabel
Signifikan alpha α
Kesimpulan 2,621
2,024 0,013
0,05 Hipotesis diterima
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Berdasarkan hasil uji t maka dapat dibuktikan bahwa diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,422 t
tabel
= 1,975, dengan tingkat signifikasi sebesar 0,017 yang lebih kecil
dari α = 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Assets ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan
Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 – 2013. Kondisi ini berarti Ha diterima.
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Satria 2007 yang membuktikan rasio profitabilitas memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi jika
kemampuan perusahaan mampu menghasilkan profitabilitas yang tinggi.
BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Rasio likuiditas yang diinterprestasikan oleh CR, rasio leverage yang diinterprestasikan oleh DAR, rasio aktivitas yang diinterprestasikan oleh
TATO dan rasio profitabilitas yang diinterprestasikan oleh ROA secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada
perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2013.
2. Secara parsial rasio likuiditas yang diinterprestasikan oleh CR tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2013. 3. Secara parsial rasio leverage yang diinterprestasikan oleh DAR tidak
berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2013.
4. Secara parsial rasio aktivitas yang diinterprestasikan oleh TATO tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur
terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2013. 5. Secara parsial rasio profitabilitas yang diinterprestasikan oleh ROA
berpengaruh signifikan terhadap return saham pada perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2013.
5.2. Keterbatasan
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, antara lain: 1. Nilai R-Square yang kecil menyebabkan adanya keterbatasan dalam
menggunakan faktor dari variabel bebas yang mempengaruhi return saham dengan kemungkinan masih terdapat banyak lagi faktor-faktor lain lagi
yang berpengaruh terhadap return saham selain dari variabel CR, DAR, TATO dan ROA.
2. Keterbatasan menggunakan sampel yaitu hanya pada perusahaan manufaktur saja sehingga belum dapat dijadikan dasar keputusan secara
umum terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di BEI.
5.3. Saran
Adapun saran yang atas dasar kesimpulan dan keterbatasan penelitian diatas, adalah sebagai berikut:
1. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah jumlah variabel independen lainnya misalnya kebijakan deviden, struktur modal, manajemen laba,
ukuran perusahaan dan faktor lainnya sehingga dengan menambah variabel akan menambah temuan baru yang lebih baik lagi yang diduga
dapat mempengaruhi return saham. 2. Peneliti selanjutnya diharapkan menambah ukuran populasi dengan
menambah jumlah perusahaan yang go public di Bursa Efek Indonesia maupun menambah periode waktu agar hasil penelitiannya lebih dapat
digeneralisasi.