PDRB Pertanian rendah Dampak Transfer Fiskal Terhadap Belanja Modal Dan Pembangunan Ekonomi Di Indonesia : Analisis Data Provinsi

Keterangan: INFR = dana alokasi khusus bidang infrastruktur DAKPER = dana alokasi khusus bidang pertanian Tabel 5 menunjukkan bahwa komponen DAK yang berupa DAK bidang infrastruktur dan DAK bidang pertanian lebih besar di daerah pertanian tinggi dengan rata-rata masing-masing 27.44 persen dan 8.84 persen. Hal ini tentu saja terjadi pada daerah pertanian tinggi karena struktur perekonomiannya didominasi oleh sektor pertanian. Selain itu hal ini juga berarti bahwa kondisi infrastruktur dan sarana prasaran pertanian di daerah pertanian tinggi menunjukkan kondisi yang kurang baik sehingga perlu di tingkatkan melalui dana DAK. Namun berdasarkan data gambar 12 dan 13 menunjukkan bahwa daerah pertanian rendah mendapatkan rata-rata DAK infrastruktur dan DAK pertanian per tahun selama 2009-2013 selalu lebih besar di bandingkan daerah pertanian tinggi. Gambar 12. Rata-rata DAK bidang infrastruktur per tahun selama tahun 2009- 2013 Gambar 13. Rata-rata DAK bidang pertanian per tahun selama tahun 2009-2013 50000 100000 150000 200000 250000 300000 2009 2010 2011 2012 2013 Ju ta Tahun PT PR 10000 20000 30000 40000 50000 60000 70000 80000 90000 2009 2010 2011 2012 2013 Ju ta Tahun PT PR Tabel 6 Rata-rata per tahun kontribusi DAK bidang infrastruktur 2009-2013 di Daerah Pertanian Tinggi dan Rendah Sumber: Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan DJPK Keterangan: DJLN = dana alokasi khusus bidang infrastruktur jalan DIRGS = dana alokasi khusus bidang infrastruktur irigasi DINFLL = dana alokasi khusus bidang infrastruktur lain-lain DAK infrastruktur adalah salah satu bidang DAK ditujukan untuk pembangunan dan rehabilitasi jalan, irigasi dan infrastruktur lain-lain air minum dan sanitasi. DAK infrastruktur jalan sedikit lebih besar di daerah pertanian tinggi di bandingkan daerah pertanian rendah, dan sebaliknya DAK infrastruktur irigasi sedikit lebih besar di daerah pertanian rendah. Dalam hal ini provinsi Papua mendapatkan DAK infrastruktur jalan paling besar dan mendapatkan DAK infrastruktur irigasi paling kecil. Pengeluaran Dearah Analisis deskriptif pada kinerja fiskal dari sisi pengeluaran juga perlu dilakukan karena merupakan faktor penting yang dapat mendorong perekonomian daerah. No. Provinsi Kontribusi DJLN DIRGS DINFLL

A. PDRB pertanian tinggi

1 Aceh 61.31 23.34 15.34 2 Sumatera Utara 66.48 17.64 15.88 3 Sumatera Barat 60.97 23.59 15.44 4 Jambi 66.27 18.92 14.80 5 Lampung 65.74 19.18 15.08 6 Kalimantan Barat 66.01 20.52 13.47 7 Kalimantan Tengah 66.73 22.89 10.38 8 Kalimantan Selatan 63.53 22.35 14.12 9 Sulawesi Tengah 64.07 23.68 12.24 10 Sulawesi Selatan 63.06 23.13 13.80 11 Nusa Tenggara Barat 56.34 28.31 15.34 Rata-rata 63.68 22.14 14.17 B. PDRB Pertanian rendah