Pendapatan Asli Daerah PAD

21. Share PDRB Sektor Pertanian SPDRBA

SPDRBA it = PDRBAPDRB 100 22. Share PDRB Sektor Non Pertanian SPDRBNA SPDRBNA it = PDRBNAPDRB100 Keterangan : PDRBA it = Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian juta rupiah PDRBNA it = Produk Domestik Regional Bruto Sektor Non Pertanian juta rupiah TKA it = Tenaga Kerja sektor Pertanian jiwa TKNA it = Tenaga Kerja non Pertanian jiwa UPH it = Tingkat Upah ribu rupiah UPHA it = Upah Sektor Pertanian ribu rupiah UPHNA it = Upah Sektor Non Pertanianribu rupiah TJLN = Total Jalan km SPDRBA it = Share Produk Domestik Regional Bruto Sektor Pertanian persen SPDRBNA it = Share Produk Domestik Regional Bruto Sektor Non Pertanian persen

C. Blok Kemiskinan

Indeks gini merupakan nilai yang menentukan ketimpangan suatu daerah dengan yang lainnya. Indeks gini sangat berkaitan dengan kemiskina, untuk mengurangi kemsikinan maka indeks gini harus bernilai kecil. Indeks gini diduga dipengaruhi oeh kontribusi PDRB sektoral pada total PDRB berdasarkan asumsi hipotesis Kuznets 1955 yaitu sektor tradisional di pedesaan memiliki ketimpangan pendapatan rendah, sedangkan sektor modern di perkotaan memiliki ketimpangan pendapatan tinggi. Dengan demikian, jika share PDRB sektor pertanian sebagai sektor yang mendominasi struktur ekonomi di pedesaan lebih besar diduga menurunkan Indeks Gini yang berarti ketimpangan pendapatan lebih rendah. Namun, jika share PDRB non pertanian sebagai sektor yang mendominasi struktur ekonomi di perkotaan lebih besar diduga meningkatkan Indeks Gini yang berarti ketimpangan pendapatan semakin besar. Sedangkan untuk persamaan kemiskinan diduga dipengaruhi oleh upah masing-masing sektoral Yudhoyono, 2004 dan Yannizar 2012, pengeluaran penduduk pedesaan dan perkotaan dan indeks gini Lisna, 2014 dan Nanga, 2006.

23. Indeks Gini GINI

GINI it =l + l 1 SPDRBA it + l 2 SPDRBNA it + l 3 D it + l 4 LGINI it + 12 Hipotesis : l 1, l 3 , l 3 0, 0l 4

24. Kemiskinan Pedesaan POVD

POVD it = m + m 1 UPHA it + m 2 PENGDES it + m 3 GINI it + m 4 D it + m 5 LJMPD it + 13 Hipotesis : m 1, m 2 0, m 3, m 4 , , 0m 5

25. Kemiskinan Perkotaan POVK

POVK it = n + n 1 UPHNA it + n 2 PENGKOT it + n 3 GINI it + n 4 D it + n 5 LJPMK it + 14 Hipotesis : n 1, n 2 0, n 3, n 4 , , 0n 5

26. Total Jumlah Penduduk Miskin TPOV

TPOV = POVD it + POVK it Keterangan: GINI it = Indeks Gini POVD it = Jumlah Penduduk Miskin di Pedesaan POVK it = Jumlah Penduduk Miskin di Perkotaan PENGDES = Pengeluaran Rata-Rata Penduduk Pedesaan PENGKOT = Pengeluaran Rata-Rata Penduduk Perkotaan Identifikasi dan Estimasi Model Identifikasi sangat terkait dengan estimasi. Identifikasi dapat dilakukan dengan memeriksa spesifikasi model struktural atau dengan memeriksa model yang direduksi. Rumus identifikasi model adalah : K – M ≥ G – 1 ........................................................................... 4.1 Dimana: K : Total peubah dalam model peubah endogen dan predetermine M :Jumlah peubah endogen dan eksogen dalam persamaan yang diidentifikasi G : Total persamaan jumlah peubah endogen dalam model Jika K – M = G – 1, maka persamaan dalam model exactly identified K – M G – 1, maka pesamaaan dalam model unidentified K – M G – 1, maka pesamaaan dalam model over identified Jika persamaan teridentifikasi tepat exactlyidentified maka estimasi dapat dilakukan dengan metode IndirectLeastSquares ILS, namun jika teridentifikasi berlebih overidentified dapat digunakan beberapa metode antara lain two- stageleastsquares 2SLS dan maximumlikelihood Koutsoyiannis, 1997. Perbedaan mendasar dari kedua metode ini adalah metode MaximumLikelihood memerlukan sampel besar dan variabel-variabel berdistribusi multivariate normal. Sedangkan metode 2SLS tidak memerlukan asumsi distribusi apapun dan dapat digunakan untuk sampel kecil Sulistiyawan, 2009. Selain itu, metode 2SLS menghasilkan estimasi konsisten dan efisien serta konsep dan komputasinya lebih sederhana Koutsoyiannis, 1977. Model transfer fiskal terhadap belanja modal dan pembangunan ekonomi daerah terdiri dari 26 variabel endogen dan 23 variabel predetermined 10 variabel lag endogen dan 13 variabel eksogen sehingga total keseluruhan variabel ada 49 variabel dalam model K, 3 sampai 6 variabel endogen dan eksogen dalam suatu persamaan struktural, dan 26 variabel endogen atau jumlah persamaan dalam model. Berdasarkan kriteria identifikasi diketahui jumlah variabel endogen dan eksogen yang dikeluarkan dari setiap persamaan K-M lebih besar dari jumlah variabel endogen dalam model dikurangi satu G-1 yang berarti model