Volume backscattering strength Sv dasar perairan

4.4. Komputasi acoustic backscattering dasar perairan

Hasil ekstrak data menggunakan program Echoview 4,0 dongle version dan readEYRaw Matlab menghasilkan tampilan echogram yang merupakan hasil penjabaran dari setiap ping dari nilai volume backscattering strength Sv, dengan unit decibel dB. Komputasi nilai backscattering Sv dan SS dari beberapa tipe substrat dasar perairan diperoleh melalui komputasi echo dasar perairan yang terekam dalam echogram. Semakin besar nilai backscattering yang diberikan oleh dasar perairan maka diduga semakin kasar dan keras pula jenis dasar perairan tersebut. Hal ini disebabkan karena perbedaan material dasar laut.

4.4.1. Volume backscattering strength Sv dasar perairan

Hasil kuantifikasi Sv echo dasar perairan menunjukkan bahwa dari 2 tipe substrat yang ditemukan di lokasi penelitian, substrat pasir memiliki nilai Sv yang berkisar antara -10,25 dB sampai -17,13 dB dan substrat pasir berlumpur memiliki nilai Sv yang berkisar antara -18,25 dB sampai -23,60 dB. Nilai ini diperoleh dengan mengintegrasikan dasar perairan dengan ketebalan lapisan 10 cm dengan nilai minimum threshold minimum yang digunakan sebesar -50 dB dan maksimum 0 dB untuk E1, sedangkan untuk E2 nilai minimum threshold minimum yang digunakan sebesar -70 dB dan maksimum 0 dB. Nilai Sv rata-rata untuk substrat pasir adalah sebesar -13,23 dB dan substrat pasir berlumpur sebesar -21,15 dB. Nilai Sv tertinggi untuk substrat pasir terdapat pada Stasiun 7 sebesar -10,25 dB dan terendah pada Stasiun 8 sebesar -17,13 dB, sedangkan nilai Sv tertinggi untuk substrat pasir berlumpur terdapat pada Stasiun 6 sebesar -18,25 dB dan terendah pada Stasiun 3 sebesar -23,60 dB Tabel 7. Adanya perbedaan nilai Sv pada tiap jenis dasar perairan salah satunya disebabkan karakteristik fisik sedimen tersebut, dimana sedimen yg memiliki kenampakan makroskopis tentunya akan memberikan nilai backscattering yang lebih besar. Selain itu, adanya pori-poriruang yang terdapat antar sedimen dapat menjadi faktor lainnya yang mempengaruhi jenis sedimen tersebut dalam memberikan respon terhadap nilai akustik. Echogram merupakan rekaman dari rangkaian gema. Gambar 22 memperlihatkan tampilan echogram tipe substrat pasir yang mewakili stasiun pengamatan di lokasi penelitian. Substrat pasir yang cenderung memiliki kenampakan makroskopis memiliki kelebihan untuk memantulkan kembali sinyal akustik yang ditembakkan ke dasar perairan. Hal ini yang mengakibatkan second echo yang dihasilkan dari substrat pasir tentunya akan cenderung lebih kuat jika dibandingkan dengan substrat pasir berlumpur. a b Gambar 22. Tampilan echogram tipe substrat pasir di lokasi penelitian a Stasiun 7, b Stasiun 9 Gambar 23 memperlihatkan tampilan echogram tipe substrat pasir berlumpur yang mewakili stasiun pengamatan di lokasi penelitian. Substrat pasir berlumpur cenderung memiliki kandungan fraksi lumpur yang lebih banyak jika dibandingkan dengan lumpur yang terdapat pada substrat pasir. a b Gambar 23. Tampilan echogram tipe substrat pasir berlumpur lokasi penelitian a Stasiun 3, b Stasiun 4

4.4.2. Surface backscattering strength SS dan echo level EL dasar perairan