Densitas dan porositas sedimen dasar perairan

4.2. Densitas dan porositas sedimen dasar perairan

Pengukuran densitas dan porositas dalam sedimen dasar perairan perlu dilakukan untuk melihat sejauh mana pengaruh densitas sedimen dan porositas dalam mempengaruhi dasar perairan dalam memberikan respon terhadap sinyal akustik yang diterima. Salah satu contoh pengaruh densitas sedimen terhadap sinyal akustik adalah berkaitan dengan impedansi akustik dari dasar perairan. Selain itu porositas juga berkaitan dengan adanya ruang antar sedimen tentunya memberikan pengaruh selama transmisi sinyal akustik. Adanya ruang antara sedimen tentunya dapat menjadi tempat terperangkapnya bubbles yang timbul akibat adanya pergerakan arus dasar perairan. Gambar 20. Tipe bubble dasar perairan Jackson dan Richardson, 2006 Semakin tinggi tingkat kerapatan densitas dari sedimen, maka ruang pori total yang ada dalam sedimen tentunya akan kecil. Ini dikarenakan ikatan partikel antar partikel dalam sedimen semakin solid. Berdasarkan hasil pengolahan sedimen dasar laut, hasil pengukuran densitas kgm 3 dan porositas dari substrat pasir dan pasir berlumpur dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Nilai densitas dan porositas sedimen di lokasi penelitan Stasiun Depth m Tipe Substrat Densitas kgm 3 Porositas 1 6,29 Pasir berlumpur 1210 53,8 2 4,07 Pasir berlumpur 1190 54 3 4,26 Pasir berlumpur 1290 50,6 4 4,91 Pasir berlumpur 1380 48 5 2,13 Pasir berlumpur 1680 37,9 6 5,60 Pasir berlumpur 1580 40,8 7 2,79 Pasir 1550 36,7 8 5,01 Pasir 1520 43 9 2,33 Pasir 1540 42,7 Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa substrat pasir memiliki nilai densitas rata-rata sebesar 1536,67 kgm 3 , sedangkan untuk pasir berlumpur memiliki nilai rata-rata densitas sebesar 1388,33 kgm 3 . Adanya hubungan antara densitas dengan nilai porositas, karena nilai densitas diperlukan untuk menghitung nilai porositas yang terdapat dalam tiap tipe substrat. Hasil perhitungan persentase porositas dalam tiap tipe substrat menunjukkan bahwa rata-rata persentase porositas untuk substrat pasir sebesar 40,80 dan substrat pasir berlumpur memiliki rata-rata persentase sebesar 47,52. Adanya perbedaan nilai densitas dan porositas pada tipe substrat yang sama adalah ukuran butiran dan komposisi substrat tersebut. Selain itu, penyebab lain yang didugan memberi pengaruh kuat terhadap hasil pengukuran densitas dan porositas adalah kondisi sampel dasar perairan pada saat dilakukan pengambilan di lapangan. Untuk pengukuran densitas dan porositas yang ideal, ada baiknya sampel dalam kondisi tidak terganggu undisturbed hingga pada saat dilakukan pengukuran. Kondisi ini tentunya memerlukan perlengkapan yang canggih dan memadai dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Namun pada penelitian ini hanya digunakan paralon untuk pengambilan contoh sedimen, sehingga dapat dipastikan kondisi sampel sudah berada dalam kondisi terganggu disturbed pada saat pengambilan sampel hingga pada saat pengukuran dilakukan.

4.3. Data akustik dari split beam echosounder