Perkerasan Kolam HASIL PEMBAHASAN

56 Gambar 20 Konstruksi Filter dan Rembesan pada Setiap Rumah Tersumbatnya saluran drainase biasanya disebabkan oleh penumpukan sampah, tanah, lumut, gulma, dan puing bangunan. Semua penyebab ini dapat diatasi dengan kegiatan pembersihan saluran yang dilakukan rutin. Untuk meminimalkan kuantitas penumpukan sampah pada saluran, sebaiknya semua saluran di lingkungan permukiman ini dipasangi grill atau penutup saluran yang tidak mengganggu masuknya aliran air.

c. Perkerasan

Pemeliharaan terhadap material keras yang dimulai dari welcome area meliputi konblok, beberapa elemen patung, material jalan boulevard, jalan arteri cluster, hingga ujung area permukiman perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan penghuni dalam menggunakan material perkerasan tersebut. Material permainan pada setiap fasilitas taman lingkungan dan elemen patung yang terdapat di welcome area, di setiap bundaran belokan boulevard, dan di setiap taman lingkungan setiap cluster dipelihara dengan melakukan pengecatan yang bersifat insedental ketika warna asli dari cat tersebut sudah mulai memudar, kotor, ataupun terdapat vandalism. Konblok yang terdapat pada bahu jalan dan taman lingkungan juga mengalami renovasi penggantian konblok baru jika sudah mengalami kerusakan. Aspal jalan boulevard dan jalan arteri cluster terus diperbaiki apabila mengalami kerusakan akibat hujan, atau lalu lintas kendaraan yang melintasi jalan tersebut. Keseluruhan pemeliharaan fisik pada perkerasan bersifat insidental. Pemeliharaan terhadap perkeresan yang bersifat insidental ini cukup menekan pengeluaran biaya pemeliharaan, penggunaan yang baik terhadap perkerasan yang ada mampu menjaga kualitasnya sehingga perkerasan tidak mudah mengalami kerusakan dalam waktu yang cepat. 57

d. Kolam

Telaga Golf Sawangan memiliki dua kolam pada jalan boulevard dan lima sumber mata air berupa laguna atau kolam danau buatan yang memiliki manfaat untuk melestarikan tujuh mata air, memurnikan air kotor oleh tumbuhan air, sebagai habitat biota air tawar, serta meresapkan dan menyimpan air bersih, semua itu mampu memfasilitasi kebutuhan air yang nantinya dapat digunakan kembali untuk keperluan pemeliharaan. Laguna di permukiman ini memiliki konsep rawa, yaitu berfungsi sebagai pengolah limbah dan pemurnian air outdoor lapis kedua setelah filter rumah tangga. Pada konsep tersebut, beberapa kolam air diisi dengan tumbuhan air seperti teratai Nymphaea alba, eceng gondok Ichhornia crassipes dan lainnya yang dibiarkan tumbuh alami di kolam. Hamparan tumbuhan di kolam rawa berfungsi untuk memasok oksigen yang menyebabkan mikroorganisme tumbuh dan berkembang dengan baik serta mampu menjalankan tugasnya sebagai pengurai zat pencemar. Sementara melalui akarnya, tumbuhan mampu menyerap sari-sari makanan dan bahan-bahan pencemar sekaligus mengeluarkan zat-zat tertentu pencegah pertumbuhan bakteri yang berbahaya sehingga mampu menghasilkan lingkungan air yang sehat. Hal ini bermanfaat untuk pemurnian air yang tercemar. Kegiatan pemeliharaan laguna dilakukan dengan pembuangan sampah dan lumut, penyiangan rumput di dalam dan tepi laguna, pembersihan saluran secara rutin, dan perbaikan bendungan yang bocor atau rusak insidental. Gambar 21 Laguna di Lingkungan Permukiman 58 Kolam yang terletak dekat jalan boulevard dibersihkan satu kali dalam seminggu oleh dua orang jumlah pekerja. Penyebab utama yang membuat kotornya air kolam adalah pembuangan oli secara sengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Pembersihan kolam dilakukan dengan penyikatan terlebih dahulu, kemudian menggunakan vacuum untuk menyedot kotoran-kotoran dalam air serta pemberian obat PAC untuk menjernihkan air kolam. Gambar 22 Kegiatan Pembersihan Kolam

e. Lampu, Rambu, dan Tempat Sampah