2 dan membelah cluster membentuk laguna yang indah sebagai sarana edukasi,
rekreasi, dan konservasi dengan tumbuhan dan biota air yang tumbuh dan berkembang biak secara alami.
Kebutuhan manusia terhadap tempat tinggal harus disesuaikan dengan kebutuhan terhadap alam. Kawasan Telaga Golf Sawangan pada awalnya
merupakan daerah hutan rawa yang kemudian direklamasi menjadi kawasan permukiman.
Permukiman Telaga
Golf Sawangan
sedapat mungkin
menyelaraskan kebutuhan tersebut dengan menyediakan lanskap di setiap kawasannya. Permasalahan yang dihadapi permukiman Telaga Golf Sawangan
diduga berasal dari aspek manajemen lanskapnya sehingga diperlukan adanya manajemen pemeliharaan yang berbasis ekologi terhadap taman yang ada di
lingkungan permukimannya agar sumber daya lanskap yang ada terawat dan berkelanjutan. Menurut Simonds 1983, manajemen adalah pengelolaan yang
menjaga integritas lanskap berupa bentuk form, kekuatan forces, dan keistimewaan features kawasan permukiman sebagai kawasan yang ideal.
1.2 Tujuan
Tujuan umum kegiatan magang pada bidang arsitektur lanskap di kawasan permukiman Telaga Golf Sawangan adalah memperluas wawasan dan keahlian
mahasiswa di bidang arsitektur lanskap. Tujuan khusus magang adalah sebagai berikut:
1. mengetahui sistem manajemen dan organisasi perusahaan yang menangani pemeliharaan lanskap;
2. menganalisis manajemen pemeliharaan lanskap yang berlangsung, seperti kapasitas dan efektivitas kerja, kebutuhan tenaga kerja, persepsi responden
dan faktor internal-eksternal secara kualitatif dan kuantitatif 3. menghasilkan alternatif strategi manajemen lanskap permukiman.
1.3 Manfaat
Kegiatan magang ini bermanfaat dalam menambah ilmu pengetahuan di bidang manajemen lanskap permukiman dan menyediakan alternatif bagi
3 pengembang untuk tetap melaksanakan kegiatan pemeliharaan lanskap secara
berkelanjutan.
1.4 Kerangka Pikir Magang
Permukiman Telaga Golf Sawangan merupakan permukiman yang memiliki konsep Green Real Estate dengan berbagai potensi besar di dalamnya
seperti aspek biofisik, sosial ekonomi, dan manajemen. Sistem manajemen yang baik sangat dibutuhkan oleh Telaga Golf Sawangan untuk menjaga kualitas
lanskap yang ada, memenuhi kepuasan penghuni dan pengunjung, dan mempertahankan keberlangsungan kawasan.
Pada pelaksanaan magang dilakukan tahap analisis dan sintesis terhadap beberapa aspek potensi di dalam Telaga Golf Sawangan sehingga menghasilkan
rekomendasi yang baik untuk keberlanjutan kawasan permukiman. Kerangka pikir kegiatan ini secara ringkas diuraikan pada Gambar 1.
Gambar 1 Kerangka Pikir Magang
Manajemen lanskap permukiman Telaga Golf Sawangan
Pengumpulan data
Aspek sosial ekonomi:
a penghuni kawasan
Aspek manajemen: a manajemen pemeliharaan
fisik b struktur organisasi
c pelaksanaan administrasi d faktor internal dan
eksternal Telaga Golf Sawangan
Aspek fisik dan biofisik: a letak, luas, dan
aksessibilitas b tanah dan topografi
c iklim d vegetasi
e sirkulasi, utilitas, fasilitas
Analisis kualitatif
Sintesis Analisis kualitatif
dan kuantitaif kuisioner
Analisis kualitatif dan kuantitaif kuisioner dan
SWOT
Alternatif strategi
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA