53
4.2.6.6 Pemeliharaan Fisik terhadap Hard Material
a. Pembersihan Area Permukiman
Kegiatan penyapuan dilakukan terhadap sampah organik dan inorganik. Sampah organik berupa sampah dedaunan, yang biasanya merupakan guguran
daun kering, bunga, dan buah yang rontok. Penyapuan bertujuan menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan permukiman, dilakukan setiap hari pada jam
kerja pemeliharaan karena jumlah sampah organik yang banyak dan terus- menerus berguguran selalu ditemukan di lingkungan permukiman baik di
lingkungan cluster, kavling kosong, dan di sepanjang boulevard. Kegiatan penyapuan ini dilakukan dengan alat seperti sapu lidi dan pengki.
Untuk kegiatan penyapuan di dalam lingkungan keseluruhan satu cluster biasanya selesai dalam waktu sehari sampai satu setengah hari dengan jumlah tenaga kerja
dan luas cluster yang berbeda-beda. Penyapuan di sepanjang boulevard dapat selesai dalam satu hari karena lokasi pemeliharaan dibagi menjadi beberapa zona
lokasi, dengan masing-masing lokasi memiliki 2 tenaga kerja sapu.
Gambar 16 Kegiatan Penyapuan Kavling Kosong
Gambar 17 Kegiatan Penyapuan Jalan Sirkulasi Utama
Sampah organik sampah hasil pembersihan area dibawa oleh mobil sampah milik kontraktor ke tempat pengelolaan sampah untuk melalui proses
pengomposan, sedangkan sampah inorganik sampah rumah tangga dibawa oleh mobil sampah Dinas Pemerintahan Kota Depok ke tempat pembuangan akhir dan
beberapa sampah yang dapat dimanfaatkan kembali diberikan kepada pemulung. Mobil sampah beroperasi setiap hari dengan berkeliling sebanyak dua kali atau
lebih dalam sehari.
54 Sampah pada kavling kosong di kawasan cluster biasanya ditumpuk pada
setiap dasar pohon. Menurut para pekerja sampah tersebut akan terdegradasi dengan sendirinya sehingga kemudian menjadi kompos.
Kegiatan pembersihan pada lahan kosong yang akan dimanfaatkan menjadi kavling baru dilakukan secara insidental. Sampah pemangkasan
dikumpulkan oleh tenaga kerja in-house dari estate, kemudian sampah dibuang di TPS Tempat Pembuangan Sementara yang terletak di tanah kosong milik
pengembang.
Gambar 18 Mobil Pengangkut Sampah
Kegiatan penyapuan ini sudah terbukti menjaga keindahan lingkungan permukiman terutama pada lokasi sepanjang boulevard yang merupakan public
goods area. Namun, dikarenakan biaya pemeliharaan dari BPL cukup minim dan kedisiplinan tenaga kerja kurang, maka kegiatan penyapuan pada lingkungan
cluster tidak begitu maksimal sehingga tidak mencapai target pemeliharaan awal. Demi meningkatkan kebersihan dan keasrian lingkungan, BPL diharapkan
menaikan biaya iuran pemeliharaan lingkungan yang besarnya sesuai dengan kesepakatan warga supaya jumlah tenaga kerja dapat ditambah sehingga kegiatan
penyapuan lebih maksimal. Pengangkutan sampah kavling kosong pada lingkungan cluster, sebaiknya difasilitasi juga dengan mobil sampah untuk
mengangkut sampah yang dan tidak dibiarkan sampah itu menumpuk dan mungkin dapat membusuk di lokasi. Jika memang tidak dapat di fasilitasi dengan
mobil sampah, sampah tersebut dapat dikelola dengan cara menanam sampah dengan alat pada kedalaman tanah tertentu atau yang biasa dikenal dengan
sistem biopori.
55
b. Saluran