nilai faktor kondisi tersebut tidak terlalu besar. Faktor kondisi akan terus meningkat karena semakin tinggi TKG maka ikan terus memanfaatkan makanan
di sekitarnya, namun begitu memasuki waktu pemijahan akan menurun karena menggunakan cadangan lemaknya untuk memijah, hal ini sesuai dengan
pernyataan Effendi 2002 nilai faktor kondisi ikan akan meningkat seiring dengan naiknya TKG dan kembali menurun setelah pemijahan. Harahap dan
Djamali 2005 menyatakan bahwa faktor kondisi ikan akan menurun pada saat makanan berkurang jumlahnya sehingga ikan menggunakan cadangan lemaknya
sebagai sumber energi selama proses pematangan gonad dan pemijahan.
4.4. Nisbah Kelamin
Nisbah kelamin ikan 1:1 menunjukkan bahwa terdapat 50 ikan jantan dan 50 ikan betina yang merupakan suatu kondisi ideal di perairan Ball dan
Rao 1984. Jumlah jenis kelamin ikan samgeh yang dihubungkan dengan waktu penelitian menunjukkan hasil yang berbeda untuk semua TKG sedangkan untuk
ikan samgeh TKG IV menunjukkan jumlah yang hampir sama pada setiap bulan Gambar 9.
Gambar 9. Persentase jumlah jenis kelamin ikan samgeh P. anea di perairan Teluk Jakarta
Perbedaan jumlah jenis kelamin ikan samgeh pada semua TKG dapat disebabkan faktor penangkapan dan sifat ikan samgeh yang bergerombol, hal ini
didukung oleh pernyataan Bal dan Rao 1984 yang menyatakan bahwa
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Agustus September Oktober November Jum
lah j enis
kelam in
Waktu penelitian TKG IV
Betina Jantan
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
Agustus September
Oktober November
Jum lah j
enis kelam
in
Waktu penelitian Semua TKG
Betina Jantan
penyimpangan rasio kelamin dari kondisi ideal disebabkan pola tingkah laku ikan yang bergerombol antara ikan jantan dan betina, kondisi lingkungan, dan
penangkapan. Jumlah persenan ikan jantan dan betina yang memijah dapat dilihat dari persentase TKG IV.
Gambar 10. Nisbah kelamin JB ikan samgeh P. anea pada setiap bulan penelitian di perairan Teluk Jakarta
Nisbah kelamin JantanBetina JB ikan samgeh untuk semua TKG berubah-ubah setiap bulan sedangkan untuk TKG IV menunjukkan perbandingan
yang sama Gambar 10. Effendie 2002 menyatakan bahwa pada kenyataannya di alam perbandingan rasio kelamin tidaklah mutlak, hal ini dipengaruhi oleh pola
distribusi yang disebabkan oleh ketersediaan makanan, kepadatan populasi, dan keseimbangan rantai makanan.
Ikan samgeh semua TKG terdiri atas 204 ekor ikan betina dan 196 ekor ikan jantan. Hasil uji chi-square pada selang kepercayaan 95
α = 0,05 terhadap nisbah kelamin ikan tersebut dapat dinyatakan bahwa nisbah kelamin
ikan samgeh ideal antara 1 : 1,04 meskipun dalam penentuan ideal atau tidaknya membutuhkan beberapa penelitian yang dapat memastikan dan mendukung
perbandingan tersebut. Ikan samgeh TKG IV terdiri atas 88 ekor ikan betina dan 83 ekor ikan jantan dan berdasarkan hasil uji chi-square pada selang kepercayaan
95 α = 0,05 terhadap nisbah kelamin ikan jantan dan betina TKG IV dari
seluruh waktu penelitian menunjukkan perbandingan yang ideal antara 1 : 1,06 lampiran 6.
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
1.2 1.4
1.6 1.8
Agustus September
Oktober November
Nisbah kelamin JantanBetina
JB
Waktu penelitian
Nisbah kelamin JB semua TKG
Nisbah kelamin JB TKG IV
Perbandingan jenis kelamin ikan dapat berubah menjelang dan selama pemijahan. Hasil penelitian Mohan 1977 pada Pennahia macropthalmus di
Mandapan menunjukkan bahwa nisbah kelamin ikan jantan dengan betina adalah ideal dengan perbandingan yang sama.
4.5. Ukuran Ikan Pertama Kali Matang Gonad