Waktu Pemijahan HASIL DAN PEMBAHASAN

dapat meloloskan ukuran ikan pertama kali matang gonad yang terdapat pada selang kelas ukuran 147-154 mm dengan tinggi tubuh ikan yaitu 3,769-3,937 cm Lampiran 4.

4.6. Waktu Pemijahan

Tahapan tingkat kematangan gonad TKG merupakan proses penting dalam reproduksi ikan, oleh karena itu sangat dibutuhkan pencatatan perubahan terhadap tahap-tahap kematangan gonad tersebut untuk mengetahui waktu pemijahan ikan di perairan. Penentuan waktu pemijahan dapat dilihat pada saat kapan persentase TKG IV ditemukan. Gambar 12. Persentase tingkat kematangan gonad ikan samgeh P. anea berdasarkan waktu penelitian di perairan Teluk Jakarta 20 40 60 80 100 Agustus September Oktober November TKG Waktu penelitian Betina TKG III TKG III TKG II TKG I 20 40 60 80 100 Agustus September Oktober November TKG Waktu penelitian Jantan TKG IV TKG III TKG II TKG I Berdasarkan Gambar 12 terlihat bahwa tingkat kematangan gonad IV pada ikan samgeh betina dan jantan selalu ditemukan pada setiap bulan. Perkembangan telur yang sudah memasuki TKG IV mengindikasikan ikan akan mmelakukan pemijahan, sehingga waktu pemijahan ikan samgeh berlangsung Agustus sampai dengan November. Penentuan waktu pemijahan serta puncak pemijahan didukung juga dengan hubungan nilai TKG, IKG, HSI, serta faktor kondisi rata-rata ikan samgeh betina dan ikan samgeh jantan terhadap waktu penelitian, sehingga dapat diduga waktu pemijahan ikan samgeh berlangsung Agustus-November dengan puncak pemijahan November Gambar 13. Penurunan nilai IKG ikan samgeh jantan dikarenakan sudah ada ikan yang memijah terlebih dahulu, hal ini didukung oleh pernyataan Effendie 2002 yang menyatakan bahwa berat gonad akan mencapai maksimum saat ikan memijah kemudian akan mengalami penurunan secara cepat selama berlangsungnya pemijahan sampai pemijahannya selesai. Nilai HSI ikan samgeh betina dan jantan akan menurun ketika memasuki puncak pemijahan karena pada saat tersebut banyak terdapat ikan samgeh TKG IV. Energi dari makanan yang dimakan oleh ikan dideposit di dalam hati sehingga hati membesar. Hati kemudian memproduksi vitelogenin sehingga menyebabkan gonad ikan membesar pula. Pembesaran gonad berlangsung karena adanya transfer energi lemak dari hati menuju gonad, hal ini terjadi sampai dengan ikan TKG III sehingga HSI ikan samgeh pada saat tersebut paling tinggi. Peran hati untuk membentuk vitelogenin berhenti pada saat memasuki TKG IV sehingga nilai HSI juga menurun. Hati berhenti memproduksi vitelogenin karena tidak ada rangsangan lagi dari hormon estrogen. Hormon estrogen berasal dari sel theca yang terdapat pada gonad, adapun bahan baku untuk membentuk hormon estrogen adalah kolesterol yang berasal dari makanan ikan samgeh seperti crustacea. Penurunan HSI ikan samgeh betina diikuti pula dengan penurunan faktor kondisi ikan. Sulistiono et al. 2001 menyatakan bahwa pada saat mulai pematangan gonad, organ aktif menentukan kebutuhan vitelogenin sehingga organ hati bertambah berat dan ukurannya pun bertambah. Gambar 13. Hubungan nilai TKG, IKG, HSI, dan faktor kondisi rata-rata dengan waktu penelitian ikan samgeh P. anea di perairan Teluk Jakarta Kagawa et al. 1984 mengungkapkan bahwa tahap awal yang harus dilalui dalam pengembangbiakan adalah tahap pematangan gonad yang dimulai dari 20 40 60 80 Agustus September Oktober November TKG IV Waktu penelitian Betina 20 40 60 Agustus September Oktober November TKG IV Waktu penelitian Jantan 2 4 6 8 10 Agustus September Oktober November IKG Waktu penelitian Betina 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 Agustus September Oktober November IKG Waktu penelitian Jantan 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 Agustus September Oktober November HSI Waktu penelitian Betina 0.0 0.5 1.0 1.5 Agustus September Oktober November HSI Waktu penelitian Jantan 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 F a kto kondisi Waktu penelitian Betina 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 F a ktor kondisi Waktu penelitian Jantan proses vitelogenesis proses sintesis kuning telur yang terjadi di dalam hati. Nagahama 1987 kemudian menambahkan setelah disintesis vitelogenin dilepas ke aliran darah kemudian secara selektif akan diserap oleh oosit, sehingga akibat penyerapan ini sel telur akan membesar. Nilai HSI akan menurun pada saat memasuki TKG IV ketika ikan akan melakukan pemijahan dikarenakan akumulasi materi bersama energi tersebut mulai digunakan untuk persiapan melakukan pemijahan, hal ini didukung oleh pernyataan Royce 1972 yang menjelaskan bahwa kebanyakan biota perairan menghabiskan energi untuk melakukan pemijahan. Ikan menghabiskan energinya dalam jumlah yang besar pada saat memproduksi sperma dan telur dalam jumlah yang banyak.

4.7. Potensi Reproduksi