Indeks kematangan gonad IKG Fekunditas Indeks hepatosomatik HSI

M = panjang ikan pertama kali matang gonad sebesar antilog m, dan jika a = 0,05 maka selang kepercayaanya 95 dari m adalah : antilog m = m ± 1,96

3.3.6. Indeks kematangan gonad IKG

Indeks kematangan gonad dapat diukur dengan membandingkan bobot gonad dengan bobot tubuh ikan seperti yang terlihat pada rumus sebagai berikut : IKG = B B x 100 Keterangan : BG = bobot gonad gram BT = bobot tubuh

3.3.7. Fekunditas

Fekunditas ikan dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : F = Q Keterangan : F = fekunditas total G = berat gonad gram V = volume pengenceran ml X = jumlah telur tiap ml butir Q = berat gonad contoh gram Fekunditas sering dihubungkan dengan panjang tubuh daripada berat karena penyusutan panjang relatif lebih kecil sekali, tidak seperti berat yang dapat berkurang dengan mudah Effendie 2002. Hubungan seperti itu dapat dirumuskan sebagai berikut : F = aL b Keterangan : F = fekunditas total butir a = konstanta b = konstanta L = panjang total ikan Model di atas selanjutnya diformulasikan dalam model persamaan sebagai berikut : Log F = log a + b log L

3.3.8. Indeks hepatosomatik HSI

Indeks hepatosomatik HSI merupakan rasio antara berat hati dengan berat tubuh ikan dengan rumus sebagai berikut : HSI = B B x 100 Keterangan : BH = berat hati BT = berat tubuh Nilai HSI yang semakin tinggi akan menyebabkan kesempatan ikan menjadi lebih besar untuk menjadi dewasa ketika dalam kondisi baik pada usia dan panjang tertentu.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Keadaan Umum Lokasi Penelitian

Teluk Jakarta secara geografis terletak pada 5 o 4’40’’- 6 o 00’40’’ Lintang Selatan LS serta 106 o 40’45’’- 107 o 01’19’’ Bujur Timur BT. Batas-batas wilayah Teluk Jakarta yaitu di sebelah barat dibatasi oleh Tanjung Pasir dan di sebelah timur dibatasi oleh Tanjung Karawang, serta memiliki rentang pantai sepanjang kurang lebih 40 km dengan luas kira-kira 490 km 2 . Teluk Jakarta merupakan muara dari 13 sungai, beberapa diantaranya adalah sungai-sungai besar seperti Sungai Cisadane, Sungai Ciliwung, Sungai Citarum, dan Sungai Bekasi. Pulau-pulau kecil banyak terdapat pada perairan Teluk Jakarta antara lain Pulau Bidadari, Pulau Damar, Pulau Anyer, Pulau Lancang dan lain-lain PPLH IPB 1997. Perairan teluk Jakarta dikenal memiliki keanekaragaman sumberdaya alam yang merupakan aset pembangunan yaitu sumberdaya alam yang dapat dipulihkan renewable resources dan sumberdaya alam yang tidak dapat dipulihkan nonrenewable resources. Wilayah pesisir dan perairan Teluk Jakarta memiliki peranan penting di berbagai sektor kegiatan seperti kegiatan perikanan, industri, pertanian, pariwisata dan sebagainya. Nelwan et al. 2004 mengungkapkan bahwa secara geografis perairan laut DKI Jakarta bersifat strategis dan merupakan suatu ekosistem spesifik dengan potensi sumber alam kelautan yang beranekaragam. Salah satu jenis ikan hasil tangkapan dari Teluk Jakarta adalah ikan samgeh Pennahia anea. Ikan samgeh hasil tangkapan nelayan tersebut banyak didaratkan di beberapa tempat pendaratan ikan, salah satunya adalah TPI Kalibaru. Nelayan yang terdapat di TPI Kalibaru pada umumnya merupakan nelayan harian, hal ini terlihat dari penggunaan alat penangkap ikan yang masih sederhana dan hanya menggunakan kapal kecil 5 GT sehingga hasil tangkapan nelayan relatif lebih sedikit dibandingkan nelayan yang menggunakan kapal-kapal besar.