Kesetaraan Simulasi Transportasi HASIL DAN PEMBAHASAN

20 Berdasarkan kapasitas kemasan, pada karung plastik tersedia ukuran dengan kapasitas 50 kg sedangkan kapasitas peti kayu yang digunakan adalah 20 kg. Peti kayu yang digunakan adalah peti kayu dengan kapasitas lebih besar. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang bagi mahkota buah nanas. Posisi penyusunan buah nanas di dalam peti kayu dapat dilihat pada Gambar 11. Posisi buah nanas di dalam kemasan disusun dalam 1 lapisan untuk tiap jenis kemasan. Jenis kemasan karung plastik cukup banyak tersedia di pasaran, ringan dan dapat digunakan beberapa kali. Pada kemasan peti kayu, dibuat sesuai dengan kebutuhan agar dapat memuat 7 kg buah nanas. ruang kosong ko a b Gambar 11. Skema posisi buah nanas dalam kemasan peti kayu a tampak atas, b tampak depan

4.2 Kesetaraan Simulasi Transportasi

Lama waktu yang digunakan untuk simulasi transportasi darat pada buah nanas yaitu 54 menit dan 104 menit. Ilustrasi gerakan pada truk dan meja simulasi transportasi dapat dilihat pada Lampiran 1. Untuk waktu 54 menit, setara dengan jarak antara lokasi petani buah nanas di daerah Ciapus, kaki Gunung Salak Bogor menuju pasar induk Jakarta ± 49 km. Untuk perbandingan jarak yang lain dilakukan simulasi transportasi darat selama 104 menit. Waktu 104 menit ini setara dengan jarak dari lokasi petani buah nanas di daerah Ciapus, kaki Gunung Salak Bogor menuju Bandung ± 126 km. Amplitudo dan Frekuensi yang diperoleh selama penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2 dan Lampiran 3. Pemilihan waktu simulasi ini disesuaikan dengan tujuan penelitian dan berdasarkan jarak distribusi buah nanas Bogor di lapangan. Kesetaraan waktu simulasi transportasi dengan jarak yang ditempuh dapat dilihat pada Lampiran 4 dan Lampiran 5. Pada simulasi meja getar, amplitudo dan frekuensi di atur agar dapat merepresentasikan goncangan yang terjadi pada truk. Akan tetapi untuk simulasi 104 menit, amplitudo dan frekuensi yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan yang telah dirancang yaitu sekitar 3.15 cm. Hal ini kemudian disesuaikan dengan pengurangan waktu simulasi. Untuk simulasi 104 menit, buah nanas yang mengalami kerusakan lebih banyak dibanding dengan waktu simulasi 54 menit. Meja getar yang dalam keadaan tidak baik sehingga amplitudo yang dihasilkan meja getar selalu melebihi 4 cm. Hal ini menunjukkan bahwa amplitudo berpengaruh terhadap kerusakan mekanis pada buah nanas. Dalam proses pengangkutan perlu diperhatikan kondisi lingkungan. Pengangkutan dengan truk tanpa pendingin sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk menghindari suhu lingkungan yang dapat merusak komoditas pertanian. Untuk mengurangi kerusakan mekanis selama transportasi maka dibutuhkan kemasan yang dapat meredam getaran yang dapat menyebabkan terjadinya gesekan, baik itu gesekan antara buah nanas maupun gesekan buah nanas dengan kemasannya. 21

4.3 Susut Bobot Buah Nanas