Motif Responden Bekerja Kontribusi Anak Dalam Membantu Perekonomian Keluarga Di Kelurahan Sei Kera Hilir II Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan

Ibu Agustina selaku ibu dari ningsih menjelaskan ningsih juga sering berkontribusi untuk membayar uang bulanan sewa rumah. Dalam wawancara ibu agustina mengatakan “ uang sewa rumah kami satu bulan Rp 300.000 kadang ditutupin sama ningsih kalau dia ada uang, ga tentu kadang beli beras kadang dia yang bayar uang sewa rumah.” Dari pernyataan – pernyataan tersebut membuktikan bahwa anak yang bekerja berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan sosial ekonomi keluarga. Pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga yang harusnya dipenuhi oleh orang tua dalam hal ini ayah , tidak terpenuhi meski jauh dari kata mencukupi, akan tetapi anak juga ikut andil dalam memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga mereka.

5.3. Motif Responden Bekerja

\Berdasarkan data yang diperoleh disebutkan bahwa banyak anak yang memberikan kontribusi didalam keluarganya bekerja dengan motif kemauan sendiri. Semua responden menjawab atas kemauan sendiri. Mereka sadar betapa keluarga membutuhkan kontribusi mereka dalam mencari nafkah hidup semua keluarganya. Dengan kemauan sendiri mereka bekerjabanting tulang demi membantu perekonomian keluarga. Pernyataan tersebut sesuai dengan hasl wawancara dengan responden Nabillah yang mengatakan : “ saya kerja atas kemauan diri sendiri bang, saya ga mau membebani orang tua saya agar orang tua saya ga susah susah lagi, jadi kalau kerja bisa ga minta lagi uang sama orangtua dan kebutuhan saya bisa saya bayar sendiri” Hal serupa juga disampaikan responden Lismayaningsih dalam wawancara yang mengatakan : “saya bersyukur dapat pekerjaan sementara saya masih bersekolah bang, daripada saya main main mending saya bekerja bang bisa bantu mamak sama bapak” Keluarga responden merasa sangat tebantu ekonomi keluara mereka ada sedikit perubahan yang terjadi di keluarga mereka, terutama masalah ekonomi. Selanjutnya mereka merasa kebutuhan hidup keluarga cukup terbantu setelah mereka bekerja membantu kebutuhan keluarga walaupun sangat jauh dari kata terpenuhi. Persoalan tersebut dapat digambarkan susahnya kehidupan ekonomi keluarga mereka untuk membeli kebutuhan sehari-hari. responden merasa kurang terpenuhinya kebutuhan hidup keluarganya sebelum anak mereka bekerja. Mereka merasa pas-pasan dalam pemenuhan kebutuhan hidup sehari – hari. Sebelum anak bekerja orang tua harus membiayai biaya sekolah anak-anaknya yang membuat keadaan semakin sulit sementara penghasilan orang tua hanya cukup untuk makan sehari-hari. Para anak mereka bekerja membantu orang tua hanya untuk menambah penghasilan mereka sendiri dan orang tua. Penghasila yang responden dapatkan diberikan kepada orang tua dan untuk diri mereka sendiri tanpa harus susah-susah memikirkan hal lain dikeluarganya. Hal ini mereka lakukan karena penghasilanya memang harus diberikan ke orang tua kemudian orang tua lah yang mengatur uang tersebut untuk kebutuhan hidup keluarga. Responden memberikan sebagian penghasilanya karena mereka juga memiliki kebutuhan diri mereka sendiri dan tidak lagi meminta kepada orang tua.

5.4. Perubahan Kondisi Ekonomi Keluarga Sebelum dan Setelah anak Bekerja