“Setau saya resiko nikah muda gak ada tapi saya sebagai orang tua ada kecemasan tersendiri kalau ana saya nikah muda karena kalau ada cek-cok
dalam rumah tangga kalau anak saya tidak bisa mengatasinya takutnya kejadian yang gak-gak aja itu aja si menurut saya, mana ada orang tua yang
mau liat anaknya gagal dalam berumah tangga”.
5.2.7 Informan Tambahan III: Kelurga Orang yang Melakukan Pernikahan Usia Muda
Nama : WN
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 48 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Pendidikan Terakhir : SD
WN merupakan ibu kandung dari EN. Menurut WN, EN adalah anak yang baik, ramah dan mudah bergaul seperti anak-anak yang lain. Menurut WN anaknya
EN tergolong jarang bercertia kepadanya, tetapi WN tetap sering memberikan masukan-masukan dan solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi anaknya.
“Kalau si EN ini memang anaknya jarang cerita-cerita sama mamak, tapi dia anaknya baik kok, ramah biasalah kayak anak-anak yang lain juga. Tetapi
mau gimanapun walaupun dia kurang bicara sama mamak tetap aja mamak selalu nasehatin dia, ya mamak pantau juga gimana keseharian dia, namanya
anak gak mungkinla dibiarin aja ya pasti mamak nasehati, mamak kasi la masukan-masukan untuk anak mamak namanya juga untuk kebaikan anak”.
Universitas Sumatera Utara
Walaupun terbilang jarang bercertia tentang kehidupan pribadinya, WN selalu memantau tingkah dan laku anaknya, dan selalu mengawasi setiap pergaulannya.
WN sering mengingatkan EN agar tidak bergaul dengan sembarangan orang. Tetapi dalam hal ini EN juga tetap diberikan kebebasan dalam memilih teman.
“Mamak gak ngelarang dia mau bekawan sama siapa yang penting bagus- bagus ajalah, Cuma ya mamak ingatkan juga bekawan boleh tapi jangan
sembarangan yang wajar-wajar ajalah”.
EN menikah pada usia 15 tahun, menurut WN pada usianya itu anaknya sudah sangat siap untuk berkeluarga dan WN juga telah mengijinkan, alhasil EN pun
menikah pada usia 15 tahun. Memang WN sendiri yang mengizinkan anaknya EN menikah diusia yang tergolong masih sangat muda.
“Saya setuju saja kalau anak saya mau menikah, apa lagi kalau sudah ada yang mau yaudah tunggu apalagi walaupun harus nikah muda yaudah nikah
aja”.
Menurut WN pernikahan di usia muda sah-sah saja asal calon suami sudah mapan, baik dengan anaknya dan sudah mampu untuk benar-benar membina suatu
rumah tangga. “Kalau menurut mamak gak ada masalah si nikah muda, asalkan yang lakik
udah siap ada duitnya siap berumah tangga yaudah apalagi yang ditunggu, gak mungkinkan dilarang namanya jodohnya udah nyampek apalagi yang
ditunggu”.
Universitas Sumatera Utara
WN diketahui juga sama sekali tidak pernah mendengar tentang kemungkinan resiko pernikahan usia muda.
“Saya pribadi kurang memahami tentang resiko pernikahan anak yang dibawah umur, gak pernah si saya dengar kayak-kayak gitu setau saya
namanya orang berumah tangga kalau gak bagus-bagus ya paling ya bercerai la, ya mudah-mudahan ya jangan. cuma itulah yang saya tau”.
5.2.8 Informan Tambahan IV: Keluarga Orang yang Melakukan Pernikahan Usia Muda