Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengukuran Skor

21 Apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua hingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-55 atau lebih tergantung sedikit banyaknya dari 1. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana 2. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya dana. 3. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti untuk peneliti yang resikonya besar, tentu saja jika samplenya besar hasilnya akan lebih baik Penentuan besarnya sampel sebagai berikut: n = N x 32 n = Ukuran Sampel N = Ukuran Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Kantor Dinas Pertambangan dam Energi Sumatera Utara yang berjumlah 100 orang. Maka sampel yang diambil untuk menjadi responden penelitian adalah 32 atau sebanyak 32 orang.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu: 1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang diperoleh melalui: a Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian. Universitas Sumatera Utara 22 b Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan dan dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia. 2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang terdiri dari: a Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian b Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen- dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2.5. Teknik Pengukuran Skor

Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah : 1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 1 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 2 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 4 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 5 Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing – masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah Universitas Sumatera Utara 23 dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut : Interval = Skor tertinggi − Skor terendah Banyak Bilangan = 5 −1 5 = 0,80 Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing variabel yaitu : 1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00 2. Skor untuk kategori tinggi = 3,41 – 4,20 3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80 Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.

2.6. Teknik Analisis Data