Pengujian kekerasan enamel menggunakan metode Vickers lebih banyak digunakan dibandingkan metode Knoop karena bentuk persegi yang dihasilkan oleh
indentor Vickers lebih mudah diukur dan hasil juga lebih akurat. Perubahan kecil pada bentuk persegi yang dihasilkan oleh indentor dapat dideteksi dengan mudah,
sementara lekukan yang dihasilkan oleh indentor Knoop berbentuk rhomboid sehingga pendeteksian kesalahan sulit dilakukan. Untuk menghindari bias nilai
kekerasan sampel, beberapa indentasi harus dilakukan pada setiap sampel dan diambil nilai rata-ratanya.
15
,29
Gambar 4. Bentuk indentasi alat kekerasan Vickers
35
2.3 Gigi Premolar Pertama Maksila Permanen
Gigi premolar pertama maksila permanen erupsi pada usia 10-11 tahun, dengan pembentukan akar yang lengkap pada usia 12-13. Gigi ini tumbuh di sebelah distal
gigi kaninus maksila permanen dan merupakan gigi pengganti dari gigi molar pertama maksila sulung.
Gigi ini berfungsi untuk membantu pengunyahan makanan.
24
Gigi premolar pertama maksila memiliki dua cusp yang tajam, yaitu buccal cusp dan palatal cusp. Buccal cusp lebih panjang 1 mm daripada palatal cusp.
Dibandingkan dengan gigi kaninus, gigi ini lebih pendek 1,5-2 mm. Radiks gigi lebih pendek daripada radiks gigi kaninus. Bila belum terjadi perubahan akibat pemakaian,
bagian mesial buccal cusp lebih panjang daripada bagian distalnya. Umumnya gigi
Universitas Sumatera Utara
premolar satu maksila mempunyai dua akar dan dua saluran akar. Pada gigi premolar satu maksila dengan satu radiks, saluran radiksnya tetap dua.
24,37
Bukal D
M Palatal
Oklusal
Mesial Distal
Gambar 5. Gigi premolar pertama maksila permanen kanan dilihat dari berbagai aspek
24
2.4 Obat Kumur
Obat kumur merupakan larutan atau cairan yang digunakan untuk membilas rongga mulut dengan tujuan untuk menyingkirkan plak, menyegarkan mulut,
membantu menyembuhkan inflamasi dan mencegah karies gigi. Obat kumur dapat digunakan sebagai tambahan dari pemeliharaan kebersihan mulut seperti sikat gigi
dan flossing.
38
Obat kumur pada umumnya terdiri dari 3 komponen utama, yaitu:
38
a. Bahan aktif yang dipilih untuk meningkatkan kesehatan rongga mulut secara
spesifik, seperti antikaries, antimikroba, atau untuk mengurangi plak. b.
Air atau alkohol sebagai pelarut.
Universitas Sumatera Utara
c. Surfaktan untuk menjaga kestabilan struktur zat yang terkandung dalam larutan
obat kumur. Kandungan alkohol pada obat kumur berfungsi sebagai pelarut dan pengawet.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsentrasi alkohol yang tinggi diatas 20 pada obat kumur dapat berefek pada keratosis, ulserasi mukosa, gingivitis, petechiae,
bahkan resiko kanker mulut.
38
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk memverifikasi kelebihan obat kumur herbal, karena obat kumur herbal mengandung
bahan alami yang disebut phytochemicals, bahan ini mempunyai efek antimikrobial dan antiinflamasi.
39
Komposisi yang terdapat dalam obat kumur yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Air yang berfungsi sebagai pelarut.
b. Xylitol 5 berfungsi untuk menekan jumlah bakteri patogen rongga mulut.
40,41
c. Minyak cengkeh 0,35 berfungsi sebagai antibakteri alami. Penelitian yang
dilakukan oleh Chaiya A dkk di Thailand 2013, Aneja KR dkk di India 2010, dan Ali HS dkk di Dubai 2009 menunjukkan bahwa minyak cengkeh dapat menghambat
tumbuhnya bakteri yang dapat menyebabkan terjadinya plak gigi, juga mengurangi bau mulut.
18-20
d. Sodium benzoate berfungsi sebagai pengawet dan antibakteri. Sodium benzoate
dapat bekerja maksimal pada suasana asam.
42-45
e. Minyak mint berfungsi sebagai antibakteri dan antifungal alami. Penelitian yang
dilakukan oleh Al-Sum BA et al 2013 di Saudi Arabia dan Sulieman AME et al 2011 di Sudan menunjukkan bahwa minyak mint dapat menghambat pertumbuhan
jamur dan bakteri penyebab plak gigi.
46,47
f. Minyak peppermint berfungsi sebagai antibakteri. Penelitian yang dilakukan oleh
Surjana P dkk di India 2013 dan Singh R dkk di Libya 2011 menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif dalam
rongga mulut.
48,49
g. Cl 15985 berfungsi untuk memberikan warna kuning pada obat kumur.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Saliva