Dari perhitungan di atas, jumlah sampel minimal pada setiap perlakuan adalah 4 gigi premolar pertama maksila permanen. Dalam penelitian ini terdapat 8 perlakuan
sehingga total sampel yang digunakan adalah sebanyak 32 buah.
3.4 Kriteria Sampel
Kriteria sampel penelitian ini adalah : a.
Kriteria Inklusi: Gigi premolar pertama maksila tanpa karies, dan tidak ada tambalan.
b. Kriteria Ekslusi: Gigi karies, mengalami erosi, atrisi dan abrasi, terdapat
tambalan, terdapat fraktur, dan nekrosis.
3.5 Variabel Penelitian 3.5.1 Variabel Bebas
1. Obat kumur cengkeh sediaan volume 5 ml sampel
2. Obat kumur cengkeh sediaan volume 5 mlsampel yang ditambah saliva
buatan volume 3 mlsampel
3.5.2 Variabel Terikat
Kekerasan permukaan enamel gigi
3.5.3 Variabel Terkendali
1. Gigi yang digunakan yaitu gigi premolar pertama maksila permanen
2. Bahan demineralisasi yang digunakan yaitu jus jeruk kemasan pH 3,6.
3. Alat ukur pH yaitu pH digital Hanna Meter
4. Lama perendaman jus jeruk kemasan 5 menit
5. Lama perendaman obat kumur cengkeh 30 detik, 1 menit, 2 menit, dan 4
menit setiap hari selama 1 minggu 6.
Lama perendaman obat kumur cengkeh yang ditambah saliva buatan 30 detik, 1 menit, 2 menit, dan 4 menit setiap hari selama 1 minggu
7. Suhu inkubator 37°C
Universitas Sumatera Utara
8. Alat pengukur kekerasan yaitu Micro Vickers Hardness Tester
9. pH saliva buatan 6,8
10. Volume perendaman obat kumur cengkeh 5 ml
11. Volume perendaman jus jeruk kemasan 5 ml
12. Volume perendaman aquabidest selama 24 jam 5 ml
13. Volume pencampuran saliva buatan 3 ml ke dalam obat kumur cengkeh 5
ml
3.5.4 Variabel Tidak Terkendali
1. Suhu ruangan
2. Waktu pencabutan gigi
3. Komposisi enamel gigi
Universitas Sumatera Utara
Variabel Terkendali
1. Sampel gigi premolar pertama maksila permanen
2. Bahan demineralisasi jus jeruk kemasan dengan pH
3,6 3.
Alat ukur pH dengan pH digital Hanna Meter 4.
Lama perendaman jus jeruk kemasan 5 menit 5.
Lama perendaman obat kumur cengkeh 30 detik, 1 menit, dan 2 menit selama 1 minggu
6. Lama perendaman obat kumur cengkeh yang dicampur
saliva buatan 30 detik, 1 menit, 2 menit, dan 4 menit setiap hari selama 1 minggu
7. Suhu inkubator 37°C
8. Alat pengukur kekerasan dengan Micro Vickers
Hardness Tester 9.
pH saliva buatan 6,8 10.
Volume perendaman obat kumur cengkeh 5 ml 11.
Volume perendaman jus jeruk kemasan 5 ml 12.
Volume perendaman aquabidest selama 24 jam 5 ml 13.
Volume pencampuran saliva buatan 3 ml ke dalam obat kumur cengkeh 5 ml
Variabel Tidak Terkendali
1. Suhu ruangan
2. Waktu
pencabutan gigi
3. Komposisi
enamel gigi
Variabel Bebas
1. Obat kumur cengkeh sediaan dengan volume 5 ml
sampel 2.
Obat kumur cengkeh sediaan volume 5 mlsampel yang ditambah saliva buatan volume
3 mlsampel
Variabel Terikat
Kekerasan permukaan
enamel gigi
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional Penelitian
1. Obat kumur cengkeh merupakan obat kumur sediaan yang sudah ada
dipasaran produk PT.X dengan konsentrasi 0,35 minyak cengkeh dalam 200 ml. 2.
Aquabidest adalah air destilasi murni yang telah melalui proses penyulingan 2 kali.
3. Saliva buatan yang digunakan adalah saliva yang dibuat dengan komposisi
hampir sama dengan komposisi saliva asli yaitu kalsium Ca, natriumklorida NaCl, kalium thiosanat KSCN, kalium klorida KCL, natrium bikarbonat NaHCO
3
, urea NH
2 2
CO, dan kalium dihidrogen fosfat KH
2
PO
4
yang diperoleh dari Universitas Indonesia dengan pH 6,8.
4. Kekerasan permukaan enamel adalah nilai ketahanan permukaan enamel
terhadap suatu tekanan yang diperoleh dari pengukuran menggunakan alat uji kekerasan Vickers dalam satuan VHN Vickers Hardness Number. Perbedaan nilai
kekerasan dapat dihitung dengan rumus: ∆VHN = VHN setelah perlakuan – VHN sebelum perlakuan.
5. Gigi premolar pertama maksila permanen adalah gigi yang pada anatomi
normal terletak pada urutan ke empat dihitung dari garis tengah wajah pada rahang atas baik kiri maupun kanan, memiliki 2 cusp yaitu cusp bukal dan cusp palatal, dan
memiliki 2 saluran akar yang sudah dicabut untuk keperluan ortodonti. 6.
Bahan demineralisasi adalah jus jeruk kemasan 350 ml dengan pH 3,6. 7.
pH digital Hanna meter adalah alat untuk mengukur pH larutan. 8.
Lama perendaman jus jeruk kemasan adalah waktu yang diperlukan untuk merendam sampel dalam jus jeruk kemasan, yaitu selama 5 menit.
9. Lama perendaman obat kumur cengkeh adalah waktu yang diperlukan
untuk merendam sampel dalam obat kumur cengkeh, yaitu 30 detik, 1 menit, 2 menit, dan 4 menit setiap hari selama 1 minggu.
10. Lama perendaman obat kumur cengkeh yang dicampur saliva buatan
adalah waktu yang diperlukan untuk merendam sampel dalam obat kumur cengkeh, yaitu 30 detik, 1 menit, 2 menit, dan 4 menit setiap hari selama 1 minggu.
Universitas Sumatera Utara
11. Inkubator adalah alat yang digunakan untuk menyamakan suhu aquabidest
dengan suhu rongga mulut, yaitu sebesar 37°C. Inkubator yang digunakan adalah merek Fisher Scientific 630D Isotemp Incubator.
12. Micro Vickers Hardness Tester adalah alat penguji kekerasan suatu benda
dengan membuat indentasi pada permukaan gigi dengan beban 100 gram selama 15 detik. Pada penelitian ini Vickers hardness tester yang digunakan adalah jenis
Microhardness Tester FM-800 Future Tech, Japan. 13.
Volume perendaman obat kumur cengkeh adalah 5 mlsampel. 14.
Volume perendaman jus jeruk kemasan adalah 5 mlsampel. 15.
Volume perendaman aquabidest selama 24 jam adalah 5 mlsampel. 16.
Volume pencampuran saliva buatan ke dalam obat kumur cengkeh 3 mlsampel.
17. Suhu ruangan adalah suhu ruangan pada saat dilakukan perendaman jus
jeruk kemasan, perendaman obat kumur cengkeh, dan pengukuran kekerasan permukaan enamel gigi.
3.7 Alat dan Bahan Penelitian 3.7.1 Alat-alat Penelitian