15
Gambar II.7 Representasi dunia nyata menjadi raster
Didalam data SIG, terdapat data atribut, yaitu informasi tentang data spasial sebagai tambahan keterangan pada lokasi spasial. Pada tipe raster, penyimpanan
dapat secara sederhana nilai sel = nilai atribut, atau kompleks nilai sel= id sel dan informasi atribut yang disimpan di luar basisdata dari id sel, serta informasi luar
yang terhubung dengan sel melalui id sel. Sebagai contoh adalah: kondisi kualitas jalan raya, tipe vegetasi, ataupun catatan kesehatan pada sebuah pusat pelayanan
kesehatan.
II.2.1.2 Perangkat-keras dan Perangkat-lunak
Perangkat-lunak pada SIG menyediakan beberapa macam fungsi dan alat, yang pada dasarnya digunakan untuk manajemen data untuk:
a. Menyimpan,
b. Query mencari tahu,
c. Menampilkan,
d. Menganalisis,
16 e.
Membuat, dan f.
Memodifikasi datainformasi yang ada. Perkembangan teknologi dan tren yang ada menyebabkan program SIG ini
tidak hanya di butuhkan pada komputer desktop, melainkan juga dibutuhkan dalam bentuk pembagian informasi pada media internet, sehingga muncullah perangkat
lunak mapserver yang bertugas menampilkan data SIG pada media internet. Berkaitan dengan itu perangkat-keras yang dibutuhkan juga berkembang, yaitu
dengan berbagai macam tipe perangkat-keras, mulai dari komputer server, komputer personal, dan berkembang sampai kepada konfigurasi networked. Beberapa alat yang
digunakan dalam SIG: a.
Printer. b.
Plotter. c.
Digitizer. d.
Scanner. e.
Monitor. f.
Sistem Jaringan.
II.2.1.3 Manusia
Manusia memegang peranan penting dalam SIG, sebagai pengguna, menjadi penentu tujuan dan menyediakan alasan serta landasan hukum dalam pemakaian SIG.
Manusia dalam SIG dapat berposisi sebagai pengguna, pengembang, pengambil
17 keputusan, dan juga sebagai analis.
Hasil kerja analisis terhadap sistem ini, digunakan dalam pengambilan kebijakan dan keputusan. Kedua hal ini tidak hanya berkaitan dengan seorang
individu saja, melainkan juga berkaitan dengan organisasi tempat dia berada. Keputusan yang diambil dipengaruhi oleh tujuan dan latar belakang organisasi serta
menjadi penentu apakah keputusan yang akan diambil tersebut mempengaruhi organisasi, publik, juga konstituen.
II.2.1.4 Kemampuan SIG
Dibalik semua kecanggihan dan kesederhanaan prinsip SIG, sistem ini dapat memberikan jawaban terhadap pertanyaan yang mucul mengenai hal-hal berikut:
a. Lokasi. Pada kondisi ini, dapat menjawab berbagai pertanyaan mengenai tempat
tertentu. Lokasi ini dapat di diskripsikan dalam berbagai cara, misalnya: kode pos, ketinggian, garis bujur dan garis lintang, ataupun nama tempat.
b. Kondisi. Informasi yang bisa didapatkan adalah kondisi tentang suatu lokasi,
misalnya: daerah dengan tanaman padi, daerah dengan kondisi perumahan padat, daerah dengan penduduk dibawah garis kemiskinan, dan lain-lain.
c. Kecenderungan, berupa penggalian informasi melalui pencarian perbedaan
kondisi suatu wilayah sesuai dengan rentang waktu tertentu.
18 d.
Pola. Penggalian pola terntentu yang kemungkinan muncul karena sebelumnya tidak nampak. Misalnya banyak digunakan pada kepolisian untuk mencari lokasi
penculikan ataupun pencurian kendaraan bermotor. e.
Pemodelan. Dalam rangka menentukan kejadian yang akan terjadi didalam suatu area. Sebagai contoh adalah pemodelan pencemaran pada suatu sungai.
II.2.1.5 SIG sebagai sistem penunjang keputusan