Data Sistem Informasi Geografis

12 Gambar II.2 Lapisan-lapisan data tematik Lapisan-lapisan dalam SIG dapat di buat dari berbagai tipe data , dan kemudian dikombinasikan sesuai keinginan dan kebutuhan. Lapisan-lapisan ini terdiri atas data geografis atau data spasial, data yang dihubungkan dengan deskripsi ataupun tabulasi, serta berisi informasi. Dalam pengkombinasian lapisan-lapisan ini, SIG menggunakan koordinat garis lintang dan garis bujur untuk memastikan ketepatan letak antar lapisan-lapisan. Dengan sistem kerja demikian, menjadikan kekuatan SIG sebagai penggabung berbagai macam informasi dalam konteks spasial dan mendapatkan sebuah konklusi baru.

II.2.1.1 Data

Komponen terpenting dari SIG adalah data. Data tersebut dapat dalam format digital yang tersedia, ataupun dari bentuk konvensional kertas yang di digitalkan. Selain data berbentuk spasial, SIG dapat menampung data dalam bentuk tekstual 13 seperti DBMS yang telah digunakan secara luas, data multimedia, citra satelit, dan berbagai macam format digital lainnya. Dari berbagai macam data tersebut, SIG akan mendapatkan relasi spasial diantara berbagai objek yang dinampakkan. Berbagai data yang ditampilkan pada tiap lapisan yang berbeda. Lapisan tersebut dibuat berdasarkan tema tertentu sesuai kepentingan dan kebutuhan. Kombinasi dari berbagai lapisan yang mempunyai variabel masing-masing menjadikan hasil kombinasi tersebut sebagai variabel baru. Data digital yang akan dianalisis ada kemungkinan mempunyai format yang berbeda, oleh karena itu perlu di konversi format proyeksinya agar dapat di integrasikan ke dalam SIG. Proyeksi adalah hal fundamental dalam komponen pembuatan peta. Proyeksi sendiri adalah konversi informasi dari bentuk tiga dimensi bumi, berbentuk kurve menjadi media dua dimensi berupa kertas atau layar komputer. Proyeksi yang digunakan berbeda untuk setiap kepentingan, menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya proyeksi yang merepresentasikan bentuk dengan akurat akan mengkaburkan ukuran sesungguhnya. Proses proyeksi di dalam SIG ini dilakukan oleh komputer, untuk menjadikan informasi dalam bentuk digital, dan kemudian di satukan dengan proyeksi lainnya, dan dijadikan satu menjadi proyeksi yang sama. 14 Gambar II.3 Tipe proyeksi peta Filbert Dalam SIG, representasi data biasa menggunakan 2 metode utama, yaitu vektor dan raster. Vektor ciri juga disebut features mempunyai bentuk berupa titik, garis, dan poligon. Sedangkan raster disebut juga grid, adalah jaring sel-sel berukuran normal yang merepresentasikan bagian-bagian permukaan bumi. Gambar II.4 Perbandingan data garis vektor sebelah kiri dengan data raster Gambar II.5 Perbandingan data titik vektor sebelah kiri dengan data raster Gambar II.6 Perbandingan data poligon kiri dan data raster 15 Gambar II.7 Representasi dunia nyata menjadi raster Didalam data SIG, terdapat data atribut, yaitu informasi tentang data spasial sebagai tambahan keterangan pada lokasi spasial. Pada tipe raster, penyimpanan dapat secara sederhana nilai sel = nilai atribut, atau kompleks nilai sel= id sel dan informasi atribut yang disimpan di luar basisdata dari id sel, serta informasi luar yang terhubung dengan sel melalui id sel. Sebagai contoh adalah: kondisi kualitas jalan raya, tipe vegetasi, ataupun catatan kesehatan pada sebuah pusat pelayanan kesehatan.

II.2.1.2 Perangkat-keras dan Perangkat-lunak