46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Hasil penelitian dari optimasi penggunaan adsorben molecular sieve 13X pada pengering surya sistem integrasi matahari dan desikan, dapat diambil
kesimpulan antara lain : 1. Efektivitas pengeringan siang hari dipengaruhi oleh besarnya intensitas radiasi
matahari yang diterima kolektor sehingga mempengaruhi kenaikan temperatur udara yang masuk ke box pengering. Kondisi optimum dicapai pada proses
pengeringan kakao dengan perbandingan massa bahan dan adsorben 1:3 yakni mencapai 50
° C – 57,5
° C pukul 10:40 sd 12:20 WIB. Kondisi ini memberikan
efek termal yang menyebabkan pada pengeringan siang hari pertama menguapkan air dari biji kakao lebih banyak, yaitu 157 gram.
2. Semakin besar massa adsorben yang digunakan maka efektivitas pengeringan pada malam hari meningkat. Kondisi optimum dicapai pada proses pengeringan
kakao dengan perbandingan massa bahan dan adsorben 1:3 dimana diperoleh kadar air akhir 5,89 , jumlah air yang diuapkan pada malam hari sebesar 109
gram, dan waktu pengeringan 27,3 jam. 3. Proses pengeringan dengan perbandingan kakao dan molecular sieve
menunjukkan waktu penurunan kadar air dan laju pengeringan yang relatif lebih cepat dengan semakin bertambahnya jumlah molecular sieve yang
digunakan. 4. Dari hasil perhitungan desikan, maka didapat bahwa proses adsorpsi
menggunakan molecular sieve Na
2
O.Al
2
O
3
.2,45 SiO
2
.6H
2
O memiliki daya adsorpsi uap air yang relatif sama yakni 20 – 21.
5. Model kinetika yang paling sesuai untuk pengeringan kakao dengan variasi massa desikan ini adalah Model Page yaitu, untuk surya + adsorben dengan
perbandingan massa 1:1 diperoleh MR = exp-0,047.t
1,128
, untuk perbandingan massa 1:2 diperoleh MR = exp-0,061.t
1,089
, dan untuk perbandingan massa 1:3 diperoleh MR = exp-0,063.t
1,144
.
Universitas Sumatera Utara
47 6. Nilai D
eff
yang diperoleh berada pada rentang nilai 1,11x10
-10
m
2
detik sampai dengan 1,38x10
-10
m
2
detik. 7. Tinggi rendahnya konsumsi energi spesifik sangat dipengaruhi oleh intensitas
radiasi matahari atau proses pengeringan pada siang hari. Dimana peranan proses pengeringan siang hari berkisar sekitar 63 - 71 sedangkan
pengeringan malam hari berkisar sekitar 29 - 37 . Konsumsi energi spesifik MJkg air yang diuapkan paling tinggi dimiliki oleh proses
pengeringan kakao pada perbandingan 1:1 yaitu 19,64 MJkg air yang diuapkan dan yang paling rendah dimiliki oleh proses pengeringan kakao pada
perbandingan 1:3 yaitu 18,58 MJkg air yang diuapkan.
5.2 SARAN