6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
` Penyakit kulit yang disebabkan infeksi jamur atau dermatomikosis
merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama di negara tropis karena udara yang lembab dan panas sepanjang tahun sangat cocok bagi
berkembangnya penyakit jamur khususnya mikosis superfisialis. Salah satu bentuk
dermatomikosis adalah
onikomikosis Budi,2008.
Istilah onikomikosis diambil dari bahasa Greek yaitu “onyx” kuku dan “mykes”
yang bermaksud jamur Kashyap,2007. Secara tradisionalnya, istilah onikomikosis hanya digunakan untuk
infeksi jamur nondermatofita. Tetapi sekarang, onikomikosis adalah sebuah istilah umum yang menunjukkan kelainan kuku akibat infeksi semua jenis
jamur. Istilah Tinea unguium secara spesifiknya menunjukkan kelainan kuku yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofita saja Kashyap,2007.
Onikomikosis kebanyakan terjadi pada orang yang mempunyai riwayat trauma kuku sebelumnya, orang yang immunocompromised seperti
menderita Diabetes Mellitus atau HIV dan kanak-kanak yang menderita Down Syndrome Berker,2009.
2.2. Epidemiologi
Onikomikosis adalah infeksi jamur superfisial yang ditemukan di seluruh dunia. Meskipun insiden sebenar terjadinya onikomikosis masih
belum dilaporkan, studi menunjukkan bahwa di negara maju industri diperkirakan
sebesar 2-18
onikomikosis pada
populasi dunia
Elewski,2009.
Universitas Sumatera Utara
7 Angka kejadian onikomikosis terus meningkat dimana 50 dari
seluruh penyakit kelainan kuku dan 30 dari seluruh kasus jamur superfisialis Thomas et al , 2010.
Populasi di Barat, dilaporkan angka kejadian onikomikosis adalah sebesar 2-3 hingga 13 manakala di Asia Timur adalah lebih rendah
dimana di negara tropis 3,8 dan subtropis 18 Kashyap,2007. Onikomikosis disebabkan oleh jamur dermatofita adalah sebesar
76, ragi yeast 13,5 dan kapang mould 5,5, dan sisanya sebesar 5 oleh karena infeksi campuran. Imam Budi, 2008. Jamur dermatofita
merupakan agen kausatif yang paling sering menyebabkan onikomikosis dimana hampir 90 terjadi pada kuku jari kaki dan sekurang-kurangnya
50 pada kuku jari tangan Kashyap,2007. Jamur dermatofita yang merupakan penyebab onikomikosis yang
terbanyak adalah Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes dimana merupakan 80-90 dari kasus onikomikosis Thomas et al , 2010.
Trichophyton rubrum adalah sebesar 70 disusuli dengan Trichophyton mentagrophytes sebesar 19, Epidermophyton floccosum sebesar 2,2
dan sisanya adalah jamur dermatofit lainnya Budi,2008. Dilaporkan sebanyak 5-7 infeksi kuku yang disebabkan oleh
jamur adalah ragi yeast. Penyebab dari yeast yang terbanyak adalah Candida albicans yaitu lebih dari 70 dan sisanya dari jenis ragi lain,
sedangkan kapang moulds yang menjadi penyebab tersering adalah Scopulariopsis brevicaulis, Aspergillus niger, Aspergillus fumigatus, dan
Hendersonulla toruloida dimana merupakan 3-5 dari kasus penyakit kelainan kuku yang disebabkan jamur Elewski, 1996.
Universitas Sumatera Utara
8 Onikomikosis paling banyak terjadi disebabkan oleh golongan
dermatofit. Jamur ini bersifat keratinolitik dimana untuk meneruskan hidupnya, ia membutuhkan keratin. Kuku terdiri dari keratin. Oleh karena
itu, jamur akan mengambil keratin di sekitarnya dimana lambat laun kuku akan menjadi rapuh dan akhirnya rusak Budi, 2000.
2.3. Etiologi