44 adalah sebanyak 16 orang 13,8 dan pada perempuan adalah sebanyak 42
orang 36,2. Tingginya prevalensi onikomikosis pada usia dewasa tidak kira jenis
kelamin lelaki atau perempuan adalah disebabkan oleh insufisiensi sirkulasi perifer, penyakit diabetes, penurunan imunitas, kelambatan dalam pertumbuhan
kuku baru dan penebalan pada kuku, berkurangnya kemampuan untuk menjaga kebersihan diri dan sering terpapar pada lingkungan yang dapat menyebabkan
penyakit jamur Amartya De et al,2013.
5.2.7 Distribusi Onikomikosis Berdasarkan Jenis Kelamin dengan
Jenis Pekerjaan.
Hasil penelitian menunjukkan pada jenis kelamin lelaki, jenis pekerjaan yang terbanyak adalah pegawai negeri yaitu sebanyak 9 orang 7,8
sedangkan pada jenis kelamin perempuan, jenis pekerjaan yang paling banyak adalah pada ibu rumah tangga yaitu sebanyak 27 orang 23,3. Sesuai dengan
penelitian Roberts et al 2002 didapati bahwa jenis pekerjaan yang paling sering berhubungan dengan terjadinya onikomikosis adalah ibu rumah tangga
yaitu sebanyak 63. Salah satu penyebabnya adalah dengan pemakaian sepatu dan kaos
kaki yang lama seperti pada pegawai negeri yaitu seperti pada golongan tentera dimana pemakaian yang lama dapat menghalang ventilasi dan tidak menyerap
keringat sehingga menghasilkan persekitaran yang panas dan lembap sesuai untuk pertumbuhan jamur. Amartya De et al,2013.
Angka kejadian onikomikosis pada ibu rumah tangga tinggi disebabkan oleh pekerjaan rumah yang sering terpapar pada air seperti mencuci
pakaian, mencuci kamar mandi, dan mencuci piring dan mangkuk. Terdapat juga onikomikosis pada petani yang disebabkan oleh peningkatan aktiviti
Universitas Sumatera Utara
45 fizikal luar dan berjalan tanpa alas kaki di atas tanah yang lembap Thomas et
al, 2010.
Universitas Sumatera Utara
46
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dalam penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
1. Prevalensi onikomikosis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik Medan periode Januari 2007-
Desember 2012 adalah 116 kasus 0,49. 2. Dalam penelitian ini, perempuan lebih sering menderita onikomikosis
dengan frekuensi sebesar 83 orang 71,6 bila dibandingkan dengan lelaki yang memiliki frekuensi sebesar 33 orang 28,4, namun
perbedaan itu tidak signifikan. 3. Kelompok umur yang terbanyak menderita onikomikosis adalah
dewasa 18-45 tahun yaitu sebanyak 58 orang 50, sedangkan kelompok anak 5-11 tahun merupakan kelompok usia yang paling
jarang menderita onikomikosis dengan pasien sebanyak 1 orang 0,9.
4. Jenis pekerjaan yang paling sering ditemukan pada pasien onikomikosis adalah ibu rumah tangga dengan frekuensi sebanyak 27
orang 23,3. 5. Daerah tempat tinggal yang mempunyai penduduk terbanyak
menderita onikomikosis adalah di Kota Medan yaitu seramai 92 orang 79,3.
6. Pada jenis kelamin lelaki dan perempuan golongan umur yang terbanyak menderita onikomikosis adalah pada golongan dewasa yaitu
pada lelaki adalah sebanyak 16 orang 13,8 dan pada perempuan sebanyak 42 orang 36,2.
Universitas Sumatera Utara