40 Tabel 5.8. menunjukkan pada jenis kelamin lelaki, jenis pekerjaan yang
terbanyak menderita onikomikosis adalah pegawai negeri yaitu sebanyak 9 orang 7,8 dan pada jenis kelamin perempuan, jenis pekerjaan yang terbanyak
adalah ibu rumah tangga yaitu sebanyak 27 orang 23,3.
Tabel 5.8. Distribusi Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin dan Jenis Pekerjaan
5.2. Pembahasan
5.2.1. Perhitungan
Prevalensi Penderita
Onikomikosis di
Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin periode Januari 2007- Desember 2012.
Diketahui dari 23,806 orang yang datang ke Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin ditemukan sebanyak 116 kasus dengan diagnosa onikomikosis.
Dari hasil penelitian, dilakukan perhitungan sebagai berikut : Prevalensi = total pasien yang didiagnosa onikomikosis x 100
total pasien yang datang ke SMF Kulit dan Kelamin 41
Jenis Kelamin Total
N Lelaki
N Perempuan
N pegawai negeri
9 7,8 13 11,2
22 19 pegawai swasta
4 3,4 5 4,3
9 7,8 ibu rumah tangga
0 0 27 23,3
27 23,3 wiraswasta
7 6 11 9,5
18 15,5 mahasiswapelajar
3 2,6 18 15,5
21 18,1 petani
0 0 1 0,9
1 0,9 tidak bekerja
1 0,9 3 2,6
4 3,4 pensiun
1 0,9 7 6
8 6,9 dibawah umur
1 0,9 5 4,3 6 5,2
Total 33 28,4 83 71,6
116 100
Universitas Sumatera Utara
= 11623,806 x 100
= 0,49
Sesuai dengan perhitungan di atas, maka prevalensi onikomikosis di Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUP Haji Adam Malik
Medan periode Januari 2007- Desember 2012 adalah 0,49.
5.2.2 Distribusi Onikomikosis Berdasarkan Jenis Kelamin
Dari hasil penelitian, didapati jumlah penderita onikomikosis dengan jenis kelamin perempuan adalah sebanyak 83 orang sedangkan lelaki sebanyak
33 orang. Hal ini menunjukkan perbedaan yang tidak terlalu signifikan antara kedua gender. Hasil ini sesuai dengan penelitian Kusmarinah Bramono 2005
yaitu pada tahun 1997-1998 di 10 buah hospital negeri di Indonesia yang mengatakan bahwa onikomikosis sering terjadi pada perempuan yaitu sebanyak
374 orang 67 daripada total pasien yang menderita onikomikosis sebanyak 557 orang. Ini karena paparan yang konstan terhadap air yaitu pada golongan
ibu rumah tangga. Jadi meskipun perempuan lebih banyak terkena onikomikosis tapi lelaki juga memiliki peluang yang sama besar Prakash
Gelotar et al, 2012.
5.2.3. Distribusi Onikomikosis Berdasarkan Umur