32
Pengertian dicapai yang dimaksud disini terutama dari letak sudut lokasi mudah dijangkau oleh masyarakat, sehingga distribusi
sarana kesehatan menjadi sangat penting. Jangkauan fasilitas pembantu untuk menentukan permintaan yang efektif. Bila fasilitas mudah
dijangkau dengan menggunakan alat transportasi yang tersedia maka fasilitas ini akan banyak dipergunakan. Tingkat pengguna di masa lalu
dan kecenderungan merupakan indikator terbaik untuk perubahan jangka panjang dan pendek dari permintaan pada masa akan datang.
4. Terjangkau
Pelayanan kesehatan yang baik adalah pelayanan yang terjangkau affordable oleh masyarakat, dimana diupayakan biaya
pelayanan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang mahal hanya mungkin dinikmati oleh
sebagian masyarakat saja. 5.
Mutu Mutu kualitas yaitu menunjukkan tingkat kesempurnaan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan dan menunjukkan
kesembuhan penyakit serta keamanan tindakan yang dapat memuaskan para pemakai jasa pelayanan yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan. http:www.repository.usu.ac.id
2.5.3 Kualitas Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa yankes sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta yang penyelenggaraannya sesuai dengan standar
dan kode etik profesi yang telah ditetapkan. Menurut Azwar, kualitas pelayanan kesehatan
Universitas Sumatera Utara
33
adalah yang menunjukkan tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna kepuasan pasien, makin baik pula kualitas
pelayanan kesehatan. Salah satu definisi kulaitas pelayanan kesehatan biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit atau puskesmas memberi pelayanan yang sesuai dengan
standar profesi kesehatan dan dapat diterima pasiennya. Menurut Zeithaml-Pasasuraman-Berry Pasolong, 2007 : 135, ada lima dimensi
kualitas pelayanan. Kelima dimensi tersebut, yaitu : 1.
Reliability, ditandai dengan kemampuan dan keandalan untuk menyediakan pelayanan yang tepat dan benar serta terpercaya seperti
ketepatan waktu dokter atau staff dalam mengamati pasien, memberikan laporan diagnosa yang tepat kepada pasien, kemampuan
menangani layanan gawat darurat, tidak ada kejadian salah dalam memberikan obat, dan kecilnya angka kematian pada ibu dan bayi saat
proses persalinan. 2.
Tangibles, ditandai dengan penyediaan pelayanan berupa sarana fisik perkantoran, komputerisasi administrasi, ruang tunggu, tempat
informasi, fasilitas, lingkungan, tersedianya pelayanan rawat jalan, buka pelayanan sesuai dengan ketentuan, dan tersedianya pelayanan
rawat inap. 3.
Responsiveness, ditandai dengan kesanggupan untuk membantu dan menyediakan pelayanan secara cepat dan tepat serta tanggap terhadap
keinginan kosumen seperti waktu tanggap pelayanan di Gawat Darurat, waktu tunggu pasien rawat jalan yang tidak lama, waktu
tanggap dalam pelayanan pemusaran jenazah, dan waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan baik rawat inap maupun rawat jalan.
Universitas Sumatera Utara
34
4. Assurance, ditandai dengan kemampuan memberikan jaminan
kepuasan kepada pasien seperti keramahan, sopan santun pegawai dalam meyakinkan kepercayaan konsumen dalam bentuk hasil akurasi
laboratorium, pelayanan Gawat Darurat ditangani oleh ahli yang memiliki sertifikat, dokter bertanggung jawab atas pasien rawat inap,
waktu tunggu saat paska operasi yang tidak lama, kecilnya kemungkinan terjadinya kematian saat berada di ruang operasi.
5. Emphaty, bentuk kepedulian yang diberikan oleh penyedia jasa
ditandai dengan sikap tegas tetapi penuh perhatian, kepedulian, kenyamanan, ketulusan dari pegawai terhadap konsumen, tidak ada
keharusan untuk membayar uang muka, jam besuk dokter spesialis yang tepat waktu, dan tergambarnya kepedulian rumah sakit terhadap
masyarakat miskin.
2.6 Tenaga Kesehatan