Wacana Keenam Analisis Penggunaan Tanda Baca Pada Wacana Hiburan Harian Xun Bao 以《讯报》为例标点符号在娱乐语篇分析中的使用/ Yǐ 《Xùn Bào》Wéi Lì Biāodiǎn Fúhào Zài Yúlè Yǔ Piān Fēnxī Zhōng De Shǐyòng

36 tersebut sudah lengkap. Kalimat kesembilan dalam paragraf kedua menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . tersebut berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana kelima sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin.

6. Wacana Keenam

据香港媒体报道,陈慧琳日前与影带梁家辉,阵以伊建筑在北京出席 首,惊见陈慧琳额头有条 2 寸长的疤痕,站在台上的她不时露出尴尬表情。 事后她接受电话访问时秀路因跌烂化妆镜而割伤额头,担心清样不保。喜剧 《盗马记》日前北京举行首映,陈慧琳,梁家辉,阵伊健,曾志伟,王祖蓝 及 MandyLieu 等现身掌场。穿春装的陈慧琳大秀香肩,美丰动人,但始终不 及其额头上近 2 寸伤痕目,更不时露出尴尬表情。问她伤势情况时,她大方 地说:“我希望电影上映后,好像我额头一样”‘爆红’。之后陈慧琳接受 电话访问时秀露受伤原因,更担心毁容。她说:“我之前收拾行李时撞醉了 一块化妆镜,我被镜角割到额头。当时真的好痛,但都没去看医生,止到血 就算。(当时痛到哭?)痛到疯了都忍住不哭,因为儿子在旁边,想教他要 勇敢一点,不过化妆都很怕冷伤口感而发炎,不会口,什么都不敢吃!(怕 被相?)是,怕有疤痕呀!不过没办法,现在天天都要在打击为电影宣传, 要等到下星期香港首映才能回去。 Jù xi ānggǎng méitǐ bàodào, chénhuìlín rìqián yǔ yǐng dài liángjiāhuī, zhèn y ǐ yī jiànzhú zài běijīng chūxí shǒu, jīng jiàn chénhuìlín étóu yǒu tiáo 2 cùn cháng de bāhén, zhàn zài tái shàng de tā bùshí lùchū gāngà biǎoqíng. Shìhòu tā jiēshòu diànhuà f ǎngwèn shí xiù lù yīn diē làn huàzhuāng jìng ér gē shāng étóu, dānxīn qīngyàng bù bǎo. Xǐjù “dào mǎ jì” rìqián běijīng jǔxíng shǒu yìng, chénhuìlín, liángji āhuī, zhèn yī jiàn, céngzhìwěi, wángzǔ lán jí MandyLieu děng xi àn sh ēn zh ǎng chǎng. Chuān chūnzhuāng de chénhuìlín dà xiùxiāng jiān, měi fēng dòngrén, dàn sh ǐzhōng bùjí qí étóu shàng jìn 2 cùn shānghén mù, gèng bùshí lùch ū gāngà biǎoqíng. Wèn tā shāngshì qíngkuàng shí, tā dàfāng de shuō:“Wǒ xīwàng diànyǐng shàngyìng hòu, hǎoxiàng wǒ étóu yīyàng”‘bào hóng’. Zhīhòu chénhuìlín ji ēshòu diànhuà fǎngwèn shí xiù lù shòushāng yuányīn, gèng dānxīn hu ǐróng. Tā shuō:“Wǒ zhīqián shōushí xínglǐ shí zhuàng zuìle yīkuài huàzhuāng jìng, w ǒ bèi jìng jiǎogē dào étóu. Dāngshí zhēn de hǎo tòng, dàn dōu méi qù kàn yīshēng, zhǐ dào xuè jiùsuàn.Dāngshí tòng dào kū? Tòng dào fēngle dōu rěn zhù bù k ū, yīnwèi érzi zài pángbi ān, xiǎng jiào tā yào yǒnggǎn yīdiǎn, bùguò huàzhu āng dōu hěn pà lěng shāngkǒu gǎn ér fāyán, bù huì kǒu, shénme dōu bù g ǎn chīPà bèi xiāng? Shì, pà yǒu bāhén ya Bùguò méi bànfǎ, xiànzài tiāntiān dū yào zài dǎjí wèi diànyǐng xuānchuán, yào děngdào xià xīngqí xiānggǎng shǒu yìng cáinéng huíqù. 37 Analisis : Wacana keenam yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas satu paragraf. Keseluruhan paragraf tersebut terdapat sepuluh kalimat. Paragraf pertama dimulai dengan kalimat pernyataan yang hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca . titik berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah selesai. Kalimat kedua dalam paragraf pertama juga menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . ini juga berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Dikalimat ketiga dalam paragraf pertama juga masih menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta mengakhiri suatu kalimat. Kalimat keempat dalam paragraf pertama pun masih menggunakan satu tanda, baca yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat serta berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kelima dalam paragraf pertama menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua :, tanda baca petik dua “…”, dan tanda baca titik .. Tanda titik dua : pada kalimat kelima tersebut digunakan dengan munculnya kata shuo yang artinya berkata untuk kelanjutan dari kalimat berikutnya serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik dua “…” yang digunakan karena kalimat tersebut merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik . digunakan pada akhir kalimat yang berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keenam pada paragraf pertama menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . digunakan pada akhir kalimat yang berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan bahwa kalimat 38 tersebut sudah selesai. Kalimat ketujuh dalam paragraf pertama menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua :, tanda baca petik dua “…”, dan tanda baca titik .. Tanda titik dua : yang terdapat pada kalimat ketujuh tersebut digunakan karena muncul kata shuo yang artinya “berkata” untuk kelanjutan dari kalimat berikutnya dan merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik dua “…” yang terdapat pada kalimat tersebut digunakan karena merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik . berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kedelapan menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik .. Tanda baca titik . digunakan pada akhir kalimat yang berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kesembilan menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca tanya ? dan tanda baca seru . Tanda baca tanya ? yang terdapat pada kalimat tersebut digunakan karena merupakan sebuah kalimat tanya atau interogative. Tanda seru digunakan karena merupakan kalimat imperative penegasan. Kalimat kesepuluh menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca tanya ?, tanda baca seru , dan tanda baca titik .. Tanda baca tanya ? digunakan karena kalimat tersebut merupakan sebuah kalimat tanya atau interogative. Tanda seru digunakan karena merupakan kalimat imperative penegasan. Tanda baca titik . berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah selesai. Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana keenam sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin. 39

7. Wacana Ketujuh