Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin

11

2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin

Menurut Tata Bahasa Mandarin, kegunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin adalah sebagai berikut: 1. Tanda baca titik 。 句号 jùhào a. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan atau seruan. b. Tanda titik digunakan diakhir kalimat imperatif yang menenangkan atau mendiamkan. 2. Tanda baca titik dua : 冒号 màohào a. Tanda titik dua digunakan setelah ungkapan atau kata sapaan untuk menyatakan kejadian selanjutnya. b. Tanda titik dua digunakan setelah kata berkata, berpikir, adalah, membuktikan, mengumumkan, mencatat bahwa, mengungkapkan, misalnya, sebagai berikut, dan lain-lain untuk menyatakan kelanjutan. c. Tanda titik dua digunakan setelah wacana yang menyatakan, menimbulkan atau mengakibatkan kejadian selanjutnya. d. Tanda titik dua digunakan setelah kata-kata atau ungkapan yang membutuhkan penjelasan, menyatakan memperoleh penjelasan atau pembuktian. e. Tanda titik dua digunakan didepan kata ungkapan yang meliputi atau mencakup, serta untuk menyampaikan bab atau paragraf yang terdahulu. 3. Tanda baca petik ‘…’,“…” 引号 y ǐnhào a. Tanda petik digunakan sebagai bagian gaya penulisan dalam kutipan langsung. 12 b. Tanda petik digunakan kepada fokus objek yang dijelaskan atau diceritakan. c. Tanda petik digunakan pada kata yang mempunyai arti khusus. d. Tanda petik digunakan pada penggunaan tanda petik tunggal, dimana tanda petik tunggal digunakan pada pada lapisan dalam dan tanda petik ganda digunakan pada lapisan luar. 4. Tanda baca seru ! 叹号 tànhào. a. Tanda seru digunakan diakhir kalimat yang menggunakan kalimat seruan. b. Tanda seru digunakan diakhir kalimat imperatif yang menyatakan penekanan atau penegasan. c. Tanda seru digunakan diakhir kalimat retorik yang menyatakan penegasan. 5. Tanda baca tanya ? 问号 wènhào. a. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat yang menanyakan informasi. b. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat pertanyaan retorik. c. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat yang menanyakan pemilihan. d. Tanda tanya digunakan untuk menyatakan setengah rasa yang mengandung makna pertanyaan.

2.3 Landasan Teori