Analisis Penggunaan Tanda Baca Pada Wacana Hiburan Harian Xun Bao 以《讯报》为例标点符号在娱乐语篇分析中的使用/ Yǐ 《Xùn Bào》Wéi Lì Biāodiǎn Fúhào Zài Yúlè Yǔ Piān Fēnxī Zhōng De Shǐyòng
1
ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA PADA
WACANA HIBURAN HARIAN XUN BAO
以《讯报》为例标点符号在娱乐语篇分析中的使用
(Y
ǐ
《xùn bào》wéi lì bi
āodiǎn fúhào zài yúlè yǔ piān fēnxī
zhōng de shǐyòng
)
SKRIPSI
Oleh:
IVO DEKA VICILIA TARIGAN
NIM: 100710028
PROGRAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA PADA
WACANA HIBURAN HARIAN XUN BAO
(2)
2
Y
ǐ
《xùn bào》wéi lì bi
āodiǎn fúhào zài yúlè yǔ piān fēnxī
zhōng de shǐyòng
SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina.
Oleh:
IVO DEKA VICILIA TARIGAN 100710028
PROGRAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(3)
3 ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA PADA WACANA HIBURAN HARIAN XUN BAO
以《讯报》为例标点符号在娱乐语篇分析中的使用/
Yǐ 《xùn bào》wéi lì biāodiǎn fúhào zài yúlè yǔ piān fēnxī zhōng de shǐyòng SKRIPSI
Skripsi ini diajukan kepada panitia ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan untuk melengkapi salah satu syarat ujian sarjana dalam Bidang Ilmu Sastra Cina.
Oleh:
IVO DEKA VICILIA TARIGAN 100710028
Pembimbing I, Pembimbing II
Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A Sheyla Silvia Siregar, S.S, M.Si NIP. 195211261981121001
PROGRAM STUDI SASTRA CINA
FAKULTAS ILMU BUDAYA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
(4)
4 Disetujui oleh
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan
Program Studi Sastra Cina Ketua,
NIP. 19360109 198803 2 001 Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A.
(5)
5 PENGESAHAN
Diterima oleh :
Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Ujian Sarjana Sastra dalam Bidang Ilmu Sastra Cina Pada Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
Pada :
Tanggal :
Hari :
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Dekan
NIP. 19511013 197603 1 001 Dr. Syahron Lubis, M.A. Panitia Ujian
No. Penguji Tanda Tangan
1. Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A. ( )
2. Dra.Nur Cahaya Bangun, M.Si. ( )
3. Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A. ( )
4. Sheyla Silvia Siregar, S.S, M.Si ( )
(6)
6 PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan pada suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila pernyataan yang saya buat ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjanaan yang saya peroleh.
Medan, Februari 2015 Penulis,
(7)
(8)
(9)
i ABSTRACT
The title of this paper is “Analisis Penggunaan Tanda Baca Pada Wacana Harian Xun Bao.” In this paper, the writer is trying to describe the usage of punctuation, especially in discourse Daily Newspaper Xun Bao. Due to the title, there are some concepts written in chapter two, they are punctuation and analysis of discourse. Punctuation include full stop, colon, quotation marks, eclamation mark and question mark. The theory used in this research is chinese grammar theory, that is used to analyse the basic of the usage punctuations in Mandarin Language. The methodology used on the research to describe the data is descriptive. In chapter four the writer describes and analyse the usage of punctuations in discourse, Daily Newspaper Xun Bao. In the last chapter, the result of the analysis shows that the usage of punctuations such as full stop, colon, quotation marks, eclamation mark and question mark, are dealing with the Chinese grammar.
(10)
ii KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan karuniaNya yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis, sehingga penyusunan dan penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Adapun judul skripsi ini adalah “Analisis Penggunaan Tanda Baca Pada Wacana Hiburan Harian Xun Bao.” Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna karena keterbatasan dan daya serap penulis masih kurang. Untuk itu, penulis berharap saran dan kritik untuk perbaikan skripsi ini.
Penulis skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan dukungan, semangat, bimbingan, dan doa kepada penulis. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis dengan tulus dan ikhlas ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
- Bapak, Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
- Ibu, Dr. T. Thyrhaya Zein, M.A, selaku Ketua Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
- Ibu, Dra. Nur Cahaya Bangun, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.
- Bapak, Dr. Matius C.A. Sembiring, M.A, selaku dosen pembimbing I, yang telah memberikan dukungan, masukan dan motivasi yang sangat berharga
(11)
iii
dalam penyelesaian skripsi ini serta telah sabar membimbing saya untuk menulis.
- Kepada Ibu, Sheyla Silvia Siregar, S.S, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang juga banyak memberi bimbingan, pengarahan, masukan, kritik dan motivasi kepada penulis selama berlangsungnya proses penyusunan skripsi ini. - Seluruh dosen Jinan University yang mengajar di Program Studi Sastra China
dari semester satu sampai dengan semester akhir ini, dan seluruh staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dan mendidik penulis selama masa perkuliahan.
- Seluruh dosen dan staf pengajar di Fakultas Ilmu Budaya khususnya Program Studi Sastra Cina, Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan berlangsung.
- Kedua orang tua yang penulis sayangi Ayahanda Darmasius Tarigan, M.Si dan Ibunda Hotnida Sidabutar, yang setia memberikan dukungan terhadap saya, baik dukungan moral, kasih sayang, doa, dan yang telah mendidik dan membiayai saya dari kecil hingga sekarang, sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan di Program Studi Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara. Semoga Yang Maha Kuasa selalu menyertai Ayahanda dan Ibunda serta memberikan kesehatan dan rezeki yang berlimpah.
- Kepada kakanda saya tercinta, Krisnatanail Purba dan Veronika Sembiring yang senantiasa memberikan semangat kepada penulis, terima kasih karena selalu mendukung penulis, memberi masukan, motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini.
(12)
iv
- Kepada sahabat dekat saya yaitu: Donna Sitepu, S.S, Jhoy Melvin, S.S, Devi Atsari, S.S, Angelika S Veronica S.S, Anastasia R Puspita, Graciella Dominika, Patricia, serta teman-teman seperjuangan Stambuk 2010 di Program Sastra Cina Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara yang juga sedang berjuang dengan penulis, terima kasih banyak atas dukungan dan semangatnya. - Semua pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu. Terimakasih atas doa dan
dukungannya.
Dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis sajikan ini masih jauh dari kesempurnaan karena masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis mengharapkan agar nantinya skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak di kemudian hari, khusunya diri pribadi.
Medan, Februari 2015 Penulis,
Ivo Deka Vicilia Tarigan NIM. 100710028
(13)
v DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 6
1.3 Batasan Masalah... 6
1.4 Tujuan Penelitian ... 6
1.5 Manfaat Penelitian ... 6
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 6
1.5.2 Manfaat Praktis ... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Tinjauan Pustaka ... 8
2.2 Konsep ... 9
2.2.1 Analisis Wacana ... 9
2.2.2 Tanda Baca ... 10
2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin ... 11
2.3 Landasan Teori ... 13
BAB III METODE PENELITIAN ... 14
3.1 Data dan Sumber Data ... 15
3.2 Teknik Pengumpulan Data ... 15
3.3 Teknik Analisis Data ... 17
BAB IV PEMBAHASAN ... 18
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49
5.1 Simpulan Belakang ... 49
5.2 Saran Rumusan Masalah ... 50
DAFTAR PUSTAKA ... 51
LAMPIRAN ... 53 Lampiran 1. Wacana Pertama
Lampiran 2. Wacana Kedua
Lampiran 3. Wacana Ketiga
Lampiran 4. Wacana Keempat
Lampiran 5. Wacana Kelima
Lampiran 6. Wacana Keenam
Lampiran 7. Wacana Ketujuh
Lampiran 8. Wacana Kedelapan
(14)
i ABSTRACT
The title of this paper is “Analisis Penggunaan Tanda Baca Pada Wacana Harian Xun Bao.” In this paper, the writer is trying to describe the usage of punctuation, especially in discourse Daily Newspaper Xun Bao. Due to the title, there are some concepts written in chapter two, they are punctuation and analysis of discourse. Punctuation include full stop, colon, quotation marks, eclamation mark and question mark. The theory used in this research is chinese grammar theory, that is used to analyse the basic of the usage punctuations in Mandarin Language. The methodology used on the research to describe the data is descriptive. In chapter four the writer describes and analyse the usage of punctuations in discourse, Daily Newspaper Xun Bao. In the last chapter, the result of the analysis shows that the usage of punctuations such as full stop, colon, quotation marks, eclamation mark and question mark, are dealing with the Chinese grammar.
(15)
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang penting bagi manusia. Dengan bahasa kita dapat mengetahui informasi yang kita butuhkan dan juga menyampaikan ide dan gagasan. Oleh sebab itu, kita harus mampu menguasai bahasa dan elemen-elemennya, seperti kosa kata, struktur dan lain sebagainya. Bahasa juga merupakan hal yang tidak akan pernah terpisahkan dari manusia, karena bahasa merupakan alat atau sarana yang kita pakai untuk membentuk pikiran dan perasaan.
Wibowo (2001:3) menyatakan, “Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer (berubah-ubah) dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran.” Sesuai dengan pernyataan pada kutipan di atas bahwa bunyi suara yang diucapkan oleh penutur asli bangsa Cina adalah termasuk ke dalam bahasa.
Syamsuddin (1986:2) menegaskan, “Pengertian bahasa terbagi atas dua, yaitu pertama sebagai alat yang dipakai untuk membentuk pikiran, dan perasaan, keinginan dan perbuatan-perbuatan, alat yang dipakai untuk mempengaruhi dan dipengaruhi; dan kedua sebagai tanda yang jelas dari kepribadian yang baik maupun yang buruk, tanda yang jelas dari keluarga bangsa, tanda yang jelas dari budi kemanusiaan.”
Dari pendapat para ahli bahasa di atas, dapat dipahami bahwa bahasa memiliki peranan antara lain dalam membentuk pengalaman sehubungan dengan tanggapan terhadap dunia secara simbolik, menjadi alat yang menyertai dan membentuk proses berfikir, mengolah gagasan serta menjadi alat penyampai gagasan lewat kegiatan komunikasi. Untuk dapat berkomunikasi diperlukanlah
(16)
2
alat, media penghubung, media sarana, dan dalam hal ini adalah bahasa. Dengan mempergunakan bahasa, seseorang dapat berbicara dengan orang lain untuk dapat dipahami dan dimengerti.
Masyarakat Indonesia memiliki banyak bahasa. Selain bahasa daerah dan bahasa Indonesia juga terdapat bahasa-bahasa asing (misalnya: bahasa Mandarin, bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Jerman, bahasa Jepang, dan bahasa Belanda). Bahasa-bahasa itu digunakan sebagai alat komunikasi yang memiliki kekhasan masing-masing sehingga dapat digunakan untuk membedakan antar bahasa tersebut.
Setiap negara memiliki bahasa resminya sendiri yang kemudian menjadi bahasa pemersatu dan menjadi salah satu identitas dari bangsa dan negara tersebut, sama seperti bahasa Mandarin. Bahasa Mandarin adalah bahasa resmi yang dipakai oleh negara Cina. Suharsono (2005:1) menyatakan, “bahasa Mandarin adalah bahasa utama Cina dan merupakan salah satu bahasa paling popular dan paling berkembang di dunia.”
Felicia Hao (2011) dalam artikelnya yang berjudul Sejarah Bahasa
Mandarin/Tionghoa menyatakan;
“bahasa Mandarin atau disebut juga sebagai bahasa Cina atau bahasa Tionghoa adalah bahasa resmi yang digunakan oleh negara Cina, dan juga menjadi salah satu dari empat bahasa resmi Singapura, serta menjadi salah satu dari enam bahasa resmi PBB. Sekitar seperlima penduduk dunia adalah pengguna bahasa Mandarin sebagai penutur asli, maka dapatlah dikatakan bahwa bahasa Mandarin merupakan bahasa dengan jumlah penutur asli terbanyak di dunia. Bahasa Mandarin adalah bahasa yang merupakan bagian dari kelompok Thai-Cina dalam rumpun bahasa Sino-Tibet. Kelompok Thai dan Cina dibedakan atas dua subkelompok, yakni Thai dan Cina. Bahasa Mandarin merupakan bahasa utama dalam subkelompok Cina. ”
Dalam proses belajar dan mengajar bahasa Mandarin, biasanya diajarkan tentang pengucapan, tulisan, kosa kata serta tatabahasa. Dalam menganalisis tata
(17)
3
bahasa, morfem, kata, gabungan kata, dan kalimat merupakan bagian dari tata bahasa yang perlu di analisis.
Kata adalah gabungan dari morfem yang mempunyai arti. Morfem terdiri atas dua bagian besar, yaitu bebas dan terikat. Kata digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pendengar dalam bentuk kalimat, sedangkan kalimat adalah susunan kata-kata teratur yang mempunyai arti dan berisi pikiran yang lengkap. Sebuah kalimat yang efektif harus mempunyai tanda baca yang jelas, kalimat tanpa tanda baca dapat dikatakan tidak mempunyai makna.
Tarigan (1987:27) mengungkapkan, “wacana adalah satuan bahasa yang terlengkap dan tertinggi atau terbesar di atas kalimat atau klausa dengan kohesi dan koherensi tinggi yang berkesinambungan yang mempunyai awal dan akhir yang nyata disampaikan secara lisan atau tertulis.” Wacana dikatakan lengkap karena terdapat konsep, gagasan, pikiran, atau ide yang utuh, yang dapat dipahami oleh pembaca tanpa keraguan apapun. Sebuah wacana juga harus menggunakan tanda baca yang benar, agar mudah dipahami oleh pembaca. Tanpa adanya tanda baca, suatu bahasa akan sangat sulit untuk di mengerti oleh sipendengar. Penggunaan tanda baca dalam sebuah wacana itu sangat penting, karena tanda baca berfungsi untuk memperjelas dan mempertegas isi wacana yang disampaikan kepada pembaca.
Bahasa Mandarin mempunyai 16 jenis tanda baca, yaitu : tanda baca titik (。/ 句号/ jùhào), tanda baca titik dua (:/ 冒号/ màohào), tanda baca seru (!/
叹号/ tànhào), tanda baca tanya (?/ 问号/ wènhào), tanda baca kurung ( (…)/
括号/ kuòhào), tanda baca koma ( ,/ 逗号/ dòuhào), tanda baca koma kanan atau pemerian (、/ 顿号/ dùnhào), tanda baca titik koma ( ;/ 分好/ fēnhào), tanda
(18)
4
baca pisah (-- / 破折号/ pòzhéhào), tanda baca petik (‘…’,“…”/ 引号/ yǐnhào), tanda baca ellipsis ( … / 省略号/ shĕngluèhào), tanda baca pemenggalan (•/ 间隔号/ jiàngéhào) tanda baca hubung (— / 连接好/ liánjiēhào), tanda baca buku (《 》/ 书 名 号/ shūmínghào), tanda baca pementing ( . / 着 重 号/ zhuózhònghào) dan tanda baca nama khusus ( _ / 专名号/ zhuānmínghào).
Di kota Medan banyak terdapat harian yang berbahasa Mandarin, misalnya harian Guo Ji Ri Bao, harian Shang Bao, harian Xun Bao dan harian Hao Bao. Dari keempat harian tersebut, harian Xun Bao sudah menggunakan aksara sederhana sehingga lebih dapat dimengerti oleh pelajar ataupun mahasiswa yang ingin membacanya, sedangkan Harian Guo Ji Ri Bao, harian Shang Bao dan harian Hao Bao masih terdapat penggunaan aksara tradisional. Aksara tradisional adalah aksara yang kuno atau dapat dikatakan aksara yang sulit di mengerti. Pada saat sekarang ini, di Perguruan Tinggi maupun di Sekolah yang mengajarkan bahasa Mandarin, sudah menggunakan aksara yang Sederhana.
Penulis melakukan penelitian ini pada wacana hiburan harian Xun Bao terbitan Medan, karena pada wacana hiburan lebih sering dibaca oleh khayalak luas khususnya oleh kaum muda dan para pelajar dibandingkan wacana yang lainnya. Para pelajar dan mahasiswa lebih meminati membaca wacana hiburan karena wacana hiburan berisi berita-berita artis Cina yang terpopuler pada zaman sekarang ini dan juga banyak kehidupan artis terpapar di wacana tersebut.
Dalam skripsi ini, penulis mengambil populasi pada wacana hiburan harian Xun Bao yang terbit pada bulan Maret tahun 2014 yaitu dari edisi 142442 sampai 142473. Berhubung karena penulis hanya mendapat populasi yang lengkap selama sebulan yaitu pada bulan Maret tersebut. Penulis juga
(19)
5
memfokuskan 5 tanda baca yang akan di analisis, yaitu tanda baca titik (。/ 句号/ jùhào), tanda baca titik dua (:/ 冒号/ màohào), tanda baca seru (!/ 叹号/ tànhào), tanda baca tanya (?/ 问号/ wènhào), dan tanda baca petik (‘…’,
“…”/ 引号/ yǐnhào), karena kelima tanda baca tersebut sering di temukan dalam sebuah wacana.
Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian tentang analisis penggunaan tanda baca pada wacana hiburan harian
Xun Bao.
1.2 Batasan Masalah
Bila seseorang ingin menganalisis aspek bahasa, maka sangat banyak yang dapat dibicarakan. Dalam penelitian ini penulis ingin membuat batasan yang berkaitan dengan tanda baca yang ada di dalam wacana hiburan harian Xun Bao, yaitu: tanda baca titik (。/ 句号/ jùhào), tanda baca titik dua (:/ 冒号/ màohào), tanda baca petik (‘…’,“…”/ 引号/ yǐnhào), tanda baca seru (!/ 叹号/ tànhào), dan tanda baca tanya (?/ 问号/ wènhào). Berhubung kurangnya waktu dan informasi yang penulis dapatkan, maka penulis hanya membatasi kelima tanda baca tersebut di dalam “Analisis Penggunaan Tanda Baca pada Wacana Hiburan Harian Xun Bao.”
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka yang menjadi permasalahan adalah sebagai berikut ini :
(20)
6
1. Bagaimanakah penggunaan tanda baca pada wacana hiburan harian Xun
Bao?
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Menguraikan penggunaan tanda baca pada wacana hiburan harian Xun
Bao.
1.5 Manfaat Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam penelitian yang berkaitan dengan tanda baca dalam bahasa Mandarin. 2. Penelitian ini juga dapat bermanfaat bagi para linguis untuk dijadikan
sebagai referensi untuk mengembangkan penelitian tanda baca pada wacana dalam bahasa Mandarin.
1.5.2 Manfaat Praktis
Penelitian yang berjudul “Analisis Tanda Baca yang digunakan pada Wacana Harian Xun Bao” akan besar manfaatnya bagi mereka yang ingin berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Mandarin, apalagi ingin menganalisis sebuah wacana yang berkenaan dengan tanda baca. Bila pemakai bahasa Mandarin sudah paham penggunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin
(21)
7
maka kesalahan yang terjadi akan semakin sedikit, tetapi bila salah menggunakan tanda baca tersebut maka akan terjadi salah pengertian sehingga komunkasi tidak akan tercapai dengan baik. Berarti dapat dikatakan bahwa penelitian ini akan dapat membantu mereka yang ingin mengetahui serta memahami tanda baca dalam bahasa Mandarin.
(22)
8 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA, KONSEP, DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Di dalam penelitian ini, penulis telah membaca beberapa penelitian-penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai bahan referensi di dalam penulisan skripsi ini, yakni :
Pertama, Sucita Anggraini Siregar (2012) dalam skripsinya berjudul “Analisis Kesalahan Penggunaan Tanda Baca dalam Karangan Deskripsi Bahasa
Mandarin Mahasiswa Sastra Cina USU”. Di dalam penelitian ini penulis meneliti tentang kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi. Di sini penulis hanya menjadikan mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Cina FIB USU sebagai objek penelitiannya dan hanya memfokuskan 10 tanda baca saja pada kesalahan penggunaan tanda baca dalam karangan deskripsi.
Kedua, Fitri Rahmini (2013) dalam jurnalnya yang berjudul “Analisis
Penggunaan Tanda Baca pada Kolom Opini di Surat Kabar Batam Pos”. Fitri Rahmini meneliti tentang penggunaan tanda baca pada Kolom Opini di Surat Kabar Batam Pos, dan menguraikan apa saja yang menjadi kesalahan penggunaan tanda baca tersebut. Peneliti hanya memfokuskan dua tanda baca saja, yaitu tanda baca titik dan tanda baca koma, penulis juga menemukan berbagai macam penggunaan tanda baca pada kolom opini tersebut.
Ketiga, 顾书平gùshūpíng (2000) dalam jurnalnya berjudul 正确使用标点
符号(zheng que shi yong biaodian fuhao) menjelaskan tentang penggunaan tanda baca yang benar. Di sini, peneliti hanya memfokuskan pada penggunaan tanda
(23)
9
baca saja dan hanya membahas pada tanda baca titik, tanda baca koma, tanda baca tanya, tanda baca seru, tanda baca kurung, tanda baca titik dua, dan tanda baca petik dua.
2.2 Konsep
Menurut Singarimbun dan Effendi (2011:33) pengertian konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai fenomena yang sama. Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan maksud kita memakainya.
Berikut ini adalah konsep tentang analisis wacana, tanda baca, tanda baca dalam bahasa Mandarin yang akan dijelaskan secara singkat.
2.2.1 Analisis Wacana
Menurut Tesis Nuraini Fatimah (2009) “istilah wacana digunakan oleh para linguis Indonesia sebagai terjemahan dari istilah bahasa Inggris yaitu discourse. Dari istilah itu lahirlah istilah analisis wacana (discourse analysis).”
Stubbs (1984:1) mengungkapkan: “Analisis Wacana merujuk pada upaya mengkaji pengaturan bahasa di atas klausa dan kalimat, dan karenanya juga mengkaji satuan-satuan kebahasaan yang lebih luas, seperti pertukaran percakapan atau bahasa tulisan. Konsenkuensinya, analisis wacana juga memperhatikan bahasa pada waktu digunakan dalam konteks sosial, khususnya interaksi antarpenutur.”
(24)
10
Selanjutnya Stubbs (1984:7) menyatakan, “However it has become
increasingly clear that a coherent view of language, ingluding syntax must take account of discourse phenomena”. Analisis wacana menggunakan aturan-aturan atau batasan-batasan bahasa. Aturan-aturan itu termasuk sintaksis atau tata kalimat dan harus memperhatikan fenomena dari wacana.
Sependapat dengan pendapat diatas, Suwandi (2008:145) mengemukakan bahwa analisis wacana pada hakikatnya merupakan kajian tentang fungsi bahasa atau penggunaan bahasa sebagai sarana komunikasi.
2.2.2 Tanda Baca
Nafiah (1981:12) menyatakan bahwa tanda baca adalah alat bantu berupa tanda-tanda baca yang digunakan untuk memperjelas maksud dan tujuan yang terkandung dalam bahasa itu sendiri. Tanpa adanya tanda baca, suatu bahasa akan sangat sulit menduduki dirinya sebagai sarana komunikasi yang paling efektif.
Akhadiah (1992:1) menegaskan bahwa tanda baca di dalam bahasa tulis dapat dipakai sebagai alat pengganti yaitu tanda baca dapat menggantikan unsur-unsur non bahasa dalam batas-batas tertentu seperti mimik. jeda, lagu, intonasi, dan aksen yang terdapat dalam bahasa lisan, sehingga gagasan atau pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh pembaca.
KBBI menyatakan:
“ tanda baca adalah tan·da n 1 yang menjadi alamat atau yang menyatakan sesuatu: dari kejauhan terdengar sirene -- bahaya; 2 gejala: sudah tampak
-- nya; 3 bukti: itulah -- bahwa mereka tidak mau bekerja sama; 4 pengenal; lambang: kontingen Indonesia mengenakan – GarudaPancasila; 5 petunjuk; -- baca tanda yang dipakai dl sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua).”
(25)
11 2.2.3 Tanda Baca dalam Bahasa Mandarin
Menurut Tata Bahasa Mandarin, kegunaan tanda baca dalam bahasa Mandarin adalah sebagai berikut:
1. Tanda baca titik (。/ 句号/ jùhào)
a. Tanda titik digunakan pada akhir kalimat pernyataan atau seruan.
b. Tanda titik digunakan diakhir kalimat imperatif yang menenangkan atau mendiamkan.
2. Tanda baca titik dua (:/ 冒号/ màohào)
a. Tanda titik dua digunakan setelah ungkapan atau kata sapaan untuk menyatakan kejadian selanjutnya.
b. Tanda titik dua digunakan setelah kata berkata, berpikir, adalah, membuktikan, mengumumkan, mencatat bahwa, mengungkapkan, misalnya, sebagai berikut, dan lain-lain untuk menyatakan kelanjutan.
c. Tanda titik dua digunakan setelah wacana yang menyatakan, menimbulkan atau mengakibatkan kejadian selanjutnya.
d. Tanda titik dua digunakan setelah kata-kata atau ungkapan yang membutuhkan penjelasan, menyatakan memperoleh penjelasan atau pembuktian.
e. Tanda titik dua digunakan didepan kata ungkapan yang meliputi atau mencakup, serta untuk menyampaikan bab atau paragraf yang terdahulu. 3. Tanda baca petik (‘…’,“…”/ 引号/ yǐnhào)
a. Tanda petik digunakan sebagai bagian gaya penulisan dalam kutipan langsung.
(26)
12
b. Tanda petik digunakan kepada fokus objek yang dijelaskan atau diceritakan.
c. Tanda petik digunakan pada kata yang mempunyai arti khusus.
d. Tanda petik digunakan pada penggunaan tanda petik tunggal, dimana tanda petik tunggal digunakan pada pada lapisan dalam dan tanda petik ganda digunakan pada lapisan luar.
4. Tanda baca seru (!/ 叹号/ tànhào).
a. Tanda seru digunakan diakhir kalimat yang menggunakan kalimat seruan. b. Tanda seru digunakan diakhir kalimat imperatif yang menyatakan
penekanan atau penegasan.
c. Tanda seru digunakan diakhir kalimat retorik yang menyatakan penegasan.
5. Tanda baca tanya (?/ 问号/ wènhào).
a. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat yang menanyakan informasi. b. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat pertanyaan retorik.
c. Tanda tanya digunakan diakhir kalimat yang menanyakan pemilihan. d. Tanda tanya digunakan untuk menyatakan setengah rasa yang
mengandung makna pertanyaan.
2.3 Landasan Teori
Dalam penelitian ini, landasan teori yang digunakan adalah teori Tata Bahasa Mandarin dengan pendekatan analisis wacana yang terkait pada penggunaan tanda baca. Teori ini digunakan untuk menganalisa letak tanda baca yang terdapat pada wacana hiburan harian Xun Bao.
(27)
13
Suprapto (2003:3) menegaskan bahwa teori Tata Bahasa Mandarin adalah kaidah-kaidah ataupun aturan-aturan di dalam menyusun kata, gabungan kata, dan kalimat.
(28)
14 BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara bertahap di mulai dengan penemuan topik, pengumpulan data, dan menganalisis data, sehingga diperoleh suatu pemahaman dan pengertian dan isu tertentu. Menurut Semiawan (2007:5), “metode penelitian didefenisikan sebagai suatu kegiatan ilmiah yang terencana, terstruktur, sistematis dan memiliki tujuan tertentu baik praktis maupun teoritis”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian deskriptif artinya suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang disellidiki (M.Nazir, 2009:54).
Selain metode deskriptif, penelitian ini juga menggunakan Metode Kepustakaan (library research), yaitu studi kepustakaan atau pengumpulan data-data dan informasi yang bersumber dari buku-buku kepustakaan yang ada kaitannya dengan tanda baca dalam bahasa Mandarin.
(29)
15
3. 1 Data dan Sumber Data
Data primer menurut Husein (2003:60) adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama. Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah wacana hiburan yang diambil dari Harian Xun Bao.
Data sekunder menurut Husein (2003:60) adalah sumber data penelitian yang diolah lebih lanjut, sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain. Data sekunder adalah data yang bersifat tidak langsung, akan tetapi memiliki keterkaitan fungsi dan kegunaan dengan salah satu aspek pendukung bagi keabsahan suatu penelitian. Yang menjadi data sekunder dalam penelitian ini adalah buku bacaan 标点符号用法解读 (biaodian fuhao yongfa jiedu), jurnal-jurnal bahasa Mandarin, dan mengenai tanda baca dalam bahasa Mandarin yang didapatkan dari berbagai media cetak dan elektronik lainnya.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Adapun langkah-langkah yang dilakukan peneliti di dalam pengumpulan data ini adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan wacana yang terdapat pada harian Xun Bao.
Menurut Noor (2011:151) teknik simple random sampling adalah teknik yang paling sederhana (simpel). Sampel diambil secara secara acak, tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi, tiap elemen populasi memiliki peluang yang sama dan diketahui untuk terpilih sebagai subjek. Pengumpulan wacana dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik simpel random sampling yaitu teknik yang mengumpulkan wacana secara acak.
(30)
16
Sampel adalah subunit populasi yang oleh peneliti dipandang mewakili populasi target. Dengan kata lain, sampel adalah elemen-elemen yang atas dasar kemampuan mewakilinya (Darmin, 2003:119). Gay dan Diehl (1992) berpendapat bahwa sampel haruslah sebesar-besarnya. Pendapatnya ini mengamsumsikan bahwa semakin banyak sampel yang diambil maka akan semakin reprensentatif dan hasilnya dapat digenelisir. Namun ukuran sampel yang diteliti akan sangat bergantung pada jenis penelitiannya. Jika jenis penelitiannya bersifat deskripif, maka sampel minimunya adalah 10% dari populasi. Dalam penelitian ini penulis hanya mengambil jumlah sampel yang diteliti adalah 30% dari populasi.
Populasi penelitian ini adalah wacana hiburan Xun Bao yang terbit selama sebulan, yaitu 31 edisi pada bulan Maret dari edisi 142443 sampai 142473, maka sampel yang akan di teliti akan menjadi:
n = 30% x 31 n = jumlah populasi n = 9
Sampel yang akan diteliti dalam Skripsi ini, akan di ambil secara acak, yaituwacana pertama edisi 142443, wacana kedua 142446, wacana ketiga 142449, wacana keempat 142453, wacana kelima 142456, wacana keenam 142459, wacana ketujuh 142462, wacana kedelapan 142466, dan wacana kesembilan 142469.
2. Mengumpulkan data mengenai tanda baca dalam bahasa Mandarin. Pengumpulan data ini dilakukan dengan studi kepustakaan yaitu mencatat semua tanda baca yang ditemukan pada wacana hiburan harian Xun Bao.
(31)
17 3.3 Teknik Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan oleh peneliti akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang telah diperoleh akan disusun dan dianalisa untuk selanjutnya diolah sehingga diperoleh hasil yang objektif mengenai objek penelitian penulis.
Peneliti melakukan sistematika analisis data sebagai berikut : 1. Menentukan sampel penelitian.
2. Mentabulasi tanda baca yang terdapat pada wacana hiburan harian Xun
Bao dalam bahasa Mandarin.
3. Menganalisa setiap penggunaan tanda baca yang ada di dalam wacana hiburan harian Xun Bao.
4. Setelah menganalisa, menguraikan dan menjelaskan data-data yang telah ada dan mengolahnya.
5. Selanjutnya mengkaji fungsi penggunaan tanda baca yang ada pada harian
Xun Bao.
6. Selanjutnya memaparkan ada atau tidak kesalahan penggunaan tanda baca yang terdapat pada harian Xun Bao.
7. Setelah memaparkan data tersebut, memperbaiki data.
8. Setelah selesai mengkaji dan memaparkan data tersebut, dilakukanlah penarikan kesimpulan dan saran.
9. Selanjutnya menganalisis setiap kekurangan yang terjadi pada saat penelitian dilakukan agar dapat menjadi bahan pertimbangan bagi peneliti-peneliti selanjutnya.
(32)
18 BAB IV
ANALISIS DAN TEMUAN
Berdasarkan penjabaran mengenai latar belakang di atas, maka penulis akan memaparkan mengenai tanda baca yang digunakan pada wacana harian hiburan
Xun Bao.
1. Wacana Pertama
金秀贤,全智贤主演的人气韩剧《来自星星的你》日前播出完结篇, 在千颂伊身旁的“外星人”都敏俊突然消失,千颂伊哭着买醉说:“不知该
怎么活!”3 年匆匆过去,重返巨星地位的千颂伊出席颁奖典礼,时间突然
静止,都敏俊现身说:“对不起让你久等了。”两人忘情接吻,时间恢复后 他又消失,但透露他已找到回地球。
人气韩剧《来自星星的你》日前播出完结篇,千颂伊和都敏俊看着
400 年来最大的流星雨,树林中出现飞碟,都敏俊发现自己的双手开始消
失,千颂伊一转身,他已消失,急得她大喊:“出来,快出来,我还没跟你 好好道别。”令人鼻酸。
失去爱人的千颂伊,伤心得差点上发廊剃光头发,难过地喝酒买醉,
导演气得大吗骂:“再不来就砍掉你戏份。”她在他俩约会 100 天纪念日
时,回到两人拍施的首儿塔,感觉看到都敏俊,事后告诉自己:“我大概疯
了。”3 年后,千颂伊的弟弟“千充才”成为天文学家,千颂伊在片场拍
戏,大批媒体围观,他以为看到都敏挨,失控地在人群中找他,守候她的李 辉京很难过。
1 名自称是该剧临演的网友事前透露,都敏俊/千颂伊在 2017 年重
逢,两人携手参加颁奖典礼/甜蜜拥吻。果然21 日晚尾声,千颂伊穿着白色
挖背礼服出席“2017 韩国电影节”,都敏俊穿着大衣现身,摸着她的脸
说:“对不起,让你久等了。”并表示,他消失后不停在恢复能量,已找到 回地球的路。他随即又不见,但他穿的大衣却披在千颂伊肩上。
另外,《来自星星的你》带动旅游/精品/三 C/饮食等粗估超过 10 亿
台币(约 3900 亿盾)的商机,凡是能跟“星星”搭上边的商品,几乎都能
大卖。靠着“星星”威力,全智金在剧中穿戴过的国际精品/化装品等,几
乎都能大卖,包括提供赞助的香奈儿/爱马仕/LV 与 YSL 口红在亚洲相关商
品的询问度更高,许多贵妇到拒上直接名 “千颂伊那款”,甚至还得从欧
洲调货。
此外,《来自星星的你》先后在韩国/中国香港等地推出手机 APP
“LINE”的表情贴图,将虚拟卡通人物熊大/兔兔化身剧中角色造型,供用
户免费下载;据悉,《星星》热潮太旺,原定4 月台湾推出相关贴图,已提
前推出全智金的贴图特辑 ,上架18小时的下载最超越蜡笔小新夺冠。
另一方面,《来自星星的你》盛传会开拍电影版,陈慧琳是女角千颂 伊的热门人选之一,日前陈慧琳坦言没有收看《来》剧,因为近期忙于宣传
(33)
19 新片《盗马记》,但有很兴趣接拍,她说:“当然有兴趣,这部剧很火,而 且又可以穿漂亮衣服,听说女主角有很多发挥机会,剧集中是很少见。”
陈慧琳又称不介意演姐弟恋,并大赞电影版的人选何震东/彭于蔓是好对
手。问到不怕要与男主角拍亲吻戏时,陈慧琳说:“都是很轻微的,电视剧 较简单,有电影版真的是找我再说啦。”
Jīnxiùxián, quánzhìxián zhǔyǎn de rénqì hánjù “láizì xīngxīng de nǐ”
rìqián bō chū wánjié piān, zài qiān sòng yī shēn páng de “wài xīng rén” dōu mǐn
jùn túrán xiāoshī, qiān sòng yī kūzhe mǎizuì shuō:“Bùzhī gāi zěnme huó!”3 Nián
cōngcōng guòqù, chóng fǎn jùxīng dìwèi de qiān sòng yī chūxí bānjiǎng diǎnlǐ, shíjiān túrán jìngzhǐ, dōu mǐn jùn xiàn shēn shuō:“Duìbùqǐ ràng nǐ jiǔ děngle.”
Liǎng rén wàngqíng jiēwěn, shíjiān huīfù hòu tā yòu xiāoshī, dàn tòulù tā yǐ
zhǎodào huí dìqiú.
Rénqì hánjù “láizì xīngxīng de nǐ” rìqián bō chū wánjié piān, qiān sòng yī hé dōu mǐn jùn kànzhe 400 niánlái zuìdà de liúxīngyǔ, shùlín zhòng chūxiàn fēidié, dōu mǐn jùn fāxiàn zìjǐ de shuāngshǒu kāishǐ xiāoshī, qiān sòng yī yī zhuàn shēn,
tā yǐ xiāoshī, jí dé tā dà hǎn:“Chūlái, kuài chūlái, wǒ hái méi gēn nǐ hǎohǎo
dàobié.” Lìng rén bísuān.
Shīqù àirén de qiān sòng yī, shāngxīn dé chàdiǎn shàng fàláng tì guāng tóufǎ, nánguò de hējiǔ mǎizuì, dǎoyǎn qì dé dà ma mà:“Zàibu lái jiù kǎn diào nǐ xìfèn.” Tā zài tā liǎ yuēhuì 100 tiān jìniàn rì shí, huí dào liǎng rén pāi shī de shǒu
er tǎ, gǎnjué kàn dào dōu mǐn jùn, shìhòu gàosù zìjǐ:“Wǒ dàgài fēngle.”3 Nián
hòu, qiān sòng yī de dìdì “qiān chōng cái” chéngwéi tiānwénxué jiā , qiān sòng yī zài piànchǎng pāixì, dàpī méitǐ wéiguān, tā yǐwéi kàn dào dōu mǐn āi, shīkòng de
zài rénqún zhōng zhǎo tā, shǒuhòu tā de lǐhuījīng hěn nánguò.
1 Míng zìchēng shì gāi jù lín yǎn de wǎngyǒu shìqián tòulù, dōu mǐn jùn/qiān sòng yī zài 2017 nián chóngféng, liǎng rén xiéshǒu cānjiā bānjiǎng
diǎnlǐ/tiánmì yōng wěn. Guǒrán 21 rì wǎn wěishēng, qiān sòng yī chuānzhuó
báisè wā bèi lǐfú chūxí “2017 hánguó diànyǐng jié”, dōu mǐn jùn chuānzhuó dàyī xiàn shēn, mōzhe tā de liǎn shuō:“Duìbùqǐ, ràng nǐ jiǔ děngle.” Bìng biǎoshì, tā
xiāoshī hòu bù tíng zài huīfù néngliàng, yǐ zhǎodào huí dìqiú de lù. Tā suíjí yòu
bùjiàn, dàn tā chuān de dàyī què pī zài qiān sòng yī jiān shàng.
Lìngwài,“láizì xīngxīng de nǐ” dàidòng lǚyóu/jīngpǐn/sān C/yǐnshí děng
cūgū chāoguò 1 0 yì táibì (yuē 3900 yì dùn) de shāngjī, fánshì néng gēn
“xīngxīng” dā shàngbian de shāngpǐn, jīhū dōu néng dà mài. Kàozhe “xīngxīng” wēilì, quán zhì jīn zài jù zhōng chuāndàiguò de guójì jīngpǐn/huàzhuāng pǐn děng,
jīhū dōu néng dà mài, bāokuò tígōng zànz hù de xiāngnài'er/àimǎshì/LV yǔ YSL
kǒuhóng zài yàzhōu xiàng guān shāngpǐn de xúnwèn dù gèng gāo, xǔduō guì fù
dào jù shàng zhíjiē míng “qiān sòng yīnà kuǎn”, shènzhì hái dé cóng ōuzhōu diào huò.
Cǐwài,“láizì xīngxīng de nǐ” xiānhòu zài hánguó/zhōngguó xiānggǎng děng dì tuīchū shǒujī APP “LINE” de biǎoqíng tiētú, jiāng xūnǐ kǎtōng rénwù
xióng dà/tù tù huàshēn jù zhōng juésè zàoxíng, gōng yònghù miǎnfèi xiàzài; jùxī,“xīngxīng” rècháo tài wàng, yuán dìng 4 yuè táiwān tuīchū xiāngguān tiētú, yǐ tíqián tuīchū quán zhì jīn de tiētú tèjí, shàngjià 18 xiǎoshí de xiàzài zuì chāoyuè
làbǐ xiǎo xīn duóguàn.
Lìng yī fāngmiàn,“láizì xīngxīng de nǐ” shèngchuán huì kāipāi diànyǐng
bǎn, chénhuìlín shì nǚ jiǎo qiān sòng yī de rèmén rénxuǎn zhī yī, rìqián
(34)
20
xīnpiàn “dào mǎ jì”, dàn yǒu hěn xìngqù jiē pāi, tā shuō:“Dāngrán yǒu xìngqù, zhè bù jù hěn huǒ, érqiě yòu kěyǐ chuān piàoliang yīfú, tīng shuō nǚ zhǔjiǎo yǒu
hěnduō fāhuī jīhuì, jù jí zhōng shì hěn shǎo jiàn.” Chénhuìlín yòu chēng bù jièyì yǎn jiě dì liàn, bìng dà zàn diànyǐng bǎn de rénxuǎn hézhèndōng/péng yú màn shì
hǎo duìshǒu. Wèn dào bùpà yào yǔ nán zhǔjiǎo pāi qīnwěn xì shí, chénhuìlín
shuō:“Dōu shì hěn qīngwéi de, diànshìjù jiào jiǎndān, yǒu diàny ǐng bǎn zhēn de
shì zhǎo wǒ zàishuō la.”
Analisis :
Wacana pertama yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas tujuh paragraf. Diseluruh paragraf tersebut terdapat delapan belas kalimat. Paragraf pertama dimulai dengan kalimat pernyataan yang menggunakan empat tanda baca, yaitu tanda baca petik dua (“...”), tanda baca titik dua (:), tanda baca seru (!), dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) digunakan untuk menjelaskan tentang suatu objek yang khusus yaitu “orang asing” dan yang tanda baca petik dua (“...”) tersebut adalah merupakan bahagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik dua (:) di dalam kalimat tersebut digunakan dengan munculnya kata “shuo” yang berarti “berkata” yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat selanjutnya. Tanda baca seru (!) digunakan untuk menyatakan kalimat seruan. Tanda baca titik (.) digunakan untuk menandakan kalimat tersebut sudah lengkap dan berfungsi untuk menyatakan kalimat deskritif. Kalimat kedua dalam paragraf pertama tersebut digunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta mengakhiri cerita pada akhir kalimat tersebut.
Kalimat ketiga dalam paragraf kedua dapat ditemukan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) dalam situasi dipakai berhubung akan munculnya kata “han” yang artinya “berteriak” bersifat menandakan bahwa kalimat tersebut berisikan perintah dan juga termasuk kedalam kalimat langsung.
(35)
21
Tanda baca petik dua (“...”) yang terdapat pada kalimat ketiga di paragraf kedua adalah bahagian dari kalimat langsung, dan tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Kalimat keempat pada paragraf ketiga merupakan sebuah kalimat pernyataan yang menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) digunakan karena munculnya kata “mà” di dalam kalimat yang artinya “marah” yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat berikutnya dan merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik dua (“...”) yang terdapat pada kalimat keempat tersebut adalah merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik (.) pada akhir kalimat berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menenandakan kalimat tersebut sudah selesai. Kalimat kelima dalam paragraf ketiga menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) pada kalimat tersebut merupakan bagian dari kalimat langsung, sedangkan tanda baca petik dua (“...”) yang muncul pada kalimat kelima dalam paragraf ketiga merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keenam dalam paragraf ketiga hanya menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik (“...”) dua dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) yang terdapat pada kalimat keenam berfungsi untuk menjelaskan suatu objek yang khusus, yaitu “qiān chōng cái ”, dan tanda baca titik (.) berfungsi untuk mengakhiri kalimat tersebut serta merupakan kalimat deskriptif. Kalimat ketujuh pada paragraf ketiga merupakan kalimat pernyataan yang menggunakan tiga tanda baca yang berbeda,
(36)
22
yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) pada kalimat tersebut merupakan bagian dari kalimat langsung, sedangkan tanda baca petik dua (“...”) yang muncul pada kalimat ketujuh dalam paragraf ketiga merupakan kalimat langsung. Tanda baca titik (.) digunakan untuk menandakan kalimat tersebut sudah lengkap dan berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kedelapan dalam paragraf ketiga menggunakan dua tanda baca saja, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) yang muncul pada kalimat tersebut berfungsi untuk menjelaskan objek khusus yaitu “qiān chōng cái ”, sedangkan tanda baca titik (.) berfungsi untuk mengakhiri kalimat dan berfungsi untuk menyatakan kalimat pernyataan.
Kalimat kesembilan dalam paragraf keempat hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta mengakhiri cerita pada akhir kalimat tersebut. Kalimat kesepuluh dalam paragraf keempat menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”), tanda baca titik dua (:), dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) berfungsi untuk menegaskan suatu objek atau benda yang khusus yaitu “2017 hánguó diànyǐng jié ” yang mempunyai arti “festival film korea tahun 2017”. Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata “shuo” yang berarti “berkata” yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat selanjutnya. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kesebelas dalam paragraf keempat hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan berfungsi untuk menandakan kalimat tersebut sudah selesai serta
(37)
23
merupakan suatu kalimat deskriptif. Kalimat keduabelas dalam paragraf keempat juga hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) pada kalimat tersebut berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Kalimat ketigabelas pada paragraf kelima menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) tersebut digunakan untuk menyatakan fokus objek yang khusus yaitu “xīngxīng” yang artinya “bintang”, dan tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keempatbelas dalam paragraf kelima menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) tersebut digunakan untuk menyatakan fokus objek yang khusus yaitu “xīngxīng” yang artinya “bintang” dan “qiān sòng yīnà kuǎn ” yang artinya “sebutan nama”. Tanda baca titik (.) yang digunakan untuk menandakan kalimat tersebut sudah lengkap serta berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Kalimat kelimabelas pada paragraf keenam menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) tersebut karena muncul kata serapan dari bahasa asing yaitu “LINE” untuk menegaskan suatu objek atau benda yang khusus, dan tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Kalimat keenambelas dalam paragraf ketujuh menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata “shuo” yang berarti “berkata” yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat selanjutnya. Tanda baca petik dua (“...”) yang terdapat pada kalimat keenambelas
(38)
24
tersebut adalah bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta mengakhiri cerita pada kalimat tersebut. Kalimat ketujuhbelas dalam paragraf ketujuh hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta mengakhiri cerita pada kalimat tersebut. Kalimat kedelapanbelas dalam paragraf ketujuh menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan karena munculnya kata “shuo” yang artinya “berbicara” dan merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda petik dua (“...”) digunakan karena kalimat tersebut merupakan kalimat langsung. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Serta menandakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai.
Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana pertama sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin
2. Wacana Kedua
36岁的黄晓明和小 11岁Angelababy谱恋曲超过4年,28 日是Baby 的 25 岁 生 日 , 黄 晓 明 豪 掷 230 万 港 币 ( 约 34 亿 盾 ) 买 兰 博 基 尼
(Lamborgini)超跑当生日礼。Baby 揭开罩住跑车的灰布后,见到坐在驾
驶座的黄晓明,还笑到趴在车上,黄晓明再明送上玫瑰和神秘金色礼物盒
后,她感到跟他当街用抱,现场充满求婚氛围。黄晓明和 Baby 交往初期颇
为低调,随着感情日渐稳定也愈见化暗为明。今年情人节前夕,2 人被拍到
和男方父母共游蜜月胜地夏威夷,之后又被自击同返他在青岛老家拜见双 亲,加上这次黄晓明高调送大礼,为宣婚铺路的可能性非常之高!
但28日Baby25岁生日,黄晓明这几天原本在台北和富城、葬依林、
罗志祥拍汽水广告,28 日竟“瞬间移动”突然现身香港,穿着一身黑的他
看来格外有型,手上拿着一只有粉红爱心的熊熊玩偶走出机场,摆明送给
Baby。但他身家过百亿盾,又曾说会把女友当公主般棒在手心呵护,去年非
生日就送1辆价值532亿盾的GMC豪华房车以免女友拍戏受苦,如今又怎会
(39)
25
直接到大坑布朗街某餐厅,原来他花 2770 万盾包场为女友举行庆生派对,
此时门口已停着他那辆黑色兰博基尼,但先用灰布遮住以免曝光;不久素
颜、穿黑色洋装的 Baby 在经纪人 Kim 陪同下到达餐厅,一入场朋友就拉纸
炮欢迎,其中包括贞淑和女儿沈月。
就在此时,黄晓明从餐厅外拿着金色小礼物坐上兰博基尼,车内还放 1束价值 426万盾的红玫瑰,5 分钟后,Kim拉着Baby 走出餐厅,寿星又惊 又喜的反问:“做什么啊?”他揭开灰布前已知是跑车,但怎样也没想到黄 晓明就坐在里头,她掩嘴狂笑,还笑到趴在尾箱上,就连见惯大场面的淑贞 都带女儿出来看热闹,还拿手机狂拍。黄晓明打开车顶盖,拿着玫瑰和礼物
下车,浪漫有如偶像剧,Baby 甜笑不止,接过礼物后,迫不及待用着男友
足足 6 秒,在场友人立马欢呼,媒体则疯狂拍照,轰动程度不输 2000 年王
菲拉着谢霆锋手公开恋情事件。黄晓明随后轻扶女友纤腰步入餐厅,2 人并
肩而坐,场内放满星星造型气球,还有巨型堡垒蛋糕,随后小俩口十指紧扣
离开,对于“是否求婚”提问,2人都笑而不答。
28日晚 8时,黄晓明和 Baby一起到机场准备搭9 时的飞机去成都,
2 人全程十指紧扣,问生日是否很开心?Baby 小说:“好开心。”有否求
婚?2人又笑而不答,一同进海关。
36 suì de huángxiǎomíng hé xiǎo 11 suì Angelababy pǔ liàn qū chāoguò 4
nián, 28 rì shì Baby de 25 suì shēngrì, huángxiǎomíng háo zhì 230 wàn gǎngbì
(yuē 34 yì dùn) mǎi lánbójīní (Lamborgini) chāo pǎo dāng shēngrì lǐ. Baby jiē kāi
zhào zhù pǎochē de huī bù hòu, jiàn dào zuò zài jiàshǐ zuò de huángxiǎomíng, hái
xiào dào pā zài chē shàng, huángxiǎomíng zài míng sòng shàng méiguī hé shénmì
jīnsè lǐwù hé hòu, tā gǎndào gēn tā dāngjiē yòng bào, xiànchǎng chōngmǎn
qiúhūn fēnwéi. Huángxiǎomíng hé Baby jiāowǎng chūqí pō wéi dīdiào, suízhe
gǎnqíng rìjiànwěndìng yě yù jiàn huà àn wéi míng. Jīnnián qíngrén jié qiánxī, 2 rén bèi pāi dào hé nánfāng fùmǔ gòng yóu mìyuè shèngdì xiàwēiyí, zhīhòu yòu bèi zì jī tóng fǎn tā zài qīngdǎo lǎojiā bàijiàn shuāngqīn, jiā shàng zhè cì
huángxiǎomíng gāodiào sòng dàlǐ, wèixuān hūn pūlù de kěnéng xìng fēicháng zhī gāo!
Dàn 28 rì Baby 25 suì shēngrì, huángxiǎomíng zhè jǐ tiān yuánběn zài táiběi hé fù chéng, zàng yī lín, luōzhìxiáng pāi qìshuǐ guǎnggào, 28 rì jìng “shùnjiān yídòng” túrán xiàn shēn xiānggǎng, chuānzhuó yīshēn hēi de tā kàn lái géwài yǒu xíng, shǒu shàng názhe yī zhǐyǒu fěnhóng àixīn de xióngxióng wán'ǒu
zǒuchū jīchǎng, bǎi míng sòng gěi Baby. Dàn tā shēnjiāguò bǎi yì dùn, yòu céng shuō huì bǎ nǚyǒu dāng gōngzhǔ bān bàng zài shǒuxīn hēhù, qùnián fēi shēngrì jiù sòng 1 liàng jiàzhí 532 yì dùn de GMC háohuá fángchē yǐmiǎn nǚyǒu pāixì shòukǔ, rújīn yòu zěn huì yǐ yī zhǐxióng jiù dǎfā. Guǒrán líkāi jīchǎng hòu, tā xiān
dào zhìdì guǎngchǎng guàngjiē mǎi lǐwù, 1 xiǎoshí hòu zhíjiē dào dà kēng bùlǎng jiē mǒu cāntīng, yuánlái tā huā 2770 wàn dùn bāochǎng wèi nǚyǒu jǔxíng qìngshēng pàiduì, cǐ shí ménkǒu yǐ tíngzhe tā nà liàng hēisè lánbójīní, dàn xiān
yòng huī bù zhē zhù yǐmiǎn pùguāng; bùjiǔ sùyán, chuān hēisè yángzhuāng de
Baby zài jīngjì rén Kim péitóng xià dàodá cāntīn g, yī rù chǎng péngyǒu jiù lā zhǐ pào huānyíng, qízhōng bāokuò zhēn shū hé nǚ'ér chén yuè.
Jiù zài cǐ shí, huángxiǎomíng cóng cāntīng wài názhe jīnsè xiǎo lǐwù zuò
(40)
26
fēnzhōng hòu, Kim lāzhe Ba b y zǒuchū cāntīng, shòuxing yòu jīng yòu xǐ de fǎnwèn:“Zuò shénme a?” Tā jiē kāi huī bù qián yǐ zhī shì pǎochē, dàn zěnyàng yě méi xiǎngdào huángxiǎomíng jiùzuò zài lǐtou, tā yǎn zuǐ kuángxiào, hái xiào dào pā zài wěi xiāng shàng, jiù lián jiàn guàn dà chǎngmiàn de shū zhēn dōu dài nǚ'ér chūlái kàn rènào, hái ná shǒujī kuáng pāi. Huángxiǎomíng dǎkāi chē dǐng gài, názhe méiguī h é lǐwù xià chē, làngmàn yǒurú ǒuxiàng jù,Baby tián xiào bùzhǐ, jiēguò lǐwù hòu, pòbùjídài yòngzhe nányǒu zú zú 6 miǎo, zàichǎng yǒurén lìmǎ huānhū, méitǐ zé fēngkuáng pāizhào, hōngdòng chéngdù bù shū 2000 nián
wángfēi lāzhe xiètíngfēng shǒu gōngkāi liànqíng shìjiàn. Huángxiǎomíng suíhòu qīng fú nǚyǒu xiān yāo bù rù cāntīng, 2 rén bìngjiān ér zuò, chǎng nèi fàng mǎn xīngxīng zàoxíng qìqiú, hái yǒu jùxíng bǎolěi dàngāo, suíhòu xiǎo liǎng kǒu shízhǐ jǐn kòu líkāi, duìyú “shìfǒu qiúhūn” tíwèn,2 rén dōu xiào ér bù dá.
28 rì wǎn 8 shí, huángxiǎomíng hé Baby yīqǐ dào jīchǎng zhǔnbèi dā 9 shí de fēijī qù chéngdū,2 rén quánchéng shízh ǐ jǐn kòu, wèn shēngrì shìfǒu hěn kāixīn?Baby xiǎoshuō:“Hǎo kāixīn.” Yǒu fǒu qiúhūn?2 Rén yòu xiào ér bù dá, yītóng jìn hǎiguān.
Analisi :
Wacana kedua yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas empat paragraf. Diseluruh paragraf tersebut terdapat empat belas kalimat. Paragraf pertama diawali dengan kalimat pernyataan yang menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan pada paragraf pertama berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan bahwa kalimat tersebut sudah selesai. Pada kalimat kedua dalam paragraf pertama juga menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) ini juga berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah lengkap. Kalimat ketiga dalam paragraf pertama juga masih menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) tersebut yang digunakan pada kalimat ketiga berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keempat dalam paragraf pertama menggunakan satu tanda baca saja yaitu tanda baca seru (!). Tanda baca seru (!) yang digunakan pada kalimat keempat tersebut merupakan kalimat imperatif yang menyatakan suatu penegasan.
(41)
27
Kalimat kelima pada paragraf kedua menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) tersebut digunakan karena merupakan fokus objek atau benda yang khusus, yaitu “shunjian yidong”. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keenam pada paragraf kedua hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan pada kalimat keenam berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah selesai. Kalimat ketujuh dalam paragraf kedua hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan pada kalimat ketujuh berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Kalimat kedelapan dalam paragraf ketiga menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca tanya (?). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata “wen” yang mempunyai arti “bertanya” yang berfungsi untuk menyatakan kelanjutan dari kalimat selanjutnya serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik dua (“...”) pada kalimat tersebut merupakan bagian dari kalimat langsung, sedangkan tanda baca tanya (?) yang muncul pada akhir kalimat tersebut, digunakan karena kalimat tersebut merupakan kalimat interogative. Kalimat kesembilan pada paragraf ketiga hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan pada kalimat kesembilan berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah selesai. Kalimat kesepuluh pada paragraf ketiga juga menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.)
(42)
28
yang digunakan pada kalimat tersebut berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kesebelas pada paragraf ketiga menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca titik (.). Tanda baca petik dua (“...”) tersebut digunakan untuk menekankan fokus suatu objek atau hal yang khusus yaitu “shifou qiuhun” yang artinya “akankah menikah” yang menyatakan penegasan terhadap suatu pernyataan. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif.
Paragraf keduabelas dalam paragraf keempat hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca tanya (?). Tanda baca tanya (?) digunakan karena kalimat tersebut merupakan kalimat interogative yang mengajukan suatu pernyataan yang menanyakan suatu informasi. Kalimat ketigabelas dalam paragraf keempat menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata “shuo”yang artinya “berbicara” yang merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik (“...”) yang terdapat pada kalimat ketigabelas digunakan karena muncul kata “hao kai xin” yang artinya “menyenangkan” serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat keempatbelas dalam paragraf keempat hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca tanya (?). Tanda baca tanya (?) digunakan karena kalimat tersebut merupakan kalimat interogative yang mengajukan suatu pertanyaan yang menanyakan suatu informasi. Kalimat kelimabelas dalam paragraf keempat hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.)
(43)
29
pada kalimat tersebut berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah selesai .
Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana kedua sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin
3. Wacana Ketiga
56 岁的梁家辉和老婆育有一对双胞胎女儿,今年 21 岁,正在加拿大
念书,不知是否因接受外国教育,一双女儿超级大方。双胞胎中的 Nikkie
常在instragram上传性感照片。
今日 Nikkie 又大方地分享新买的洋装,豪放的她竟“真空”上阵,侧
身拍照,露出大半颗奶球,展示极好身材!而她的孪生妹妹Chole 也很喜欢
公开生活照,常不甘示弱晒美腿,其实两姐妹都十分亮眼。漂亮女儿不在身 边,相隔这么远,不知爸爸梁家辉会不会担心呢!
此外,张学友3 日再担任奶茶产品代言人,虽然近日忙于拍戏,但他
表示也没有忽略照顾女儿,长女已在英国继续学业,他不时也会飞往英国深 望,就算只是一两天也会去,而他更经常陪伴幼女。问到可会效法梁家辉早 前公开与两位女儿的泳衣照?学友说:“他不同呢!女儿长大了,(待女儿 长大后会展示一次吗?)不知,梁家辉跟女儿的关系很好,迟些在派对见到 他太太问问与女儿相处之道。”
学友表示利用互联网与身在英国的女儿交谈,他说:“长女还未拍拖, 想保持她停留在小朋友时光,(要求她在网上公开相片时小心点?)两年前 已开始说,一有事发生我便借机说,而且那些事经常发生呢!”
56 Suì de liángjiāhuī hé lǎopó yù yǒuyī duì shuāngbāotāi nǚ'ér, jīnnián 21
suì, zhèngzài jiānádà niànshū, bùzhī shìfǒu yīn jiēshòu wàiguó jiàoyù, yīshuāng nǚ'ér chāojí dàfāng. Shuāngbāotāi zhōng de Nikkie cháng zài instragram
shàngchuán xìnggǎn zhàopiàn.
Jīnrì Nikkie yòu dàfāng dì fēnxiǎng xīn mǎi de yángzhuāng, háofàng de tā jìng “zhēnkōng” shàngzhèn, cèshēn pāizhào, lùchū dàbàn kē nǎi qiú, zhǎnshì jí
hǎo shēncái! Ér tā de luánshēng mèimei Chole yě hěn xǐhuān gōngkāi shēnghuó
zhào, cháng bùgān shìruò shài měituǐ, qíshí liǎng jiěmèi dōu shífēn liàng yǎn. Piàoliang nǚ'ér bùzài shēnbiān, xiānggé zhème yuǎn, bùzhī bàba liángjiāhuī huì bù huì dānxīn ní!
Cǐwài, zhāngxuéyǒu 3 rì zài dānrèn nǎichá chǎnpǐn dàiyánrén, suīrán jìnrì
mángyú pāixì, dàn tā biǎoshì yě méiyǒu hūlüè zhàogù nǚ'ér, cháng nǚ yǐ zài
yīngguó jìxù xuéyè, tā bùshí yě huì fēi wǎng yīngguó shēnwàng, jiù suàn zhǐshì yī
liǎng tiān yě huì qù, ér tā gèng jīngcháng péibàn yòunǚ. Wèn dào kě huì xiàofǎ
liángjiāhuī zǎo qián gōngkāi yǔ liǎng wèi nǚ'ér de yǒngyī zhào? Xuéyǒu shuō:“Tā bùtóng ne! Nǚ'ér zhǎng dàle,(dài nǚ'ér zhǎng dà hòu huì zhǎnshì yīcì ma?) Bùzhī,
(44)
30 liángjiāhuī gēn nǚ'ér de guānxì hěn hǎo, chí xiē zài pàiduì jiàn dào tā tàitài wèn wèn yǔ nǚ'ér xiāngchǔ zhī dào.”
Xuéyǒu biǎoshì lìyòng hùliánwǎng yǔ shēn zài yīngguó de nǚ'ér jiāotán, tā shuō:“Cháng nǚ hái wèi pāituō, xiǎng bǎochí tā tíngliú zài xiǎopéngy ǒu
shíguāng,(yāoqiú tā zài wǎngshàng gōngkāi xiàngpiàn shí xiǎoxīn diǎn?) Liǎng nián qián yǐ kāishǐ shuō, yī yǒushì fāshēng wǒ biàn jiè jī shuō, érqiě nàxiē shì jīngcháng fāshēng ne!”
Analisis :
Wacana ketiga yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas empat paragraf. Diseluruh paragraf tersebut terdapat sembilan kalimat. Paragraf pertama diawali dengan kalimat pernyataan yang menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kedua dalam paragraf pertama juga menggunakan satu tanda baca, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) yang digunakan pada kalimat kedua berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta untuk mengakhiri kalimat diparagraf pertama.
Kalimat ketiga dalam paragraf kedua menggunakan dua tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”) dan tanda baca seru (!). Tanda baca petik dua (“...”) digunakan karena ingin mendeskripsikan fokus objek/hal yang khusus yaitu kata “zhenkong” yang artinya “kekosongan”. Tanda baca seru (!) yang muncul pada kalimat ketiga digunakan karena merupakan kalimat penegasan imperatif. Kalimat keempat dalam paragraf kedua hanya menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) pada kalimat tersebut berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat kelima dalam paragraf kedua menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca seru (!). Tanda seru (!) digunakan karena kalimat tersebut mengandung kata-kata seruan diakhir kalimat dan merupakan kalimat imperatif.
(45)
31
Kalimat keenam dalam paragraf ketiga menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca titik (.). Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif. Kalimat ketujuh dalam paragraf ketiga menggunakan satu tanda baca saja, yaitu tanda baca tanya (?). Tanda baca tanya (?) yang muncul pada akhir kalimat tersebut digunakan karena dalam kalimat tersebut terdapat kata tanya yaitu wen yang artinya bertanya. Kalimat kedelapan dalam paragraf ketiga menggunakan lima tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), tanda baca seru (!), tanda baca tanya (?), dan tanda baca titik (.). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata shuo yang artinya berbicara untuk kelanjutan dari kalimat berikutnya dan merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik dua (“...”) muncul dalam kalimat tersebut karena merupakan kalimat langsung. Tanda baca seru (!) digunakan karena kalimat tersebut merupakan kalimat imperatif yang menggunakan kata-kata seruan diakhir kalimat. Tanda baca tanya (?) digunakan karena dalam kalimat tersebut terdapat kata tanya yaitu “ma” yang artinya “apakah”. Tanda baca titik (.) berfungsi untuk menyatakan kalimat deskriptif serta menandakan kalimat tersebut sudah lengkap.
Kalimat kesembilan dalam paragraf keempat menggunakan empat tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), tanda baca tanya (?), dan tanda baca seru (!). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan karena munculnya kata shuo yang artinya berbicara yang merupakan kelanjutan dari kalimat selanjutnya serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik (“...”) digunakan karena dalam kalimat tersebut merupakan kalimat langsung. Tanda baca seru (!) digunakan karena pada akhir kalimat
(46)
32
terdapat kata-kata seruan dan kalimat tersebut juga merupakan kalimat imperatif. Dan tanda baca tanya (?) digunakan karena kalimat tersebut merupakan suatu kalimat introgatif yang memerlukan suatu jawaban.
Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana ketiga sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin.
4. Wacana Keempat
“Jolin”蔡依林,心里住着“千颂伊”,身为偶像女艺人,长期承
受“不能变胖、不能变老”等压力,就和千颂伊一摸一样,她日前忍不住感
叹:“千颂伊啊—他们要求好高!”
大部分人看韩剧《来自星星的你》,都在迷金秀贤的深情,或是全智
贤的女神风采,但Jolin 入戏之深,则因她看到全智贤饰演的“千颂伊”就
像看到自己,“对号入座”之深,竟对千颂伊自信自语:“女明星,不能变
胖,也不能太瘦,也不能忽然变美,而且健壮还会落私(Lose)掉男粉丝,
恐怖的是,还逼迫我们不能变老!狼(人)客啊!我们不是雕像!”
“Jolin” càiyīlín, xīnlǐ zhùzhe “qiān sòng yī”, shēn wèi ǒuxiàng nǚ yìrén,
chángqí chéngshòu “bùnéng biàn pàng, bùnéng biàn lǎo” děng yālì, jiù hé qiān sòng yī yī mō yīyàng, tā rìqián rěn bù zhù gǎntàn:“Qiān sòng yī a—tāmen yāoqiú hào gāo!”
Dà bùfèn rén kàn hánjù “láizì xīngxīng de nǐ”, dōu zài mí jīnxiùxián de
shēnqíng, huò shì quánzhìxián de nǚshén fēngcǎi, dàn Jolin rù xì zhī shēn, zé yīn tā kàn dào quánzhìxián shìyǎn de “qiān sòng yī” jiù xiàng kàn dào
zìjǐ,“duìhàorùzuò” zhī shēn, jìng duì qiān sòng yī zìxìn zì yǔ:“Nǚ míngxīng, bùnéng biàn pàng, yě bùnéng tài shòu, yě bùnéng hūrán biàn měi, érqiě
jiànzhuàng hái huì luò sī (Lose) diào nán fěnsī, kǒngbù de shì, hái bīpò wǒmen
bùnéng biàn lǎo! Láng (rén) kè a! Wǒmen bùshì diāoxiàng!”
Analisis :
Wacana keempat yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas dua paragraf. Diseluruh paragraf tersebut terdapat dua kalimat. Pada kalimat pertama dalam paragraf pertama terdapat tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca petik dua (“...”), tanda baca titik dua (:), dan tanda baca seru (!). Tanda baca petik dua (“...”) digunakan karena ingin menegaskan atau
(47)
33
mendeskripsikan suatu objek atau hal yang khusus, yaitu kata “Jolin” yaitu sebutan panggilan, kata “qiansongyi” yaitu nama orang dan kata “buneng bian
pang, buneng bian lao” yaitu tidak bisa berubah menjadi gemuk, tidak bisa berubah menjadi tua serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca titik dua (:) pada kalimat pertama digunakan dengan muncunyal kata “gandan” atau “berseru” yang berfungsi untuk menjelaskan kalimat selanjutnya. Tanda baca seru (!) digunakan pada akhir kalimat untuk menegaskan bahwa kalimat tersebut merupakan kalimat seruan .
Kalimat kedua dalam paragraf kedua menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca titik dua (:), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca seru (!). Tanda baca titik dua (:) tersebut digunakan dengan munculnya kata “yu” yang berarti “mengatakan” berfungsi untuk menjelaskan kalimat selanjutnya serta merupakan bagian dari kalimat langsung. Tanda baca petik (“...”) digunakan untuk menegaskan dan mendeskripsikan suatu objek atau hal yang khusus yaitu “qiansongyi” yang berarti nama orang dan “duihao ruzuo” yang artinya kutukan. Tanda baca seru (!) digunakan untuk menegaskan kalimat imperative.
Penggunaan tanda baca yang digunakan pada wacana keempat sudah benar karena sudah sesuai dengan aturan Tata Bahasa Mandarin.
5. Wacana Kelima
爱他就要照顾他的膀胱!韩剧《继承者们》的“金叹欧爸”日前上过
央视春节联会晚会,8 日完成了在杭州的活动后,李敏镐一行人驱车奔上
海,但人气已经高到超乎想像的李敏镐竟被粉丝包的几 10 辆车在高速公路
上紧,让李敏镐好不尴尬,因为他尿急,又不敢去服务区,怕被围堵。最后
只得求助嘉兴的高速交警。据《南湖晚报》报道,8 日下午 3 时 16 分,高
(48)
34 称是李敏镐的随行人员时,警方都有点怀疑自己是听错了。再次确认,竟然 真的是李敏镐在向他们求助。
李敏镐参加完杭州活动后,就和随行的人员一起赶往上海,李敏镐离
开后,大批粉丝就一路驱车尾随。出了杭州,几十辆汽车就追不舍,膀胱实 在不住,有着多次被粉丝围堵的经验,当然不敢到沿路的服务处去上厕所, 随行人员灵机一动,随即打电话向交警求助。指诨中心接到电话,马上将情 况转知沪杭高速的大云收费站,联系后,李敏镐终于“躲进”收费站顺利
“解放”,2 分钟后离去。值班交警说,穿军绿色大衣的李敏镐,本人比电
视上更瘦,标志性的长随也如传说中般又细又长。为确保李敏镐出收费站时 的安全,交警一路护送他到枫泾才折回。
Ài tā jiù yào zhàogù tā de pángguāng! Hánjù “jìchéng zhěmen” de “jīn
tàn ōu bà” rìqián shàngguò yāngshì chūnjié lián h uì wǎnhuì,8 rì wánchéngle zài
hángzhōu de huódòng hòu, lǐmǐngǎo yīxíng rén qūchē bēn shànghǎi, dàn rénqì yǐjīng gāo dào chāo hū xiǎngxiàng de lǐmǐngǎo jìng bèi fěnsī bāo de jǐ 10 liàng chē zài gāosù gōnglù shàng jǐn, ràng lǐmǐngǎo hǎobù gāngà, yīnwèi tā niào jí, yòu bù gǎn qù fúwù qū, pà bèi wéi dǔ. Zuìhòu zhǐdé qiúzhù jiāxìng de gāosù jiāojǐng. Jù “nánhú wǎnbào” bàodào,8 rì xiàwǔ 3 shí 16 fēn, gāosù jiāojǐng jiāxìng zhīduì
zhǐ jūn zhōngxīn jiē dàole yīgè hěn yǒuyìsi de bàojǐng diànhuà, diànhuà nà tóu de
rén zìchēng shì lǐmǐngǎo de suíháng rényuán shí, jǐngfāng dōu yǒudiǎn huáiyí zìjǐ shì tīng cuòle. Zàicì quèrèn, jìngrán zhēn de shì lǐmǐngǎo zài xiàng tāmen qiúzhù.
Lǐmǐngǎo cānjiā wán hángzhōu huódòng hòu, jiù hé suíháng de rényuán yīqǐ gǎn wǎng shànghǎi, lǐmǐngǎo líkāi hòu, dàpī fěnsī jiù yīlù qūchē wěisuí. Chūle hángzhōu, jǐ shí liàng qìchē jiù zhuī bù shě, pángguāng shízài bù zhù, yǒuzhe duō cì bèi fěnsī wéi dǔ de jīngyàn, dāngrán bù gǎn dào yánlù de fúwù chù
qù shàng cèsuǒ, suíháng rényuán língjī yīdòng, suíjí dǎ diànhuà xiàng jiāojǐng qiúzhù. Zhǐ hùn zhōngxīn jiē dào diànhuà, mǎshàng jiàng qíngkuàng zhuǎn zhī hù háng gāosù de dà yún shōufèi zhàn, liánxì hòu, lǐmǐngǎo zhōngyú “duǒ jìn” shōufèi zhàn shùnlì “jiěfàng”,2 fēnzhōng hòu lí qù. Zhíbān jiāojǐng sh uō, chuān jūn lǜsè dàyī de lǐmǐngǎo, běnrén bǐ diànshì shàng gèng shòu, biāozhì xìng de cháng suí yě rú chuánshuō zhōng bān yòu xì yòu zhǎng. Wèi quèbǎo lǐmǐngǎo chū shōufèi zhàn shí de ānquán, jiāojǐng yīlù hùsòng tā dào fēng jīng cái zhéhuí.
Analisis :
Wacana kelima yang dijadikan sebagai sumber data untuk bahan analisis terdiri atas dua paragraf. Diseluruh paragraf tersebut terdapat sembilan kalimat. Paragraf pertama diawali dengan kalimat pernyataan yang menggunakan tiga tanda baca yang berbeda, yaitu tanda baca seru (!), tanda baca petik dua (“...”), dan tanda baca titik (.). Tanda baca seru (!) digunakan karena merupakan penegasan untuk kalimat imperative. Tanda baca petik dua (“...”) yang muncul pada kalimat pertama digunakan untuk mendeskripsikan suatu objek atau hal
(1)
19 第八个文章
遭校长及李克勤日前到门出席《左长右李十周年演唱会》DVD签名会,
席间2人与歌迷大玩游戏跳掷多燕舞蹈,场面热闹!他们露日前在广州展开
唱第一站,销情极之理想。虽然工作排满档,但2人为6月中举行的世界休
息1个月,唱暂停举行。克勤表示会谐陈白祥及遭校长当地欣赏决赛,顺道
替TVB工作:“我会私底下带老波,爸爸及岳父同行,因为老人家未在现场
看过界杯(担心台安差?)不会,无线照顾得相当周到。”至于校长则不会 到巴西,但不担心闷,皆因有好友作伴,他笑言要当地人落场比拼。 分析:
在这文章中使用四个句号,一个叹号,一个冒号,一个引号和一个问 号。第一个句子想要告诉遭校长及李克勤日前到门出席《左长右李十周年演
唱会》DVD签名会他们露日前在广州展开唱第一站,销情极之理想,必须使
用句号,表示陈述的。第二个句子想要告诉虽然工作排满档,但2人为6月
中举行的世界休息1个月,唱暂停举行,所以必须使用句号表示陈述的。第
三个句子想要告诉克勤表示会谐陈白祥及遭校长当地欣赏决赛,顺道替TVB
工作说会私底下带老波,爸爸及岳父同行,因为老人家未在现场看过界杯, 无线照顾得相当周到,所以必须使用句号表示陈述的。第四个句子想要告诉 至于校长则不会到巴西,但不担心闷,皆因有好友作伴,笑言要当地人落场 比拼,所以必须使用句号表示陈述的。叹号使用是因为用于感叹句的末尾. 冒号使用是因为用于行文中直接引用的部分. 引号使用是因为用于行文中直 接引用的部分。问号使用是因为用于设问句末,所以在句尾必须使用问号。 第九个文章
成龙日前惨绝加中国人大政协的文艺组会议,和“中国民歌天后”宋
祖英贴脸说悄悄话,因她表情尴尬,成龙被指疑吃豆腐,他17日现身刻意
和女住持人贴脸3次,玩到脸都歪了的他笑说:“你们要头条吗?”并无奈
说:“我都是这样子……只是被拍到就登出来了。”
成龙下月满60岁,4月6日将在北京举行演唱会,邀王力宏,金喜
喜等明星捧场,17日他在北京分享细节,不过焦点围绕在日前流出的“偷
袭照”上,他直言自已在很多场合都这样,“我都是这样子……当天在她身 后,她回头看我然后说‘欸, 是你’,其实我们都习惯了……没什么好大 惊小怪,别把它放那么大”, 他还搞笑反问刚和女主持人脸贴脸,明天会 不会有头条?
(2)
20 他和宋祖茔交情好,这回演唱会却邀对方,他解释:“这次太多人 了,我邀请她也要邀请其他人,如果请一个不请另一个,这样很难。”并表
示时间已超长,希望不同场合邀不同人。今年他60岁庆生活动,由儿子房
祖名一手筹划, 他谈到年龄笑说:“我心里,生理都是年轻人就算手让房 祖名,他也打不过我。”
据悉,这次将有1千名来自52个国家的粉丝参加生日会,成龙负担
费用,除看演唱会,还会带他们游北京故宫、长城,及到上海参观电影艺术 馆。会否邀太太林风娇同台,他笑说:“我本来请她今天来主持,但她不太 愿意。”
先前有巴西预言家说他可能在2016、2017年遇到空难, 他17日也 回应:“哪个人可能到用我来做宣传,他预言多少东西,你问他预言那飞机
(马航MH370)到哪去了,谢谢他关心啦!”显然不太在意。他近日将随联合
国组织前往非洲探视并发送物资,继续公益行程。 分析:
第一段使用三个引号,两个冒号,一个问号和一个句号。第一个引号使 用是因为想要着重论述的对象,就是“中国民歌天后”。第二个和第三个引 号使用是因为用于行文中直接引用的部分。第一个和第二个冒号使用是因为 发生了“说”的词语,提起下文,用于行文中直接引用的部分。问号使用是 因为用于表示疑问的独词或词语后。在句子想要告诉成龙日前惨绝加中国人 大政协的文艺组会议,必须使用句号表示陈述的。
第二段使用两个引号和一个问号。第一个冒号是用是因为想要着重论述 的对象就是“偷袭照”。第二个引号使用是因为用于行文中直接引用的部 分。问号使用是因为用于反问句末。
第三段使用两个冒号,两个引号和三个句号。第一个冒号使用是因为用
于行文中直接引用的部分。第二个冒号使用是因为发生了“说”的词语,提 起下文,用于行文中直接引用的部分。第一和第二个引号使用是因为用于行 文中直接引用的部分。第一个句子想要告诉他和宋祖茔交情好,这回演唱会 却邀对方,所以在句尾的必须使用句号表示陈述的。第二个句子想要告诉表 示时间已超长,希望不同场合邀不同人,在句尾的必须使用句号表示陈述的。第三个句子想要告诉今年他60岁庆生活动,由儿子房祖名一手筹划,
(3)
21 在第四段使用两个句号,一个冒号和一个引号。第一个句子想要告诉这
次将有1千名来自52个国家的粉丝参加生日会,成龙负担费用,除看演唱
会,还会带他们游北京故宫、长城,及到上海参观电影艺术馆,所以必须使 用句号在句尾的,表示陈述的。第二个句子想要告诉会否邀太太林风娇同台 说本来请她今天来主持,但她不太愿意,所以在句尾的必须使用句号,表示 陈述的。冒号使用是因为发生了“笑说”的词语,用于行文中直接引用的部 分。引号使用是因为用于行文中直接引用的部分。
第五段使用一个冒号,一个引号,一个叹号和两个句号。冒号使用是因 为用于行文中直接引用的部分和发生了“回应”的词语,提起下文了。引号 使用是因为用于行文中直接引用的部分。叹号使用是因为用于感叹句的末
尾。第一个句子想要告诉先前有巴西预言家说他可能在2016、2017年遇到
空难,所以在句尾的必须使用句号表示陈述的。第二个句子想要告诉近日将 随联合国组织前往非洲探视并发送物资,继续公益行程,所以必须使用句号 在句尾的表示陈述的。
(4)
22
5. 结论
5.1 结论
九个文章是资料来源当研究资料有二十八段使用八十五句子。 以后资 料已经制表,所以发生了一百五十标点符号,就是五个标点符号,包括冒 号,引号,问号,叹号和句号。分析描述百分比就是七十(44,872%)使用 句号,三十六(23,077%)使用冒号,二十五(16.062%)使用引号,十三 (8,333%)使用叹号和十二(7,692%)使用问号。这是描述大部分使用句 号,因为没一个句子必须使用句号在局的末尾。反而问号比较少使用,因为 在每一个句子中不需要使用问号,只有句子需要回答和问号使用修辞的句 子。
5.2 建议
笔者在这项研究已经完成分析了标点符号在讯报报纸娱乐语篇中。结
果是可以知道五种标点符号发生了各种各样的使用。所以,笔者提建议别的 大学生想要写论文以便研究别的方面,比如说是词分类的分析或句法,所以 读者可以知道和解释汉语,但是他们不可以说汉语。(5)
23
参考文献
[1] 顾书平.正确使用标点符号[J].中学教与学研究,2000.
[2] 田雨泽.标点符号的独特功能及使用规范问题[J].十堰职业技术学院学 报,2006 .(19).
[3] 沈晓. 从语篇分析角度翻译标点符号[J].哈尔滨职业技术学院学报, 2007.(4).
[4] 刘晓萍.汉语标点符号的象似性[J].齐齐哈尔大学学报,2010.
[5] 候民吉,徐兴胜.汉语标点符号发展史述略[J].吉首大学外国语学院, 2010.(12).
[6] Stubbs, Michael. 1984. Discourse Analysis: The Sociolinguistic Analysis of Natural Language. Oxford: Basil Blackwell Publisher Limited.
[7] Suparto. 2003. Tata Bahasa Mandarin itu Mudah. Jakarta: Puspa Swara.
[8] Tan Tiong Hwat. 2003. Pelajaran Bahasa Mandarin Modern Tingkat
Menengah. Jakarta: Puspa Swara.
[9] Tan Tiong Hwat. 2006. Bahasa Mandarin Untuk Pemula. Jakarta: Puspa Swara.
[10]Wibowo, Wahyu. 2001. Manajemen Bahasa. Jakarta : Gramedia.
(6)
24
致谢
大学四年学习时光已经接近尾声,在此我想对我的大学,我的父母, 亲人们,我的老师和同学们表达我由哀谢意。感谢我的家人对我的大学四年 学习的默默支持;感谢我的苏北大学给了我在大学四年深造的机会;感谢苏 北大学的老师和同学们四年来的关心和鼓励。老师们课堂上的激情洋溢,课 堂下的谆谆教诲;同学们在学习中认真热情,生活上的热心主动,所有这些 都让我的四年充满了感动。这遍毕业论文设计我得到了很多老师和同学的帮 助,感谢导师李雪娜老师对我的关心和支持尤为重要。每次遇到难题,我最 先做的就是向李雪娜老师求帮助,无论李雪娜老师在百忙中,而来帮我改论 文,然后一起商量解决的办法。这几个月以来,李雪娜老师不仅在学业上给 我以精心指导,同时在思想方面还给我以无微不致的关怀,在此谨向李雪娜 老师至以诚挚的谢意和崇高的敬意。感谢在整个毕业设计期间和我密切合作 的同学,和曾经在各个方面予过我帮助的伙伴们,在此,我再一次真诚地向 帮助过我的老师和同学表示谢意!
费西丽亚