Ukuran Perusahaan Agency Cost

B. PENELITIAN TERDAHULU

Al- Malkawi 2008 dalam penelitiannya di Jordan menggunakan variabel agency costs, size, profitabilitas, financial leverage, pertumbuhan dan kesempatan investasi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap dividend payout ratio. Hasil penelitian mengungkap bahwa variabel pertumbuhan dan kesempatan investasi, size dan profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap dividend payout ratio, sedangkan agency costs dan financial leverage bernilai negatif terhadap dividend payout ratio. Ooi 2001 meneliti tentang perusahaan properti di Amerika menggunakan variable tipe perusahaan real estate TYPE, laba perusahaan ROA, growth opportunities MTBV, growth rate GRWTH dan Firm Size SIZE untuk mengetahui pengaruhnya terhadap dividend payout. Hasil penelitian mengungkap bahwa ROA dan SIZE memiliki pengaruh positif signifikan terhadap dividend payout. MTBV berpengaruh negatif signifikan, sedangkan tipe perusahaan dan growth rate berpengaruh tidak signifikan terhadap dividend payout. Prihantoro 2003 meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio DPR pada perusahaan publik yang terdaftar di BEJ. Analysis of Moment Structure AMOS merupakan merupakan model analisis yang digunakan untuk menguji seluruh variabel secara simultan yang diduga mempengaruhi dividend payout ratio, yaitu posisi kas, potensi pertumbuhan, ukuran perusahaan, rasio hutang dan modal, profitabilitas kepemilikan dan dividend payout ratio. Hasil menunjukkan hanya posisi kas dan rasio hutang dengan modal yang terletak dalam klasifikasi neraca yang memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend payout ratio. Sedangkan earning merupakan proksi dari klasifikasi dari rugi laba memiliki pengaruh kurang signifikan dengan devidend payout ratio. Hariyanto 2005 melakukan penelitian di Indonesia tentang pengaruh faktor agency costs insider ownership dan shareholder dispersion dan biaya transaksi terhadap rasio pembayaran dividen menemukan hasil bahwa insider ownership berpengaruh negatif terhadap rasio pembayaran dividen. Shareholder dispersion kepemilikan institusional berpangaruh positif terhadap rasio pembayaran dividen. Handayani 2008 meneliti pengaruh kepemilikan manajerial, kebijakan hutang, ROA dan ukuran perusahaan terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasilnya kepemilikan manajerial, kebijakan hutang, ROA dan ukuran perusahaan secara bersama-sama berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Kebijakan hutang, ROA dan ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap kebijakan dividen, sedangkan kepemilikan manajerial secara parsial tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen. Mahasti 2009 melakukan penelitian tentang pengaruh biaya keagenan, kepemilikan manajerial, kebijakan hutang, kesempatan investasi dan resiko pasar terhadap kebijakan dividen perusahaan manufaktur di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel- variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Biaya keagenan yang diproksikan dengan asset turn over menunjukkan pengaruh positif terhadap kebijakan dividen. Kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen. Kebijakan utang menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Kesempatan investasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Resiko pasar menunjukkan parameter yang negatif terhadap kebijakan dividen. Sari 2008 meneliti pengaruh biaya keagenan, kebijakan utang, profitabilitas dan risiko sekuritas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur di BEJ. Berdasarkan pengujian hipotesisnya variabel biaya keagenan, profitabilitas ROA, dan risiko sekuritas BETA berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan variabel kebijakan utang tidak berpengaruh secara signifikan dengan kebijakan dividen. Randa 2009 meneliti struktur kepemilikan saham terhadap kebijakan dividen di Indonesia . Hasil pengujian secara simultan menunjukan bahwa variabel-variabel struktur kepemilikan saham yaitu PUB, MAN dan INST memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil pengujian secara parsial menunjukan bahwa hanya variable kepemilikan saham institusi INST yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen DPR.