Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F
Coefficients
a
6,323 13,480
,469 ,640
-20,399 33,044
2,015 ,932
,211 2,162
,033 ,167
3,863 ,146
,205 ,197
-6,539 2,536
-,254 -2,578
,011 -11,567
-1,511 -,140
-,242 -,235
,618 ,821
,075 ,753
,453 -1,010
2,246 ,002
,073 ,069
-,510 ,564
-,085 -,906
,367 -1,628
,607 -,061
-,087 -,083
2,370 1,032
,224 2,297
,024 ,325
4,415 ,162
,217 ,210
Constant SIZE
LNMBR LNMAN
LNSG LNROA
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Lower BoundUpper Bound
95 Confidence Interval for B Zero-order Partial
Part Correlations
Dependent Variable: DPR a.
Payout Ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2008.
TABEL IV.7 Hasil Uji t
Sumber: Hasil pengolahan data lampiran
Dari tabel IV.7 hasil uji t diatas, menunjukkan bahwa variabel SIZE, LNROA dan LNMBR, mempunyai taraf signifikansinya lebih
kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan variabel SIZE, LNROA dan LNMBR, secara parsial berpengaruh signifikan terhadap Dividend
Payout Ratio. Sedangkan variabel LNSG dan LNMAN nilai signifikansinya lebih besar dari taraf signifikansi 0,05. Maka variabel
LNSG dan LNMAN secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap Dividend Payout Ratio.