Uji Normalitas data Pengujian Penyimpangan Asumsi Klasik
b. Uji Multikolinieritas Multikolineritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya
variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel lain. Kemiripan ini akan menyebabkan terjadinya korelasi yang
sangat kuat antar variabel yang akan membuat data yang dihasilkan bersifat bias. Multikolineritas dapat dilakukan
melalui beberapa cara yaitu : 1.
Nilai R
2
yang tinggi, namun variabel-variabel independen
banyak yang
tidak signifikan
mempengaruhi variabel dependen 2.
Nilai koefisien korelasi antar masing-masing variabel independen kurang dari 0.70
3. Jika nilai Variance Inflation Factor VIF tidak lebih
dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang dari 0.1 Nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa, korelasi
antar variabel independen masih bisa ditolerir. Rumus VIF adalah sebagai berikut :
VIF =
Xi R
1 1
2
-
Sumber : Gujarati 1999
c. Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini, uji heteroskedastisitas di maksudkan
untuk mengetahui dari semua variabel bebas mempunyai varian
kesalahan pengganggu dari yang sama dalam model regresi atau tidak. Cara memprediksi ada tidaknya heteroskedastisitas
pada suatu model dapat dilihat dari pola gambar Scatterplot model tersebut. Gambar Scatterplot menyatakan model regresi
linier berganda tidak dapat heteroskedastisitas jika : 1 Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau
disekitar angka 0. 2 Titik-titik data tidak mengumpul hanya diatas atau
dibawah saja. 3 Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola
bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
4 Penyebaran titik-titik data sebaiknya tidak berpola