Teori Kebijakan Dividen Dividen
2 Bird In The Hand Theory
Teori ini menyatakan bahwa pemegang saham menganggap kebijakan dividen adalah relevan terhadap
nilai saham. Hal ini didasar pada pendapat bahwa pemodal lebih menyukai dividen karena penerimaan dividen
merupakan penghasilan yang pasti dibanding capital gain. Pemegang saham akan menilai bahwa dividen yang
diterima mempunyai nilai yang lebih tinggi dibanding laba yang ditahan retained earnings. Sehingga perusahaan
sebaiknya menetapkan dividen dengan payout ratio dan menawarkan dividend yield yang tinggi.
3 Dividend Irrelevance Theory
Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen bukan faktor yang relevan terhadap nilai saham. Hal ini karena
nilai saham ditentukan oleh earning power dan risiko bisnis perusahaan, dan tergantung pada laba yang dihasilkan dari
aktiva yang digunakan, bukan pada laba yang diperoleh antara dividen dan laba yang ditahan. Tiga teori lain yang
dapat membantu memahami kebijakan dividen adalah: a.
Information Content Hypothesis Modgliani dan Miller MM berpendapat bahwa
reaksi investor terhadap perubahan dividen tidak berarti sebagai indikasi bahwa investor lebih
menyukai dividen
dibanding laba
ditahan. Kenyataan bahwa harga saham berubah mengikuti
perubahan dividen semat-mata karena adanya informatian content dalam pengumuman dividen
atau adanya informsi atas kesempatan investasi. Perbedaan
kemampuan mengakses
informasi information asymmetry antara manajemen dan
investor bisa mengakibatkan harga saham yang lebih rendah daripada yang akan terjadi pada
kondisi pasti. b.
Clientile Effect Efek klien adalah kecenderungan perusahaan
untuk menarik jenis investor yang menyukai kebijakan dividennya. Secara ringkasnya dapat
dikatakan bahwa para investor yang menginginkan pendapatan dari investasi untuk periode berjalan
akan memliliki saham pada perusahaan yang membagikan
dividen dalam
jumlah besar,
sedangkan investor yang tidak membutuhkan penghasilan kas untuk periode barjalan akan
menginvestasikan modalnya pada perusahaan yang membagikan dividen dalam jumlah kecil.
c. Tax Differential Theory
Didalam hal pertimbangan pajak, sebagian besar investor masih lebih suka penahanan pendapatan
perusahaan daripada pembayaran dividen tunai. Pendapatan yang ditahan dalam perusahaan akan
meningkatkan harga saham, tapi peningkatan tersebut tidak dipajak hingga saham dijual. Ini
menyatakan bahwa kebijakan membayar dividen rendah akan mengakibatkan harga saham yang lebih
tinggi.