Kebijakan Pemberian Dividen Dividen

4 Kebijakan pemberian dividen yang rendah ditambah ekstra Kebijakan pemberian dividen dengan cara ini, perusahaan menentukan jumlah pembayaran dividen perlembar yang dibagikan kecil, kemudian ditambahkan dengan ekstra dividen bila keuntungannya mencapai jumlah tertentu.

2. Dividend Payout Ratio

Dividen yang dinyatakan sebagai jumlah rupiah perlembar saham disebut dividend per share DPS. Apabila dinyatakan sebagai prosentase dari harga pasar saham umum disebut dividend yield. Dan apabila dinyatakan sebagai prosentase dari EPS disebut sebagai dividend payout. Dividend payout ratio merupakan perbandingan antara dividen persaham dengan laba persaham. Pemberian dividen kas akan memberikan sinyal positif kepada investor terhadap prospek suatu saham, karena pambayaran dividen kas mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Namun apabila dividen yang dibagikan kepada pemegang saham mengalami penurunan, akan memberikan sinyal negatif kepada pemegang saham.

3. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Kondisi profitabilitas yang baik akan mendorong para investor untuk melakukan investasi kedalam perusahaan tersebut. Dengan demikian bagi investor jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan diterima dalam bentuk dividen Sartono, 2001:122. Profitabilitas adalah tingkat keuntungan bersih yang diperoleh perusahaan dalam menjalankan operasinya. Keuntungan yang layak dibagikan para pemegang saham adalah keuntungan setelah perusahaan memenuhi seluruh kewajiban tetapnya yaitu beban bunga dan pajak. Oleh karena itu, dividen diambil dari keuntungan bersih yang berhasil diperoleh perusahaan, maka keuntungan tersebut akan mempengaruhi besarnya dividend payout ratio yang dibagikan perusahaan.

3. Sales Growth

Untuk mengukur tingkat pertumbuhan bisa menggunakan penjualan, total aktiva, dan laba. Dalam penelitian ini, tingkat pertumbuhan dilihat dari total penjualan dari tahun t ke tahun t-1. Perusahaan yang sedang mengalami tingkat pertumbuhan yang makin cepat, maka membutuhkan dana yang lebih besar untuk mendanai pertumbuhan tersebut. Bagi perusahaan yang bertumbuh lebih senang menahan labanya daripada membayarkannnya sebagai dividen kepada para pemegang saham agar biaya-biaya tidak membengkak. Semakin besar kebutuhan dana masa depan, semakin besar kemungkinan perusahaan menahan labanya Weston dan Brigham 1986: 495. Tingkat ekspansi yang direncanakan perusahaan sebagai indikasi pertumbuhan yang tinggi akan berakibat mengurangi dividend payout ratio karena laba yang diperoleh diprioritaskan untuk penambahan aktivitas Indriyo dan Basri 2002: 233. Dapat dikatakan bahwa makin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan makin besar dana yang dibutuhkan, dan makin besar kesempatan untuk memperoleh keuntungan. Makin besar bagian dari pendapatan yang ditahan dalam perusahaan berarti makin rendah dividend payout ratio-nya. Sebaliknya, perusahaan yang kebutuhan dananya dipenuhi oleh pasar modal atau sumber ekstern lainnya dan mencapai tingkat pertumbuhan tertentu, maka perusahaan dapat menetapkan dividend payout ratio yang tinggi.

4. Market-to-Book Ratio

MBR merupakan suatu rasio yang mengindikasikan antara market value perusahaan per lembar saham dengan book value per