BAB II LANDASAN TEORI
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Dividen
a. Definisi dan Jenis-Jenis Dividen
Baridwan 2004: 430-431 mengemukakan dividen merupakan pembagian laba kepada pemegang saham yang
sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Bagi investor, dividen merupakan hasil yang diperoleh dari saham
yang dimiliki dan dividen didapatkan dari perusahaan sebagai distribusi yang dihasilkan dari operasi perusahaan. Besarnya
dividen dibagikan dengan interval waktu yang tetap, tetapi kadang-kadang diadakan pembagian dividen tambahan pada
waktu yang bukan biasanya. Besarnya dividen biasanya berkisar antara nol sampai sebesar laba bersih tahun berjalan
atau tahun lalu. Besarnya dividen yang diterima oleh para pemegang saham ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang
Saham RUPS. Selain untuk dibagikan sebagai dividen, laba perusahaan dialokasikan dalam laba ditahan retained earning.
Dividen yang dibagikan dapat berupa cash dividend dan stock dividend. Proporsi pembagian laba perusahaan menjadi laba
ditahan dan dividen tergantung pada RUPS dan kondisi
perusahaan saat ini. Semakin rendah laba ditahan akibatnya akan memperkecil kemampuan perusahaan dalam mendapatkan
laba yang pada akhirnya juga akan memperkecil pertumbuhan dividen.
Menurut Brigham dan Houston 2001:84-85 terkait dengan dividen terdapat beberapa prosedur pembayaran
dividen sebagai berikut: 1. Tanggal Pengumuman
Adalah tanggal pada saat direksi perusahaan secara formal mengeluarkan pernyataan berisi pengumuman
pembayaran dividen. 2. Tanggal Pencatatan Pemegang saham
Tanggal pencatatan pemegang saham adalah tanggal pada saat perusahaan menutup buku pencatatan pemindah
tanganan saham dan membuat daftar pemegang saham per tanggal tersebut. Biasanya tanggal pencatatan dicatat
dua atau tiga minggu setelah tanggal pengumuman. 3. Tanggal Ex-dividend
Adalah tanggal pada saat hak atas dividen periode berjalan tidak lagi menyertai saham tersebut. Biasanya
jangka waktunya adalah empat hari kerja sebelum tanggal pencatatan pemegang saham.